"Udah setengah duabelas ni, yok Jumatan guys!" ajak Agus padaku dan kawan kantor lainnya.
Agus posisinya lebih tinggi satu level di atasku, senior pula, meski usia gak beda jauh denganku, selisih 2 tahun di bawahku malahan. Aku akui, dia emang pinter anaknya dan satu kelebihan lainnya yang paling kami suka, Agus gak bossy sama sekali pada kami yang ada di bawah, jadi wajarlah banyak yang respect sama dia. Dan tau gak? banyak staff cewek di kantor ini yang caper sama Agus.
Kami berangkat ngabring a.k.a bergerombol menuju rumah ibadah yang sedari tadi sudah 'memanggil-manggil' dengan lantunan ayat suci via TOA. Semua pake alas kaki seadanya, ada yang pake sendal jepit Swa**ow warna mencolok, bakiak musholla kantor, sendal hotel, hingga sendal bukan beda pasangan. Nah yang disebutin terakhir, tak lain adalah diriku, sengaja biar gak ada yang gondol atau sengaja nuker, pikirku, males kan kalo harus nyeker balik ke kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Out of Town
Romance🔞 Gara-gara traveling buat sekedar escape, semuanya terkuak. Kami sama-sama sudah menikah dan pernah menikah. Tapi 'kejadian itu' tak dapat dielakkan. Tidak hanya dengan rekan kantorku ini, muncul sosok lain yang tak pernah kuduga sebelumnya.