Jungkook rasanya ingin menangis melihat keadaan Jimin. Terlihat lemas sekali. Jika bisa, biar dia saja yg merasakannya jangan Jimin,pikirnya.
"Jungkookh oegh." Jimin menutup mulut dengan telapak tangannya ketika merasa akan muntah lagi. Jungkook segera menggendongnya ke kamar mandi.
"Hooeekk.... Hooeekk...." Tangan Jungkook terus memijat tengkuk Jimin dan mengusap perutnya. Tidak ada yg dimuntahkan, hanya cairan bening. Karena memang tidak ada makanan yg masuk perutnya sejak pagi. Jangankan untuk makan, minum susu yg biasanya masih bisa saja tidak. Hanya minum air putih.
"Euugh.... Jungkookh..." Jimin menoleh ke arah Jungkook dengan mata sayu yg berair.
"Bertahan sayang... kamu kuat, demi baby..." Jungkook memberikan senyum untuk menyalurkan kekuatan untuk Jimin.
Jungkook sebenarnya sudah ingin menangis, tapi dia harus tetap kuat untuk Jimin dan calon anak mereka.
"Kita kembali ke kasur hm? Nanti aku siapkan ember agar kamu tidak perlu bulak-balik ke kamar mandi." Perlahan Jungkook mengangkat tubuh yg terasa lebih ringan dari sebelumnya menuju kasur.
"Aku tidak mau ke kasur Jungkook. Jika berbaring akan terasa pusing lagi. Bawa ke sofa saja." Jungkook menuruti permintaan Jimin membawanya ke sofa.
"Masih mual?" Jungkook duduk disamping Jimin sambil tangannya mengusap perut Jimin.Jimin hanya mengangguk.
"Kita ke rumah sakit yah? Aku khawatir sekali sayang... Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu dan calon anak kita." Jungkook bicara dengan suara yg sedikit bergetar. Berusaha menahan agar tidak menangis.
"Iya aku mau Jungkook..." Jimin menjawab dgn lirih. Suaranya pelan sekali.
"Tunggu sebentar aku ambilkan mantelmu dulu." Jungkook segera membuka pintu lemari mengambil mantel untuk Jimin.
Setelah selesai memakaikan Jimin mantel, lalu dia menggendong tubuh lemah Jimin ke dalam mobil dan segera melaju menuju rumah sakit.
♡ ♡ ♡
Jungkook membawa Jimin ke rumah sakit tempat dia biasa memeriksakan kandungannya. Jungkook terus memperhatikan Jimin yg sedang ditangani dr. Wang.
Lengan kecil dengan kulit yg sehalus dan seputih salju itu harus dihiasi oleh jarum suntik infusan.
Jimin kekurangan banyak cairan, tubuhnya begitu lemah jadi harus di infus.
Jungkook melihat sang dokter berjalan menghampirinya.
"Bagaimana keadaannya dok?""Kita bicara diruangan saya Tuan Jeon." Dr. Wang berjalan lebih dulu menuju ruangannya. Jungkook mengikuti dibelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jikook ~ The Sexy Massager ✔
FantasiaKisah si "Sexy Massager" Park Jimin dan Jeon Jungkook lelaki Tampan dengan Tubuh atletis idaman para wanita dan uke. Park Jimin tukang Pijat sexy yg sangat terkenal. Bukan hanya karena pijatannya yg Mantul, tapi juga karena wajahnya yg cantik walaup...