Intricate✔️

Extra Part [End]

Halloha gengs! Ada yang masih simpen Intricate di library gak?? Kalo ada say hi dong! Aku kangen kalian huuu~

Btw ku akhir bulan Desember kemarin udah janji kan mau kasih extra part setelah chapter terakhir menginjak 100 vote? Dan ya berhasil, walaupun cukup lama sih, heran juga yang baca udah 1rb lebih tp vote gak nyampe 100😪

Gapapa, sekarang aku balik lagi dan nepatin janji aku! So, enjoy ya💘

Happy reading.....

🌼🌼

6 Bulan kemudian...

Ketika pertanyaan yang diiringi detak jantung tak beraturan, disambut baik dengan anggukan sebagai tanda jika ia sudah menerima dengan senang hati, tidak ada yang bisa menandingi betapa bahagianya dua insan yang berhasil bersatu setelah melewati beberapa jalan berduri yang dapat melukai mereka kapan saja.

Mereka menang, melewati takdir yang selama ini mengurai air mata, tak membiarkan keduanya tersenyum apalagi tertawa, yang ada hanya luka, luka yang perlahan menyerap dan hilang secara perlahan disaat keduanya memutuskan untuk kembali bersama.

Disinilah perjalanan keduanya berakhir, sebuah tempat yang akan menjadi saksi akan sebuah ikatan suci yang akan berlangsung 3 hari lagi. Semua orang terlihat sangat sibuk, berlalu lalang, saling sapa dan melemparkan senyum lebar seolah mereka ikut masuk kedalam kebahagiaan yang dibuat oleh Richan dan Rosie.

Tak terkecuali Alice dan Dion, sepasang kekasih yang sudah menggelar pernikahan lebih dulu dari double R pun tampak sangat bahagia, terlihat dari ekspresi wajah Alice, kakak perempuan dari Rosie itu benar-benar tidak ingin menyingkirkan senyum lebar yang telah dia perlihatkan sedari tadi.

Seolah teringat ketika bagaimana pernikahan menjadikannya ratu selama sehari dan sekarang Dion menjadikannya ratu selama-lamanya. Alice tahu betul apa yang saat ini dirasakan oleh Rosie, gugup, tak percaya serta kebahagiaan tiada tara, semua terbungkus menjadi kesatuan yang membuat jantungnya ikut berdegup dengan cepat.

Saat ini Alice tengah membantu Rosie merapikan rambutnya dan mencoba gaun yang akan dia pakai diacara paling penting tiga hari mendatang. Richan dan Rosie pun sudah berencana jika mereka akan menggelar tiga acara selama tiga hari berturut-turut. Sesudah mengucapkan janji pernikahan didepan pendeta dan para undangan, sore harinya mereka akan menggelar acara bersama dengan tema "Everyone is happy" yang difokuskan untuk para tamu undangan, keluarga serta kolega yang datang dari keluarga kedua mempelai.

Besoknya mereka akan menggelar acara dengan tema "Absolute happiness", acara dengan tema ini sendiri akan digelar seperti pada saat pentas seni sekolah, dimana semua orang dapat memperlihatkan kebolehannya untuk menari serta beryanyi tanpa terkecuali. Acara ini akan digelar pada sore hingga malam hari dan hanya difokuskan untuk keluarga saja.

Sedangkan dihari terakhir; puncak acara akan diselenggarakan acara dengan tema "Forever young" yang akan berfokus pada teman-teman kedua mempelai, acara ini akan diadakan secara private yang berarti, hanya orang yang mempunyai undangan khusus yang boleh masuk kedalam tempat acara.

Setelah semua hal sudah direncanakan secara matang, kini mereka hanya tinggal bersiap untuk menjamu para undangan dengan keadaan serta hati yang berbunga. Rosie dan Richan pun segaja dipisahkan untuk merenung sejenak sebelum akhirnya mereka melangkah dijalan yang sama bersama-sama.

Alice menepuk bahu Rosie pelan-pelan, menyadarkan gadis itu dari lamunan, hingga yang ditepuk pun tersadar. "Lo lagi mikirin apa? Nggak baik melamun"

Rosie hanya menggeleng samar, kedua sudut bibir yang sedari tadi terangkat keatas kini perlahan menghilang, gadis bersurai blonde itu mengubah posisinya, dia melirik Alice dengan tatapan kosong.