Love You Rainbow
.
.
.
Kira kini sedang makan siang bersama suaminya di sebuah restauran yang tak jauh dari rumah sakit milik suaminya itu. Kebetulan ini sudah jam makan siang, dan entah kenapa tak seperti biasanya Kira mengajak Rudi untuk makan siang bersama.
Dan di sinilah sekarang Kira dan Rudi berada, di sebuah restauran eropa,dengan keheningan dan hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu yang menjadi sound dalam keheningan itu.
"Rudi..." ucap Kira memecah keheningan yang ada.
"kenapa sayang?" Tanya Rudi
"Ayo ke manila."
"eh kenapa? bukannya kau-"
"aku rasa tak ada salahnya untuk berlibur ke sana."
"Hm baiklah, nanti malam kita akan berangkat. Kau tidak keberatan?"
"Iya."
"Aku akan menyiapkan semuanya."
.
.
.Kira berjalan mondar mandir di ruangn tengah rumahnya. Menunggu suami yang tengah berbenah mempersiapkan barang barang mereka. Tadinya Kira ingin membantu, tapi Rudi melarangnya karena ia tak ingin Kira malah menjadi kelelahan.
"Benar, aku harus siap menghadapi mereka." gumam Kira.
"Sayang aku sudah siapkan semua, ayo berangkat" ucap Rudi yang sudah membawa koper mereka.
>>><<<
'Cklek'
pintu apartement mewah itu dibuka, menampilkan Mike dengan penampilan khas orang bangun tidurnya."Astaga sayang, kau baru bangun tidur. Aish, pertemuan mu dimulai jam 9 tapi kau baru bangun tidur." omel Ariel yang baru saja datang dengan penampilan cute nya. sweater kuning dan jeans. Simpel namun manis.
"Eh Ariel? Kau datang pagi sekali. Ayo masuk." Mike mempersilahkan Ariel masuk ke apartementnya.
"Sebaiknya kau segera mandi Mike, aku akan siapkan jas kantormu." tanpa menunggu persetujuan Mike, Ariel langsung saja melempar handuk pada Mike lalu segera mencarikan Mike baju.
Sedangkan Mike hanya mengikuti perintah Ariel.
Tak berapa lama, mereka sudah rapih dan duduk di meja makan dengan makanan lezat yang tertata rapih di meja makan hasil karya Ariel. Ketahuilah bahwa Ariel benar-benar sudah seperti seorang istri.
"Sayang..." celetuk Mike.
"Kenapa?"
"kau tidak tugas?"
"ahm... pasienku hari ini sedang baik, jadi aku tidak khawatir padanya, lagipula aku ingin menemanimu menemui calon rekan bisnismu yang dari Inggris itu."
"Oh baiklah, jadi bagaimana kabar pasienmu? Ada peningkatan?"
"kemarin dia menghancurkan lagi kotak musik yang kubeli. Kau tau? aku lama lama kesal dengannya, dia menghabiskan uangku untuk kotak musik itu."
"Tapi kau tetap membelikannya."
"Ah entahlah, entah kenapa aku terus menerus membelikannya. Bahkan kemarin ia melukai tanganku dengan kukunya." jelas Ariel sambil menunjukkan luka kecil di tangannya.
"Dokter kepala sudah menyuruhku untuk bertukar pasien dengan dokter senior. Tapi entah kenapa aku tak ingin, aku masih ingin membantu Joshua untuk sembuh."
"kau menyukainya."
"Hah?"
"Ariel, kau tau? kau ini sudah jatuh cinta pada Joshua."
"Ah tidak mungkin kan, aku ini pacarmu. Tentu saja aku mencintaimu."
"sebenarnya kau lebih banyak tersenyum saat bersama Joshua daripada bersamaku."
ucap Mike. Ariel tiba-tiba saja tersenyum menatap Mike."Ah kau cemburu kan? Mengakulah tuan Amolong."
"astaga, untuk apa aku cemburu pada orang yang punya gangguan jiwa itu."
"kau cemburu hahahahaha."
"Yakk tidak!"
"tidak mengaku tuan Amolong?"
"Wah lihat, kita harus segera pergi ke pertemuan."
"Dasar, kau mengelak!"
.
.
.
"Tuan, Nona Varrent beserta tuan Wyatt sudah menunggu sejak tadi di meja 12." ucap Abel, lantas Mike mengangguk paham lalu membawa Ariel ke meja yang dimaksud Abel. Dan benar, di sana ada seorang wanita dengan seorang pria yang sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Si Pria sedang menyusun berkas sedangkan si wanita sedang fokus dengan notebook nya."Maaf kami terlambat aku harap kal-"
"Tidak profesional." ucap wanita yang diketahui sebagai Irin itu memotong ucapan Ariel tanpa menoleh sedikitpun.
Wyatt yang tersadar langsung mempersilahkan Mike dan Ariel duduk. Mike duduk tepat di depan Irin sedangkan Ariel duduk di hadapan Wyatt.
"Aku Wyatt, sekretaris sekaligus tunangan nona Lyrinia Varrent." ucap Wyatt disambut ramah oleh Ariel.
"Oh iya tuan Wyatt ini Mike Amolong, calon suamiku." ucap Ariel ramah.
"Kalian gay?" tanya Wyatt, Arielpun mengangguk.
"Ah baiklah, tuan Mike bisa kita mulai membahas kerjasamanya." Mike yang sedaritadi hanya menatap Irin di depannya pun tersadar.
"Baik, aku sudah menyiapkan berkas yang harus ditandatangani." ucap Mike. Mendengar itu, Irin menutup notebook nya lalu beralih menatap surat kerjasama yang disodorkan kepadanya. Irin mengambil pulpen yang diberikan Wyatt lalu mulai menandatangani surat itu. Selesai menandatangani, Irin menyodorkan kembali surat itu pada Mike.
"Irin." ucap Mike, manik mata Irin langsung bertemu dengan iris cokelat milik Mike.
'Deg'
entah kenapa tiba-tiba detakan itu kembali lagi, detakan jantung yang muncul seperti saat mereka di uks sekolah dulu.Bahkan wajah mereka tidak dekat, tapi kenapa detakan jantung itu terasa seperti dekat.
"Aku akan menyuruh Abel untuk mengatur jadwalnya." ucap Mike, Irin hanya mengangguk tanggung.
"Dan aku ingin mengatur pertemuan pribadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Rainbow[✔]
Romansa"Kau tau, aku straight.. aku benci semua hal yang tidak normal sepertimu!" "belajarlah menerima kenyataan, bukan kita yang menginginkan ini. Tapi tuhan yang menakdirkan ini." Cinta itu tak memandang status gender, itu sepertinya memang bukan mitos k...