Setelah mendapat izin dari Rosie malam itu, paginya pun Richan langsung terbang untuk kembali ke Indonesia. Dan disinilah kini Richan berada, sebuah ruangan dengan dinding yang dicat putih dengan sedikit sentuhan warna hitam sebagai kesan mewah.
Ruangan itu tampak rapi dengan beberapa map tersusun disetiap rak yang ada disudut ruangan, Richan mengetuk meja itu menggunakan jemarinya sambil sesekali bersiul untuk mengusir rasa bosan karena terlalu lama menunggu.
Butuh waktu sekitar 15 menit, ketika pintu ruangan itu mulai terbuka, Richan buru-buru mengubah posisinya, berdiri lalu membungkuk kearah seorang laki-laki yang tak lain adalah ayah nya sendiri —Siwon Gregory.
Siwon melemparkan senyuman tipis sedangkan Richan bersikap seperti biasanya, memasang wajah tanpa ekspresi. Sebenarnya bukan hanya kepada ayahnya saja, tapi kesemua orang, kecuali Rosie. Itulah sebabnya Siwon tidak pernah mempermasalahkan hal itu karena dia tahu jika anaknya memang seperti itu.
Richan langsung duduk kembali ketika Siwon sudah mengambil tempat dihadapannya, Siwon melepaskan jas berwarna hitam itu dari tubuhnya kemudian dia letakkan dibelakang kursi. Lagi-lagi dia tersenyum, senyum yang tidak pernah dia perlihatkan dihadapan Richan, senyum yang bisa membuat Richan mendelik karena merasa aneh.
Dengan kedua tangan yang sudah diletakkan diatas meja, Siwon menatap wajah anaknya lekat-lekat. "Bagaimana di Melbourne? Menyenangkan?"
Richan mengela napas berat diiringi rolling eyes, dia tahu kemana obrolan ini akan berlanjut, Siwon pasti sudah mengetahui bahwa dirinya sengaja pergi untuk menemui Rosie.
Meninggalkan Windy demi Rosie, itu pasti akan mengundang kemarahan Siwon, Richan tahu betul Siwon memang tidak terlalu menyukai Rosie karena ada sesuatu yang merusak pertemanan Siwon dan Kusuma.
Mungkin karena masih terbawa dendam lama, setiap kali Richan mengajak Rosie kerumah keluarga Gregory, Siwon selalu saja menunjukkan kesan angkuh dan secara terang-terangan memberitahu bahwa dia tidak menerima Rosie dirumahnya.
Richan baru sadar, salah satu pemicu perpisahan yang terjadi diantara mereka adalah karena kurangnya restu dari orang tua. Sebenarnya Richan tidak peduli dengan ada atau tidak adanya restu itu, tapi jika dilihat dari perjalanan cintanya bersama Rosie, restu dari orang tua lebih penting dari apapun. Richan bisa saja menentang dan memutuskan untuk menikah dengan Rosie tanpa orang tuanya, tapi dia sadar jika kebahagiaan seorang anak berasal dari restu orang tua.
Tujuan Richan pulang juga untuk meminta restu setelah hubungan mereka kembali membaik, tapi Richan masih tidak tahu bagaimana caranya meminta dengan cara yang sopan karena sedari dulu dia selalu diperlakukan tidak layak oleh Siwon.
Seperti lupa bagaimana caranya menjadi anak yang baik.
Richan melemparkan tatapannya keluar jendela, menolak beradu pandang dengan sang ayah. "Aku lagi enggak mau dengar apapun tentang kebencian ayah untuk Rosie"
Siwon berdeham sembari merapikan kerah kemejanya lalu kembali tersenyum. "Ayah sudah mengetahui semuanya, Windy juga sudah memberitahu ayah tentang semua yang telah terjadi. Ayah benar-benar minta maaf karena sudah menjodohkanmu dengan perempuan yang salah, tidak tahu juga ternyata Windy orang yang seperti itu—"
Sorot mata Richan perlahan kembali lagi melirik Siwon. "Kalau sudah tahu kenapa ayah manggil aku kesini? Bukannya semuanya sudah berakhir? Maksud aku perjodohan antara aku dan Windy?"
"Ayah cuma mau memastikan sekali lagi aja. Omong-omong bagaimana kalau ayah jodohkan kamu sama anak teman ayah yang lain?" Tawar Siwon, meraih kopi yang ada diatas meja kemudian menyeruputnya perlahan.
Mendengar tawaran itu, Richan sontak berdiri, hendak keluar dari ruang kerja Siwon, namun belum sempat melangkah, kekehan dari seorang Siwon menginterupsi membuat dahi Richan berkerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intricate✔️
Romance[COMPLETED] Rosie sudah menjalani hubungan bersama Richan selama 3 tahun. Selama itu pula Rosie harus bertahan dengan sikap tempramental dari seorang Richan. Awal yang dibalut dengan kesan hangat itu perlahan berubah seiring berjalannya waktu, Richa...