[12]. Try Again?

1.4K 134 20
                                    

[Flashback]

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, sesuai perjanjian yang sudah disepakati bahwa malam ini keluarga Gregory dan keluarga Son akan melangsungkan makan malam untuk pendekatan sekaligus untuk mempertemukan anak-anak mereka.

Keluarga Son sudah datang bersama dengan putri mereka yang bernama Arra Son Valenka sekitar 30 menit yang lalu. Siwon berserta ayah Arra berbincang untuk mencairkan suasana, apalagi setelah melihat mimik wajah Arra yang terlihat sangat khawatir.

Siwon melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangannya, sudah lewat 30 menit dari jam 7 malam, tapi mereka belum melihat adanya tanda-tanda kedatangan Richan.

"Ku harap kalian bisa bersabar sebentar lagi, aku sudah menghubungi anakku dan dia bilang bahwa dia sedang mengarah pulang kerumah" Ujar Siwon dengan santai, kemudian dibalas anggukan pelan oleh kedua orang tua Arra.

Disisi lain Richan yang sudah tidak bisa berpikir dengan jernih pun langsung tancap gas menuju kerumahnya. Sebenarnya sebelum memutuskan untuk pulang kerumahnya, Richan sudah lebih dulu mampir kerumah Savano, bercerita tentang Rosie yang mengajaknya bertemu hanya untuk melihatnya bersama dengan laki-laki lain.

Sekelebat bayangan Rosie bersama Leon terus mengganggu pikiran Richan hingga laki-laki dengan nama belakang Devloey itu memukul kemudi dengan sangat keras, tidak hanya sekali namun berkali-kali.

"Sialan!"

Richan menggeram kesal, beberapa pesan hingga telepon masuk dari Rosie pun tidak dia pedulikan, kecepatan kendaraan roda dua itu semakin melaju dengan pesat hingga 10 menit kemudian Richan tiba didepan rumah besar berlantai dua, rumah atas nama Siwon Gregory.

Dengan langkah gontai seperti orang mabuk, Richan melangkah masuk kedalam rumahnya, rambut yang sudah berantakan serta suara langkah kaki yang berderap hingga terdengar kepenjuru ruangan ternyata mampu mengalihkan atensi semua orang yang ada diruangan itu.

Ruang makan yang tidak begitu jauh dari ruang keluarga, tempat pertemuan antara keluarga Gregory serta keluarga Son. Kedua keluarga itu langsung beralih melirik kearah Richan, namun hanya Siwon yang berdiri, menyambut dengan antusias kedatangan Richan.

"Kamu terlambat satu jam Richan Devloey, darimana saja kamu?" Tanya Siwon.

Richan yang kala itu sudah sangat lelah pun berdecih. "Bukan urusan anda!"

Ucapan yang dilontarkan oleh Richan itu langsung mendapat tatapan tidak percaya dari berpasang-pasang mata orang yang ada diruang makan tak terkecuali Arra, gadis itu cukup terkejut namun juga merasa tertantang akan sosok Richan.

Yura -Ibu tiri Richan- pun ikut berdiri, mencoba menenangkan Siwon agar tak tersulut emosi. "Biar aku saja yang bicara padanya"

Baru hendak melangkah mendekati Richan tapi Richan sudah lebih dulu mendekat, mengambil tempat kosong yang sengaja disediakan untuknya disebelah Arra.

Richan melirik gadis berbalut dress berwarna merah marun dengan rambut digerai bebas, tidak berminat menatapnya lama-lama hanya karena tidak ingin menyakiti perasaan Rosie.

Ah bodoh sekali memang.

"Enggak usah, aku tahu maksud kalian apa. Langsung keintinya aja, aku udah muak" Ujar Richan dengan kedua tangan dilipat didepan dada.

Ayah dari Arra pun menarik senyum lebar. "Baiklah kalau begitu, jadi tujuanku dengan Ayahmu mempertemukan kalian malam ini untu-"

Kepalan yang sedari tadi mengeras pun langsung dia layangkan pada meja makan berlapis kaca hingga membuat sebagiannya retak. "Langsung keintinya aja!"

Intricate✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang