S.A.C

260 26 8
                                    

Vivian berbaring sembari membaca buku pelajaran dengan serius


"Gw tau lu sengaja kan ngerjain gw?"

"Salah lu sendiri, udah gw suruh tanya langsung sama kak davin malah gak mau"
Ujar vivian

"Y lu pikirlah, mana mungkin orang cemburu bakal nanya langsung"

"Itu namanya egois, dan asal lu tau, kak davin itu gak suka sama orang egois"
Jawab vivian tanpa menatap lawan bicarany

"Emangny gw egois ya?"
Tanya sarah dengan nada sedih

Sadar ucapanny berhasil mengusik kembali perasaan sang sahabat, vivian beranjak duduk menatap sarah yg duduk bersandar di sampingny

"Wajar lu cemburu, tapi jangan berlebihan karena kak davin gak suka dengan rasa cemburu yg berlebihan"
Kata vivian berusaha menenangkan sang sahabat

Dengan wajah tertunduk lesuh sarah mencoba mengingat sikap cemburuny yg selalu ia tunjukan di hadapan davin. Ia sadar jika sedari awal davin terpaksa menerima hubungan mereka. Sarah bahkan tidak yakin apa davin mulai memiliki perasaan yg sama pada dirinya, karena sikap peduli davin yg perlahan terlihat




"Udah gak usah ngelamun terus, kalau lu gitu terus kapan kita belajarny?"
Kata vivian menyadarkan sarah

Keduany mulai menyibukan diri dengan buku masinh-masing, demi menghadapi ujian yg akam mereka hadapi tidak lama lagi











***












Kevin kembali kerumah sakit menemui cindy setelah ia berhasil mengumpulkan keberanian berkat dorongan dari lay, anita dan juga davin


"Tante"
Sapa kevin sopan saat memasuki ruang rawat cindy

"Kevin?"
Gumam mama cindy sembari memberi tanda agar kevin diam

Kevin menatap ke arah tempat tidur dimana cindy berada. Gadis itu sedang tertidur lelap, melihatny membuat kevin merasa sedikit legah. Setidakny untuk saat ini ia tidak perlu menghadapi amarah cindy padany



"Kita ngobrol di luar"
Ucap mama cindy seraya mengandeng kevin keluar ruangan

Mama cindy membawa kevin menuju salah satu kursi yg terdapat di lorong rumah sakit. Keduany lalu duduk berdampingan



"Terima kasih kamu masih peduli sama cindy"
Kata mama cindy memulai pembicaraan

"Tante gak perlu bilang makasih karena kevin tulus tanpa ada maksud apa-apa"
Jawab kevin cepat

"Tante tau"
Ujar mama cindy dengan senyumnya

"Te, soal cindy. Sumpah kevin gak maksud buat bohong sama cindy, kevin sama sekali gak ada maksud buat bikin cindy ngerasa di bohongi. Kevin cuma mau cindy cepet sembuh, itu aja"
Kata kevin berusaha meyakinkan mama cindy

Melihat raut kegelisahan di wajah kevin membuat mama cindy tersenyum



"Kamu gak perlu khawatir. Lagi pula sekarang kamu sama cindy udah gak terikat apa-apa lagi, mama kamu sudah mutusin pertunangan kalian"
Ucap mama cindy sedih

"Kevin udah bilang kalau kevin nolak keputusan mama. Apapun yg terjadi kevin bakal tetep pertahanin hubungan kevin sama cindy te"

"Untuk apa? Apa kamu ada perasaan sama cindy?"
Tanya mama cindy

Kevin terdiam, ia tidak punya jawaban atas pertanyaan yg mama cindy berikan untuknya, ia sendiri tidak tau apa yg mendasari diriny hingga mau memperjuangkan cindy
Karena tidak ingin menyakiti cindy kah? Atau karena ia mulai menyimpan rasa tanpa ia sadari?




Run For You'r LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang