[0]. Refuse

7.7K 369 16
                                    

Katanya cinta yang berlebihan akan menyebabkan seseorang menjadi gila. Semua yang dilakukan oleh yang dicintainya harus dibawah pengawasan dirinya, entah itu tentang teman-temannya, lingkungannya, atau pun orang-orang baru disekitarnya.

Dia tidak akan membiarkan orang lain berbicara dengan kekasihnya, karena baginya sebuah perkenalan bisa berujung pada ketertarikan.

Jika cerita cinta sudah berjalan seperti itu pasti akan ada satu pihak yang merasa jengah dan meminta untuk dibebaskan dari kekangan itu, dia akan berusaha untuk melarikan diri dari monster yang sudah mengurungnya dalam ikatan yang telah mereka sepakati sebelumnya.

Walaupun dia tahu, sejauh apapun dia pergi, wajah itu akan selalu muncul entah dari mana asalnya, memaksanya kembali dan membawanya kedalam kubangan yang sama. Kubangan yang menjijikan; baginya.

Setidaknya itulah yang tengah dirasakan oleh Rosienna Sheakilla, gadis cantik bersurai blonde itu sekarang sedang berjuang mati-matian untuk memutuskan ikatan tali kasih yang sudah 3 tahun terjalin antara dirinya dan Richan Devloey; kekasihnya.

Disinilah mereka berakhir, disebuah taman yang tidak begitu asing, semuanya masih sama seperti sejak pertama kali mereka menginjakkan kaki ditaman ini, beberapa pohon disekitar tumbuh dengan sangat baik, diantaranya sudah mulai memperlihatkan kelopak bunga yang mulai bermekaran dengan warna-warna yang begitu cantik.

Gadis dengan nama lengkap Rosienna Sheakilla atau sering disapa sebagai Rosie itu sedang bersusah payah mengatur napasnya, mengumpulkan keberanian untuk menyampaikan semua kekesalan yang selama ini telah disimpannya dan akan dia tumpahkan dihadapan Richan.

Gadis itu menghela napas berat sebelum akhirnya mengambil tempat duduk disebelah Richan. Dia sedikit merasa bersalah karena sebelumnya dialah yang membuat janji namun Richan lah yang lebih dulu sampai dan menunggunya selama 20 menit.

"Sudah lama?" Tersenyum. Itulah yang pertama kali harus Rosie perlihatkan dihadapan Richan.

Setidaknya Rosie harus berpura-pura melakukan hal yang monoton dan membosankan seperti ini sebentar lagi. Sebentar lagi Rosie akan menyudahi semuanya, termasuk hubungan mereka.

3 Tahun bukan waktu yang sebentar, bohong jika Rosie mengatakan dia tidak mencintai lelaki yang ada dihapadannya kini. Sangat, Rosie sangat mencintai Richan, namun seiring berjalannya waktu rasa cinta itu berubah menjadi rasa sesak yang perlahan dapat membunuhnya kapan saja.

Richan yang dia kenal sekarang bukanlah Richan yang dulu, yang penuh kehangatan dan pengertian. Richan yang dulu selalu memberikan kebebasan tanpa menaruh kekhawatiran yang berlebihan.

Namun ternyata waktu dapat mengubah sifat seseorang, yang dulunya sebening embun pun kini bisa berubah menjadi sehitam arang, yang dulunya hanya cinta biasa kini berubah menjadi obsesi yang dapat menghancurkan keduanya.

"Lumayan, aku sudah disini selama 20 menit, kenapa lama? Ada masalah?" Tanya Richan, lelaki itu merangkul kekasihnya tanpa permisi.

Namun gadisnya itu dengan cepat memberikan jawaban, dia menggeleng guna memberitahu bahwa apa yang ditebak oleh Richan tidaklah benar.

Rosie mengedarkan pandangannya kesekitar, sekarang ada begitu banyak pengunjung disekitar mereka, beberapa dari mereka memperlihatkan senyum merekah seakan sengaja menyombongkan diri jika kini mereka tengah berbahagia. Rosie jadi iri, andai saja dia lebih diberi kebebasan, maka dia tidak akan mengatakan hal yang akan membuat Richan semakin marah.

Gadis bersurai blonde itu sebenarnya sengaja mengajak Richan bertemu ditaman yang berada didaerah Jakarta ini karena taman Menteng adalah saksi pertama mereka mengikat janji untuk menjadi sepasang kekasih dan sekarang, Rosie juga berniat mengakhiri ikatan cinta mereka ditempat ini.

Intricate✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang