Karena tidak berhasil mengejar Jimin, Yoongi memilih kembali keruangan Jungkook untuk meminta penjelasan.
Yoongi baru kali ini melihat Jimin nangis sampai seperti itu.Sering mendengar cerita soal Jimin dari Hoseok dan Taehyung, Jimin selalu ceria. Ia hanya menangis saat ada sesuatu yg benar-benar menyakitinya.
Ceklek
Yoongi membuka pintu ruangan Jungkook. Disana Jungkook juga terlihat cukup kacau.
"Jungkook, sebenarnya ada apa? Kalian tertengkar? Jimin menagis tadi." Yoongi menghampiri Jungkook dan membawanya untuk duduk di sofa, agar lebih tenang sehingga bisa bercerita apa yg terjadi."Aku tidak tau hyung. Ingin lebih mempercayai hatiku dan Jimin, namun logika menolak. Hatiku kalah dengan pikiranku sendiri hyung." Yoongi mengusap punggung Jungkook menyalurkan ketenangan.
"Sebenarnya apa yg terjadi? Bukankah kalian baik2 saja waktu makan malam? Jika kau tidak cerita, hyung tidak bisa memberikan solusi apapun." Jungkook menghelakan napasnya dan mulai bercerita.
"Setelah makan malam itu, aku sedikit marah pada Jimin. Jimin bilang dia sangat senang. Aku pikir dia senang karena bertemu Taehyung malam itu. Tapi kami kembali baik-baik saja. Keesokan harinya kami makan siang dirumah Jimin, aku hanya memiliki sedikit waktu untuknya saat itu. Aku bilang aku akan kembali jika sudah selesai. Aku selesai malam harinya. Saat sudah sampai rumah Jimin, pintunya terbuka. Aku mendekat, tapi aku mendengar ada suara laki-laki. Saat sampai di pintu, aku mendengar Jimin mengatakan dia sangat menyayangi laki-laki itu sambil menangis dalam dekapannya. Laki-kali itu membalas perkataan Jimin bahwa dia juga sangat menyayangi Jimin. Dan hyung pasti kaget kalau laki-kali itu adalah Taehyung. Itu yg membuat hatiku kalah dengan logika. Kedekatan mereka selama ini menjadi bukti kuat atas pernyataan itu." Jungkook menceritakan panjang lebar apa yg ia lihat dirumah Jimin.
"Apa kau sudah mendengar penjelasan Jimin?" Sebenarnya Yoongi sangat kaget mendengar cerita Jungkook. 'Benarkah Tae dan Jimin berpacaran sekarang?' Tapi hatinya berkata lain 'Tapi setelah makan malam itu Tae selalu disampingku sampai sekarang. Jika dia berpacaran dgn Jimin harusnya dia menghabiskan waktu dgn Jimin bukan dgnku.'
"Hanya dengan melihat Jimin, hatiku terasa sakit hyung. Aku takut mendengar kenyataannya keluar dari mulut Jimin langsung." Ekspresi Jungkook sulit diartikan saat ini. Antara sedih kecewa marah takut bercampur jadi 1.
"Tenangkan saja dulu hatimu. Temui dia jika kau sudah siap. Tidak baik jika mengakhiri dgn cara seperti ini. Apa kau tidak kasian melihat Jimin menangis seperti tadi? Dia seorang diri Jungkook, tidak memiliki seseorang tempatnya bersandar. Hyung pergi dulu, pekerjaan hyung masih menumpuk. Hubungi hyung jika terjadi sesuatu hm?" Kali ini Yoongi memeluk tubuh kekar Jungkook. Mengusap punggungnya memberikan kekuatan menghadapi masalah ini.
Jungkook hanya mengangguk mendengarkan perkataan Yoongi. Dan Yoongi meninggalkan Jungkook untuk kembali bekerja.
---
Taehyung merasa tidak tenang. Pikirannya selalu tertuju pada Jimin. Seperti sudah terjadi sesuatu pada orang yg sangat berharga untuknya itu.
Taehyung memilih mengikuti kata hatinya untuk pergi menemui Jimin. Dia langsung melajukan mobil mewah miliknya menuju rumah Jimin.
Saat sampai dirumah Jimin, ia memencet bell namun tidak ada jawaban. Karena sangat khawatir, Taehyung langsung masuk kedalam rumah Jimin dan menuju kamar Jimin. Saat mendekati kamar, Taehyung mendengar suara isakan berasal dari kamar Jimin.
Dibukanya dgn tergesa-gesa pintu kamar Jimin, begitu kaget melihat Jimin berurai airmata sesunggukkan di atas tempat tidur.
Taehyung langsung menghampiri dan duduk dipinggir tempat tidur Jimin. Jimin langsung memeluk erat Taehyung dan semakin mengeraskan tangisannya di dada Taehyung. Pantas saja perasaannya tidak tenang, ternyata Jimin sedang tidak baik.
"Chim, kenapa??" Tanya Taehyung lembut.
"..... hiks hiks"
"Chim, cerita sama aku ada apa? Jangan nangis begini Chim. Aku paling tidak bisa liat kamu nangis. Kamu mau membuatku ikut nangis melihat kamu begini?" Jimin makin mengeratkan pelukannya ditubuh Taehyung. Tangan kanan Taehyung mengusap punggung Jimin, tangan kirinya berada dipucuk kepala Jimin.
Jimin cuma geleng-geleng. Belum mengeluarkan suara. Tapi tangisannya sedikit meredup.
"Kalau gitu berenti dulu nangisnya. Cerita sama aku hm?" Melepas pelukan Jimin dgn perlahan. Jimin masih menunduk. Menghapus airmata yg mengalir dari mata indah Jimin.
Jimin mengangguk, mengangkap kepalanya untuk melihat Taehyung.
"Ke-kenapa Tae bisa ada disini hiks?""Perasaanku tidak tenang. Selalu kepikiran kamu. Makanya aku kesini. Ada apa? Cerita biar aku bisa bantu."
"Jungkook hiks Jungkook marah sama aku. Dia bentak-bentak aku hiks hiks. Dia bilang aku punya kekasih hiks. Dia bilang aku ingin milikin mereka berdua hiks hiks. Padahal aku hanya mencintai Jungkook. Kau tau kan Tae, aku tidak memiliki kekasih hiks hiks. Tapi Jungkook sudah marah-marah tidak mau mendengarkan aku. Hiks hiks Taeee." Jimin kembali menangis setelah menceritakan semua pada Taehyung.
Taehyung sudah mengepalkan kedua tangannya. Ia sangat marah pada Jungkook. Kenapa Jungkook sampai harus bentak-bentak Jimin. Dia kan bisa bicara baik-baik.
"Sudah, sudah Chim. Jangan menangis lagi. Aku akan coba bicara pada Jungkook nanti. Sekarang istirahat dulu. Kalau kamu nangis terus kamu bisa sakit. Lihat, badanmu sudah hangat. Tiduran dulu yah, aku akan mengambilkan minum dan kompresan." Taehyung membantu membaringkan tubuh Jimin dan menyelimutinya. Kemudian bergegas menuju dapur.
----
Jimin sudah tertidur setelah diberi obat dan dikompres oleh Taehyung. Taehyung beranjak berdiri perlahan-lahan agar tidak membangunkan Jimin.
"Aku akan kembali lagi Chim. Tunggu sebentar ne..." Taehyung mengecup kening Jimin dan pergi keluar kamar."Jeon Jungkook!!!!!" Kepalan tangan Taehyung semakin erat, otot-otor lengannya sampai terlihat. Wajahnya memerah menahan emosi yg siap meledak.
Segera bergegas keluar rumah dan mengendarai mobilnya dalam kecepatan penuh.
Emosi, marah, itulah Taehyung saat ini!!!
Gimana nasib Jungkook nih??
Taehyung klo udh marah melebihi ema-ema yg gak dikasih uang bulanan!!!
Sereeeemmmm... 😱 😨
KAMU SEDANG MEMBACA
Jikook ~ The Sexy Massager ✔
FantastikKisah si "Sexy Massager" Park Jimin dan Jeon Jungkook lelaki Tampan dengan Tubuh atletis idaman para wanita dan uke. Park Jimin tukang Pijat sexy yg sangat terkenal. Bukan hanya karena pijatannya yg Mantul, tapi juga karena wajahnya yg cantik walaup...