Mereka terlihat menikmati makanan yg telah mereka pesan di selingi obrolan ringan antara mereka. Sarah hanya diam sembari memandang wajah davin, ia tidak mengerti dengan bahasan mereka karena memang yg mereka bahas seputar kegiatan kampus, sedangkan vivian lebih memilih menikmati makananny
"Jadi sejak kapan kamu suka sama davin?"
Tanya kevin tiba-tibaLay, davin dan vivian menatap kevin tak percaya, seorang kevin membuka pembicaraan terlebih dulu? Dan itupun pada orang yg belum dy kenal, it's amazing
Sarah menatap mereka bergantian, ia begitu gugup mendapat tatapan dari mereka semua. Melihat sarah yg terlihat bingung membuat vivian sebagai sahabatny jadi tidak tega, iapun dengan cepat menyauti perkataan kevin
"Mereka ketemu di club, kak davin perna bantuin sarah tanpa sadar dan sejak itu sarah suka sama kak davin"
Jelas vivian"Bener gitu?"
Tanya kevin lagi"Ia bener mas, sarah udah cerita semua ama vivi"
Saut vivian"Dek mas nanya sama temen kamu bukan sama kamu"
Ujar kevin sembari menyentil jidad vivianVivian hanya tersenyum bodoh sembari mengelus jidadny
Lay dan davin tersenyum melihat tingkah kedua orang itu
"Jadi?"
Tanya kevin sembari menatap sarah"ia waktu itu aku gak sengaja ngeliat davin, gak tau kenapa bawa'anny pengen ngeliat davin terus, trus saat aku di gangguin di club tiba-tiba davin dateng nolongin aku"
jelas sarah"cuma gara-gara itu kamu jadi suka sama davin?"
lay dan vivian terlihat menunggu jawaban dari sarah, sedangkan davin tidak ambil pusing dengan pembicaraan mereka, ia lebih memilih sibuk dengan makanan yg ada di hadapanny
"bisa di bilang gitu, tapi aku yakin kog ini bukan cuma sekedar rasa suka sesaat doank"
ucap sarah mencoba meyakinkan kevin"asal kamu tau, davin belum lama putus sama pacarny dan mantan pacarny itu sampe detik ini masih ngedeketin dy, kamu yakin bisa bersaing sama mantanny dy?"
ujar kevin"tapi sekarang kan aku pacarny davin kak, dan aku yakin aku pasti bisa bikin davin lupa sama mantanny"
kata sarah penuh percaya diri"bukan masalah kamu bisa bikin davin suka sama kamu, tapi mantan pacarny itu gak bakal rela davin punya pacar lain, dan sejak kapan kamu jadi pacarny davin? davin aja gak perna ngomong kamu pacar dy"
"aku gak takut, dan kami mulai resmi pacaran waktu kalian jemput vivi"
"jemput vivi di club?
"ia, malam itu kita jadian"
kevin beralih menatap davin, begitupun dengan lay dan vivian tak terkecuali sarah. davin yg sedang menikmati makananny menoleh saat menyadari diriny sedang menjadi pusat perhatian
"apa?"
tanyany"bener kalian jadian malem itu?"
tanya kevin"gak, dy aja yg dateng-dateng nyosor trus ngaku-ngaku"
jawab davin cuek"WHAT??"
"Nyosor?"
Ujar Lay terkejut"kan aku udah bilang aku gak nerima penolakan"
saut sarahsemua orang menatap orang yg berbicara dengan nada yg terkesan memaksa, membuat kevin tersenyum tipis
"ok fine, lu boleh jadi pacarny davin"
ujar kevin santai