🎶I'm the one I should Love in this World🎶
Tae MyHandsomeBoy's Calling'Ibu..'
"What's up baby boy?"
'Bisakah ibu kerumah miniie sekarang?'
"Bisa saja, memang ada apa?"
'Miniie sakit bu. Tapi sudah minum obat, sekarang lagi tidur. Aku ada urusan sebentar jadi aku meninggalkannya sendirian dirumah.'
"Miniie sakit??!! Kenapa kamu tidak menelpon ibu dari tadi Tae?! Ibu kesana sekarang."
'Maaf bu.. Bu jangan lupa---'
"Bawa makanan, puding, yougurt, dan ice cream semua rasa strawberry kan? Ibu paham Tae. Tenang saja. Kau urus saja dulu urusanmu dgn baik. Hati-hati."
'Baik bu, terimakasih. Aku pergi dulu..'
Tut tuut tuutt
Seokjin langsung pergi ke dapur mempersiapkan semua yg akan dibawa ke rumah Jimin.BRAAKK
TAP TAP TAP TAP
BUUGGHH
Sebuah pukulan mendarat tepat di pipi kiri Jungkook"Sial!!! Apa yg kau lakukan Kim Taehyung??!!!
BUUGGHH
Jungkook membalas dan mengenai pipi kanan Taehyung."Brengsekk!! Kau apakan Jimin hah??!! Kenapa kau menyakitinya seperti itu Jeon Jungkook??!!!" Taehyung mencengkram kerah kemeja Jungkook.
"Bukan urusanmu!! Jaga saja Kekasihmu itu!!! Aku tidak akan mendekatinya lagi!!!!" Jungkook buang muka, dan berjalan menuju jendela belakang meja kerjanya.
"Tanpa kau mintapun aku akan menjaganya!!! Tunggu..... kekasih?? Memang siapa kekasihku? Kita sedang membicarakan Jimin, Jungkook!!!"
"Memang Jimin!! Jimin kekasihmu kan!!" Kenapa Taehyung terus saja menyulut emosi Jungkook dgn pura-pura tidak tau siapa yg dimaksud.
"Wait... wait... wait... aku semakin tidak mengerti maksudmu. Sejak kapan Jimin menjadi kekasihku?!"
"Aku sudah melihat dan mendengarnya sendiri!! Dia menangis dipelukanmu dan mengatakan sangat menyayangimu kau pun membalasnya!! Jangan pura-pura bodoh Kim Taehyung!!" Jungkook merasakan hatinya sakit setiap mengingat kejadian malam itu.
"Ya Tuhan Jeon bodoh Jungkook!! Kau itu salah paham!! Jika tidak tau cerita sebenarnya, jangan menyimpulkan seenak jidatmu!!!" Kau tau?! Karena kebodohanmu itu Jimin menangis berjam-jam dan sekarang Jimin sakit!! Bodoh sekali Jimin menghapus rasa cintanya untukku dan berubah mencintai namja bodoh sepertimu ck!!" Taehyung keluar dari ruangan Jungkook dan tidak lupa juga menutup pintu
BRAAKK"Apa maksudnya itu tadi? Aku salah paham apa? Dan...Jimin sakit?! Ya Tuhan!!" Jungkook segera berlari keluar menuju basement. Sekecewa apapun Jungkook, ia masih sangat peduli dan mencintai Jimin.
~~
"T-tae... tae..." Jimin mengigau memanggil nama Taehyung.
"Miniie? Miniie bangun, ini Ibu nak.." Seokjin tampak sangat khawatir dgn keadaan Jimin.
Jimin berusaha membuka matanya. Mengedipkan berkali2 untuk menyesuaikan dgn pencahayaan. Kepalanya terasa sakit sekali.
"I-bu..."
"Iya ini Ibu nak... bagaimana keadaanmu? Apa yg kamu rasa hm??"
"Pu-sing bu..." Seokjin semakin mendekat kearah Jimin. Mengelus-elus kening dan kepala Jimin.
"Kita ke dokter yah nak. Taehyung sedang dalam perjalanan kesini."
Jimin menggelengkan kepalanya"Bu, peluukk..." hanya itu yg Jimin butuhkan saat ini.
Seokjin membantu mendudukkan Jimin, dan memeluknya. Mengusap dari kepala sampai punggung Jimin. Seperti itu sampai hampir 10menit. Seokjin sangat mengerti, Jimin hanya butuh kehangatan jika sedang merasa tidak baik. Seokjin hampir saja meneteskan airmatanya mengingat bagaimana Jimin hidup seorang diri ditinggal kedua orang tuanya diusia yg masih belia.
Braakk
Pintu dibuka dengan kencang."Jimin!!" Seorang namja tampan masuk tanpa permisi.
"Ju-jungkook? Ke-kenapa kesini? Apa kau ingin memarahiku lagi?? Jika iya, pergi saja. Aku tidak ingin bertemu dgnmu!" Jimin bicara sambil bersembungi dipunggung Seokjin yg tampak kebingungan.
"Jimin, maaf kan aku. Aku sungguh-sunggug minta maaf. Tolong biarkan aku bicara dulu.." wajah Jungkook benar2 menampilkan raut menyesal.
Kenapa Jungkook yg datang? Kemana perginya Taehyung? Bukankah Taehyung lebih dulu jalan dari pada Jungkook??
Flashback
Jungkook mengendarai mobilnya dgn kencang. Ingin segera sampai dirumah Jimin.
Sesampainya dirumah Jimin, Taehyung sudah menunggunya diruang tamu.
"Disinikan tempat kau mendengarnya?" Tanya Taehyung dgn senyum seringai."Apa yg kau dengar itu hanya bagian kecil dari apa yg aku bicarakan dgn Jimin." Taehyung mulai menceritakan dari awal apa yg dia dan Jimin bicarakan. Agar nantinya tidak timbul kesalahpahaman lagi memingat betapa bodoh dan cemburuannya Jungkook.
"Jimin mencintaimu Jungkook. Namun jika kau tidak mencintainya, ku minta kau menjauh dari sekarang. Jimin akan lebih cepat memulihkan hatinya jika kau pergi sekarang."
"Tidak Taehyung! Aku mencintai Jimin. Aku tidak akan pergi!"
Taehyung tersenyum. "Pergilah kekamarnya. Ada Ibuku disana. Jimin sedang demam. Dia lebih membutuhkanmu daripada aku atau Ibu."
Jungkook langsung berlari kekamar Jimin.Flashbackend
Seokjin membawa tubuh Jimin untuk menghadapnya. "Miniie, jangan bicara seperti itu. Lihatlah Jungkook, apa dia terlihat seperti akan memarahimu?"
Jimin menatap wajah Seokjin dan Jungkook bergantian lalu menggelengkan kepalanya."Dengarkan lah dia dulu hm? Ibu akan menunggu dibawah. Jika dia berbuat sesuatu yg tidak kau suka, panggil Ibu. Ibu akan langsung datang." Seokjin menatap Jimin lembut serta mengusap kepala Jimin. Lalu mulai berdiri dan meninggalkan Jimin dan Jungkook berdua dikamar.
Jungkook berjalan mendekati Jimin dan
Greb
Jungkook langsung memeluknya."Aku minta maaf Jim. Harusnya aku mendengarkanmu lebih dulu bukan malah menuruti emosi serta kecemburuanku sampai menghindar darimu bahkan membentakmu. Aku benar-benar minta maaf Jiminiie. Kamu boleh memukulku, menendangku menamparku asalkan kamu memaafkanmu." Jungkook membawa tangan Jimin untuk memukuli badannya.
"Jungkook hentikan." Jimin menarik tangannya dan berganti mengenggam kedua tangan Jungkook.
"Aku tidak akan melakukan hal yg bisa menyakiti seseorang yg sangat aku cintai. Aku memaafkanmu Jungkook.."
Lihatlah betapa baiknya Jimin yg bisa dgn mudah memaafkan Jungkook."Aku juga mencintaimu Jim, sangat sangat mencintaimu Jiminiie." Jungkook kembali memeluk tubuh Jimin dgn erat.
"Lain kali, cari tau dan dengarkan dulu penjelasannya. Jangan seperti ini. Tak hanya padaku, tapi pada siapapun. Jangan langsung percaya pada apa yg kamu lihat sepintas. Hm?"
Jungkook menganggukkan kepalanya yg berada dipundak Jimin.Dari depan pintu, dua orang sedang menyaksikan drama yg berlangsung.
"Kau tidak apa2 Tae?" Seokjin menaruh lengannya dipundak Taehyung dan mengusapnya.
"Aku baik-baik saja bu karena aku juga sudah menemukan Cintaku sendiri yg ternyata bukan Jimin." Taehyung menjawab dgn yakin sambil menampilkan senyum kotak mempesonanya.
Seokjin tersenyum melihat Taehyung yg ternyata sudah mempunyai belahan jiwa lain selain Jimin. Biarlah Jimin dan Taehyung tidak bersama dalam status pacaran. Namun mereka akan tetap menjadi keluarga yg saling menyayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jikook ~ The Sexy Massager ✔
FantasyKisah si "Sexy Massager" Park Jimin dan Jeon Jungkook lelaki Tampan dengan Tubuh atletis idaman para wanita dan uke. Park Jimin tukang Pijat sexy yg sangat terkenal. Bukan hanya karena pijatannya yg Mantul, tapi juga karena wajahnya yg cantik walaup...