Love You Rainbow
.
.
.
"Ini sebuah keajaiban, ini mukjizat tuhan. Nyonya Amolong sudah sadar dan dari hasil pemeriksaannya, tubuh Nyonya Amolong baik-baik saja dan mulai memulih. Beliau diberikan kesempatan hidup kedua oleh tuhan." ucap sang dokter.
Mike terkejut dan ayahnya Mike juga sama terkejutnya. Benar-benar sebuah keajaiban.
"Ayah, Ini karena tuhan." ucap Mike. Ayah Mike menoleh ke arah putrinya itu sambil mengangkat sebelah alisnya bingung.
"Kemarin seseorang mengajariku untuk berdoa, dan dalam doaku aku meminta pada tuhan agar menyembuhkan ibu. Dan ternyata tuhan mengabulkannya." Jelas Mike.
Sedangkan tuan Amolong mulai meneteskan air matanya. Ia rasa, ini saatnya ia harus mulai percaya pada tuhan.
"Saat ibumu sudah keluar dari rumah sakit, kita akan mulai ke gereja."
Mike tersenyum. Kini ia harus berterima kasih pada Irin, melalui Irin lah keajaiban itu bisa datang pada keluarga Mike.
Mike berencana untuk menelpon Irin, namun saat membuka hp nya, terdapat tulisan 2 panggilan tak terjawab di sana. Itu dari Irin, Irin menelponnya tadi, tapi ia tak mengangkatnya karena Mike tidak mengetahuinya, hp Mike sedaritadi dalam mode silent. Mike yakin, pasti Irin marah padanya.
Mike mencoba menelpon Irin lagi, namun sayang, hp Irin tidak aktif. Irin pasti sedang ada di pesta, 'benar pestanya!' Mike langsung berpamitan pada sang ayah untuk menghadiri pesta sekolahnya.
Setelah mendapat Izin, ia tidak langsung ke sekolah, melainkan ke salon untuk memoles dirinya. Tidak, tidak mungkin Mike mau merubah dirinya menjadi seorang princess kan.
"Tunggu aku."
>>><<<
Lagu a thousand years milik christina perry mengalun sempurna di aula megah itu. Banyak siswa dan siswi yang asik berdansa dengan pasangan mereka. Namun ada seseorang yang masih duduk diam di kursi aula. Ialah Hira, sedaritadi dia memang kesepian. Sahabatnya Irin sedang berdansa dengan Ezra, lalu Kira kakaknya masih belum datang ke sekolah. Katanya tadi ia ada urusan.
Ya jadilah sekarang Hira hanya bisa duduk sambil memilin-milin pita pada gaun hitam selutut yang dikenakannya. Ia memang populer, dan sejujurnya banyak juga yang mengajaknya untuk berdansa. Tapi perlu digaris bawahi, banyak yang takut pada kakak Hira, apalagi satu sekolah tau kalau kakak Hira itu adalah pacarnya Hira. Ya, semenjak kejadian uks itu, Kira dan Hira resmi berpacaran. Dan awalnya satu sekolah terkejut karena hal gila itu. Siapakah yang membuat satu sekolah tau kabar itu?
Ya Kira sendiri, dia yang dengan gamblang mengakui pada setiap orang bahwa Hira sekarang adalah miliknya dan tak ada satupun orang yang boleh mendekatinya. Cukup posesif, tapi itulah Kira. Dia sangat menjaga miliknya.
Kembali kepada Hira yang masih setia duduk di tempat duduknya. Tapi perasaannya sekarang sangat bosan, untuk apa datang ke pesta ini kalau hanya untuk duduk diam seperti ini. Hira ingin pulang sekarang, dengan hentakannya, Hira berdiri dari duduknya lalu hendak berbalik. Namun saat berbalik, tak sengaja ia menabrak seseorang di depannya, untunglah keduanya bisa menyeimbangkan diri mereka.
"Ma-maafkan aku, aku minta maaf." ucap Hira sambil terus membungkuk. Orang di depannya hanya tersenyum lalu mulai terkekeh.
"Haha tuan putri kenapa harus minta maaf heum? harusnya pangeran yang minta maaf karena telah membuat tuan putri menunggu." ucap orang itu, Hira terkejut, ia mengenali suara ini. Hira mendongakkan kepalanya dengan ekspresi bingung.
"Kira?"
"bravo, hahaha. Bagaimana tuan putri? Pangeranmu tampan kan?" Yep, itu Kira dengan tampilannya yang seperti pria. Menggunakan tuxedo hitam dan juga tatanan rambutnya yang maskulin. Hilang sudah keyakinan orang-orang bahwa Kira ini adalah seorang wanita.
Hira langsung saja memukul lengan Kira pelan dengan berkata...
"Bodoh, lama sekali!"
>>><<<
"Irin... apa kau masih tidak mau menerima cintaku?" tanya Ezra pada Irin di hadapannya. Tapi mereka masih berdansa di tengah aula.
"Tidak!"
"oh ayolah Irin, kenapa kau tak ingin menerimaku? Aku sempurna, aku tak memiliki kekurangan."
"Iya itu menurutmu. Menurut orang lain kan belum tentu."
"Tapi aku yakin aku sempurna."
"Dengar, jangan berpikiran bahwa dirimu itu yang terbaik, jangan pernah meninggikan hatimu karena kelebihan kecil. Belajarlah mengenali dirimu, belajarlah menjadi orang yang rendah hati." ucap Irin dengan nada kesalnya. Ezra terdiam menghentikan langkahnya.
Ezra menatap kedua mata bulat Irin. Yang dikatakan Irin itu benar, ia memang hanya memiliki kelebihan kecil saja, namun ia meninggikan hatinya.
"dan satu lagi, aku bukan orang normal." ucap Irin lalu pergi dari sana.
Irin kesal, kesabarannya sudah habis. Ia ingin pulang dan tidur sekarang. Percuma saja ia datang ke pesta menyebalkan ini. Lagi tak ada yang menarik.
"Huh dasar pesta bodoh!" umpatnya terus sambil berjalan menuju pintu utama aula. Hingga langkahnya terhenti karena seseorang menghalangi jalannya. Irin bergeser ke kiri, orang itu juga ikut ke kiri begitu juga dengan kanan.
"Permisi, kau menghalangi jalanku." ucap Irin.
"Permisi, apa kau tau dimana Irin? aku sedang mencarinya, namun aku tak melihatnya."
"Mike!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Rainbow[✔]
Romance"Kau tau, aku straight.. aku benci semua hal yang tidak normal sepertimu!" "belajarlah menerima kenyataan, bukan kita yang menginginkan ini. Tapi tuhan yang menakdirkan ini." Cinta itu tak memandang status gender, itu sepertinya memang bukan mitos k...