"Halo?"
"Lu dimana elah? Dari tadi gw telponin gak di anggkat-angkat"
"Jangan rusuh lah njing""Lu dimana sekarang?"
"Gw lagi di jalan, ada apa?""Kata bokap gw bokap lu nungguin laporan lu. Belom lu kasiin y?"
"Belum, besok baru mau gw serahin"
"Mending lu serahin sekarang dhe, ntar bokap lu ngamuk lagi"
"Hhmmm"
Davin mengakhiri panggilan dari oscar. Ia beralih menatap sarah yg duduk di sampingny
"Kita ke rumah aku bentar, trus ke kantor papa gpp kan?"
Tanya davin"Gpp"
Jawab sarahDavin menjalankan mobilny menuju rumah yg ia tempati bersama sang mama. Setibany disana davin mengajak sarah turun memasuki rumah. Sarah bersikap seakan ia baru pertama kali datang kerumah itu
"Ini rumah mama aku"
Kata davin yg melihat wajah bingung sarah"Kami tinggal disini sekarang"
Jelas davin"Bedua aja?"
"Ia, bedua aja"
Jawab davin dengan senyum terpaksa"Melihat wajah davin yg berubah murung, sarah menghentikan niatny untuk kembali bertanya hal yg sebenarny sudah ia tau
"Kamu kalo mau minum ambil aja, dapurny disana. Aku mau ngambil berkas dulu"
Ujar davin sembari menujukan letak dimana dapur beradaDavin memasuki kamarny meninggalkan sarah yg duduk manis menunggu diriny
Tidak berapa lama davin kembali dengan membawa beberapa berkas di tangganny"Ayo kita pergi"
Kata davin sembari mengenggam tangan sarahKeduany pergi menuju perusahaan papa davin untuk menyerahkan laporan kerja davin selama di vietnam. Seperti yg kita ketahui, davin begitu penurut dengan perintah sang papa. Ia bergegas menuju kantor untuk menyerahkan laporan di tengah-tengah acara berkencanny dengan sarah
Tiba di perusahaan sang papa, davin membawa sarah menuju ruangan milikny. Di depan ruanganny, asisten sang papa, orang kepercayaan sang papa yg tak lain adalah orang tua oscar telah menanti kedatanganny
"Maaf om ganggu waktu kamu"
Kata asisten sang papa sembari melirik sarah"Gpp om, davin yg salah, harusny waktu davin pulang davin langsung nyerahin laporan"
Jawab davin"Gpp, om ngerti, sayangny papa kamu gak mau ngerti"
Ujar asisten sang papa sedikit kesalDavin hanya bisa tersenyum mendengar ucapan asisten sang papa yg tidak ragu sedikitpun untuk mengkritik orang yg sangat ia hormati
"Ayo kita keruangan papa kamu, dy harus denger penjelasan dari kamu langsung"
Kata asisten sang papa"Kamu tunggu di ruangan aku dulu y. Sebentar aja"
Ujar davin pada sarahDavin membukakan pintu ruangan milikny untuk sarah, membawany memasuki ruangan yg menjadi tempat kerjany
"Tunggu disini bentar, aku gak bakal lama"
Ujar davin seraya pergi meninggalkan sarah