Second Chance

5K 363 16
                                    

"Jiminie...."

Dengan hati yg berdegup kencang, Jungkook berjalan ke arah kamar Jimin.

Jungkook menarik napasnya dalam saat sampai di depan pintu kamar Jimin.

Di tekannya knop pintu hingga membuat pintu terbuka perlahan.

Terlihat seorang namja cantik yg tubuhnya tertutup selimut hanya memunculkan kepalanya saja. Terlihat sangat menggemaskan. Seperti gumpalan mochi dibalut selimut.

"Jiminie..."

Jungkook jalan perlahan mendekati sosok yg sangat dicintai dan dirindukannya itu.

Jungkook duduk dikursi yg ada di dekat kasur.

Keheningan terjadi. Hanya ada 2 pasang mata yg saling menatap. Mengamati wajah yg sangat dirindu.

"Jiminie... aku tau banyak yg ingin kamu tanyakan padaku. Aku akan menjawab semuanya. Aku akan menerima apapun yg kamu katakan. Kamu bisa memaki ku, kamu bisa memarahiku kamu juga bisa memukulku. Apapun itu aku terima. Tapi jangan tinggalkan aku lagi. Aku tidak ingin kehilanganmu lagi Jimin." Jungkook memindahkan kursinya agar lebih dekat dengan Jimin.

"Aku tidak akan melakukan itu Jungkook. Aku sudah memaafkanmu. Tapi sepertinya aku tidak bisa kembali padamu..."

DEG

Hati Jungkook bagai dihantam batu besar. Hancur remuk tak berbentuk.

TES

TES

TES

Jimin yg terkejut akan apa yg ia lihat.

Namja tampan, bertubuh kekar, rahang yg tegas, terkenal dingin, CEO muda JC Corporate meneteskan airmata dari mata indahnya.

Jimin segera duduk dan memeluk tubuh kekar yg terlihat sangat rapuh saat itu.

"Jungkook kenapa? Aku minta maaf, ku mohon jangan seperti ini.." Jimin jadi merasa bersalah telah membuat seorang Jeon Jungkook menangis.

"Kamu akan meninggalkan aku lagi Jimin? Kamu bilang tidak bisa kembali padaku. Aku harus melakukan apa agar kamu bersedia kembali padaku?" Jungkook bicara sambil terus menelusupkan wajahnya diperpotongan leher Jimin.

"Hey dengarkan aku dulu. Aku belum selesai bicara." Jimin melepaskan pelukannya,menghadapkan tubuh Jungkook padanya, menghapus airmata yg ada di wajah tampan Jungkook.

Jimin benar2 tidak menyangka kalau Jungkook akan menangis karenanya.

Jimin jadi merasa yakin akan keputusannya.

"Aku sangat mencintaimu Jungkook dan itu membuatku egois ingin memilikimu hanya untukku. Aku tidak ingin hatimu terbagi."

Jungkook itu sangat pintar. Ia langsung mengerti akan maksud Jimin.

"Aku hanya mencintaimu Jiminie. Hanya kamu yg mengisi hatiku. Aku minta maaf atas apa yg sudah aku lakukan, tapi kamu harus percaya kalau aku tidak kembali mencintai Jieun."

"Aku percaya padamu Jungkook. Aku melihat semua kejujuran dan kesungguhanmu dari mata indahmu ini. Mata yg mengalirkan mutiaranya hanya untukku. Benarkan?" Jungkook hanya mengangguk.

"Jadi kamu mau kembali padaku lagi sayang?"

"......"

"Jimin, kenapa tidak dijawab? Kamu tetap tidak ingin kembali padaku?" Mata Jungkook mulai berkaca-kaca.

Jimin terkekeh. Ternyata cukup menyenangkan sedikit mengerjai Jungkook.

Cuph

Jikook ~ The Sexy Massager ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang