Love You Rainbow
.
.
.
Start!
..
Lyrinia Wen, atau biasa dipanggil Irin. siswi kelas 12 SMA itu kini sedang duduk di bangku taman sambil mengerjakan tugas-tugas makalahnya. Selagi masih jam istirahat.
Biasanya para siswa siswi pasti akan pergi ke kantin saat jam istirahat. Namun gadis bermarga Wen itu hanya ingin mengerjakan tugasnya sendirian di taman sekolah yang cukup sepi itu.
Tak lama, akhirnya pekerjaannya selesai. Ia bernapas lega, dia pikir dia tak akan cepat menyelesaikan tugasnya. Tapi nyatanya itu salah, buktinya dia menyelesaikan tugas makalah hanya dalam waktu 20 menit saja.
Jangan tanya, Irin memang sudah terkenal akan kepintaran otaknya. Bahkan dengar-dengar Irin memiliki IQ yang cukup tinggi. 160, Cerdas. Dia selalu menjadi juara umum disekolahnya. Dan yang membuatnya menjadi populer adalah dia anak tunggal dari sang kepala sekolah. Karena jabatan ayahnya juga kecerdasannya membuat dia menjadi populer. Jangan tanya adakah orang yang naksir padanya. Banyak, cukup banyak yang naksir dengannya. Namun setiap pemuda yang menyatakan perasaan padanya akan ia tolak. Dengan alasan, ia tak ingin mengacaukan hidupnya dengan urusan percintaan. Karena baginya cinta itu menghancurkan.
Seperti saat itu, seorang kapten basket yang mendapat gelar prince sekolah bernama Ezra, anak seorang presdir terkenal kaya raya. Memberanikan dirinya untuk menyatakan perasaan pada Irin di lapangan basket dengan disaksikan seluruh siswa siswi sekolah itu. Bahkan tak sedikit spanduk yang menyatakan kalau pada hari itu akan menjadi hari patah hati sesekolah jika saja Irin menerima Ezra. Tapi nyatanya...
"Maaf, kau sudah membuang waktumu... aku tidak menerima cintamu, karena aku tau cinta itu akan merusak hidupku." ucap Irin sarkasme, lalu meninggalkan Ezra begitu saja tanpa menoleh lagi. Bisa dibayangkan seberapa malunya si pangeran sekolah ditolak oleh Irin.
Jangan tanya kenapa Irin benci kata cinta. Itu punya cerita, namun tidak sekarang untuk menjelaskannya.
Kini Irin berjalan disepanjang koridornya yang sudah sepi, karena memang bell sudah berbunyi. Irin berjalan cepat hingga gelangnya tak sengaja tersangkut pada gelang orang yang tadi berjalan berlawanan arah dengannya.
"Aih kenapa ini tersangkut." decak Irin sedangkan orang yang gelangnya tersangkut gelang Irin juga membantu melepaskan lilitan gelang itu.
"Ini terlilit, kau harus menggunting gelangmu." ucap orang itu, lantas Irin membulatkan matanya. Apa-apaan dia, kenapa harus gelang Irin yang digunting.
"Tidak! enak saja, ini berharga, gelangmu saja yang digunting!" jawab Irin ketus. Namun tak disangka, orang itu langsung mengeluarkan guntingnya dan langsung memotong gelangnya sendiri. Bahkan Irin pikir orang berwajah datar di depannya ini akan memaksa Irin menggunting gelangnya. Tapi nyatanya malah orang ini yang mengalah.
"Sudah? aku akan pergi sekarang." ucap orang itu lalu pergi meninggalkan Irin yang masih diam menatap gelang tali yang sudah putus dilantai itu.
***
Irin tiba di kelasnya, ia mengira akan dihukum karena datang terlambat. Tapi ternyata tidak ada guru di kelasnya, bahkan teman-teman sekelasnya tengah sibuk dengan urusan masing-masing.
Irin berjalan santai menuju tempat duduknya. Mendudukkan dirinya di tempat duduk lalu menoleh ke arah teman sebangkunya yang kini sedang sibuk dengan handphonenya.
"Kau lama sekali." ucap teman sebangkunya itu tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone.
"Ya sepertinya, ah iya kau kenal anak yang mengikuti program pertukaran pelajar ke singapura ditahun pertama?"
"maksudmu Mike Amolong?"
"Aku tidak tau namanya."
"Ah iya itu Mike, gadis tomboy yang punya banyak aksen bahasa. si poliglot jenius."
"Dia seorang gadis?"
"Kau tidak tau? dia seorang gadis, namun penampilannya memang seperti seorang laki-laki. Bahkan ia memakai seragam laki-laki."
"Ah begitu."
"Aku pikir kau memang tidak tau, kau masuk ke sekolah ini di tahun kedua, sedangkan ia mulai pertukaran pelajarnya di tahun pertama."
"Oh."
"Kenapa?"
"Apa dia sudah selesai dengan pertukaran pelajarnya?"
"Oh kau bertemu dengan gadis yang seperti laki-laki itu ya?" Irin mengangguk.
"Hahaha selamat Irin, akhirnya kau punya saingan."
"Hira?"
"Ketahuilah, kecerdasan otaknya sama sepertimu. Tapi mungkin dia lebih pintar darimu." ucap gadis bernama Hira itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/206226501-288-k75728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Rainbow[✔]
Romance"Kau tau, aku straight.. aku benci semua hal yang tidak normal sepertimu!" "belajarlah menerima kenyataan, bukan kita yang menginginkan ini. Tapi tuhan yang menakdirkan ini." Cinta itu tak memandang status gender, itu sepertinya memang bukan mitos k...