Blue Sea

299 23 2
                                    

Setelah seharian menghabiskan waktu mengikuti kemauan vivian adik dari ketiga sahabat baik itu. Merekapun pulang mengantarkan pasangan mereka masing-masing

Lay mengantarkan mei kerumahny, mereka baru tiba di rumah gadis itu saat waktu menunjukan pukul 11;20pm.

"Sorry pulangny kemaleman"
Kata lay tak enak hati

"Gpp kali, gw justru ngerasa seneng bisa ikut kalian hari ini"

"Ywdh kalo gitu gw masuk dulu y, lu pulangny hati-hati"

Lay menganggukan kepala. Meipun turun dari mobil dan berjalan memasuki perkarangan rumahny. Saat tinggal beberapa langkah lagi, tiba-tiba pintu rumah itu terbuka, seorang lelaki keluar dari dalam rumah. Mei dan lelaki itu saling bertatapan. Lay yg belum pergi terus memperhatikan keduany. Merasa ada yg tidak beres, lay pun bergegas turun menghampiri mei

"Sayang..."
Pangil lay

Kedua orang itu refleks menoleh kearah lay

"Maaf ada yg lupa"
Kata lay seraya tersenyum

Mei mengerutkan dahiny menatap lay bingung







Ccchhhhuuuuuuu


Lay mendaratkan ciuman tepat di bibir mei membuat sang gadis terkejut, tapi itu tidak berlangsung lama karena meipun membalas pangutan bibir lay yg menyesap lembut bibirny. Lelaki itu terlihat begitu terkejut menyaksikan apa yg terjadi di hadapanny
Perlahan lay melepaskan pangutan bibirny dari mei, ia tersenyum manis kearah gadis itu


"Sekarang aku bisa tidur nyenyak, makasih y"
Ucap lay lembut

Mei menganggukan kepala seraya tersenyun

"Masuk gih, istirahat, makasih buat hari ini. Besok pagi aku jemput kamu y, aku anter kamu Ke kampus"
Kata lay

Lagi-lagi mei hanya bisa menganggukan kepala, setelah itu iapun bergegas memasuki rumah meninggalkan lay dan lelaki yg sedari tadi memperhatikan keduany. Setelah mei masuk ke dalam rumah, lay pun berbalik menuju mobilny, baru beberapa langkah lelaki itu tiba-tiba berkata membuat lay terdiam

"Maenan dy yg keberapa lu?"
Kata pria itu

Lay berbalik menatap lelaki itu yg memandang remeh ke arahny

"Mainan?"
Ulang lay

Perlahan lay mendekati lelaki itu, ia pun mendekatkan wajahny pada lelaki itu

"Gw masa depan dy, bukan mainan dy"
Bisik lay tepat di telinga lelaki itu

Setelah itu lay pun segera pergi dari rumah mei meninggalkan lelaki yg menatap geram kepadany. Untunglah vivian sedang tertidur saat adegan ciuman itu terjadi, jika tidak maka sang adik akan terus mengomeliny








.




Di tempat lain, kevin mengantarkan cindy pulang kerumah gadis itu yg megah nan mewah. Sepanjang perjalanan tidak ada pembicaraan di antara mereka, yg terdengar hanya hembusan nafas kasar dari sang gadis. Meski tau jika cindy kesal, tapi kevin tidak menghiraukanny sedikitpun. Tiba di rumah mewah itu mereka di sambut oleh sekurity yg membukakan gerbang untuk mereka. Meski telah menghentikan mobilny tepat di depan pintu rumah sang gadis yg menjulang tinggi, keduany tetap tidak bergeming sama sekali

"Makasih"
Kata cindy dengan wajah kesalny

Gadis itu langsung membuka pintu mobil hendak turun dari mobil kevin, tapi niatny harus terhenti saat kevin menahan tanganny. Cindy menatap heran kearah kevin. Tanpa memperdulikan tatapan dari sang gadis, kevin berbalik mengambil sesuatu dari kursi belakang. Sebuah kantong plastik hitam ia berikan pada gadis itu

Run For You'r LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang