Cyan

309 23 3
                                    

Hhhaaalllooooo
Seeemmmmuuuuuaaaa
Baim kembali.....
































Setelah pesta pernikahan berakhir, lay membawa mei untuk pulang kerumahny setelah berpamitan dengan kedua orang tua mei. Tidak mungkin ia membiarkan wanita yg sudah menjadi istriny untuk tetap tinggal bersama orang tua kandungny. Lay sadar dengan segala tangung jawabny sebagi seorang suami



"Lu yakin kita harus ngikutin mereka sampe' kerumahny?"
Tanya kevin

"Perasaan gw gak enak. Gw yakin kalo kejadian ini pasti udah nyampek ke bokapny. Udah bisa di pastiin bokapny gak bakal diem doank"
Ujar davin

"Ywdh kalo gitu. Tapi masalahny itu anak bedua harus gitu ikut kita?"
Tanya kevin menunjuk sarah dan cindy yg saling memberi tatapan sinis

"Mau gak mau. Sarah maksa minta gw yg nganter balik, lah kakak ipar kan orang tuany yg nyuruh lu nganterin dy balik"

Kevin hanya bisa menatap malas ke arah gadis yg berstatus calon istriny. Davin dan kevinpun segera bergegas menyusul lay yg sudah lebih dulu pergi meninggalkan mereka bersama mei


Sepanjang perjalanan sarah terus memberi pertanyaan tentang kegilaan yg lay lakukan hari itu. Gadis itu juga bertanya tentang keterlibatan davin dan kevin dalam semua rencana itu. Davin menjelaskan. Apa saja yg menjadi tugasny dan kevin. Dan seperti tebakan sarah jika lay sepertiny memang memiliki sedikit perasaan pada mei. Karena lay yg davin kenal tidak akan perna berbuat sampai sejauh itu.


Tiba di rumah keluarga lay, davin dan kevin melihat pasangan pengantin baru itu masih berdiri di depan rumah. Meski lay tidak menunjukanny tapi kevin dan davin tau jelas jika saudara mereka itu sedang dalam keadaan cemas. Keyakinan mereka semakin bertambah di saat mereka melihat mobil yg jarang ada di halaman rumah itu terparkir tak beraturan. Davin dan kevin bergegas menghampiri lay yg hanya diam. Mereka bahkan lupa jika mereka sedang bersama pasangan masing-masing


"Lay lu yakin?"
Tanya kevin menepuk bahu lay

Lay menoleh menatap kevin dan davin yg sudah berada di sampingny. Ia lalu beralih menatap mei yg sudah berganti status menjadi istriny

"Hidup gw berantakan, gitu juga sama keluarga gw. Gw gak minta lu buat siap nerima kondisi hidup gw. Tapi siap gak siap lu harus mau ngadepin itu semua"
Ucap davin menatap mei

"Bukanny hidup kita sama-sama berantakan? Lu tau sendiri sekacau apa hidup gw, keluarga gw. Jadi ayo kita liat kayak apa keluarga baru gw"
Ujar mei tersenyum

"Kalian cocok"
Gumam kevin

"Dasar pasangan gila' "
Timpal davin

Lay tersenyum mendengar ocehan para saudarany. Ia lalu menatap mei, mengulurkan tanganny pada wanita yg sudah menjadi istriny. Mei menyambut hangat uluran tangan lay dengan tersenyum


"Ayo kita masuk. Diam dan hanya lihat aja apa yg terjadi, ngerti?"

Mei mengangukan kepala menjawab perkataan lay. Lay membawa mei berjalan memasuki rumah keluargany

"Kita masih disini kalo lu butuh apa-apa"
Teriak davin

Lay hanya mengangkat tanganny tanpa berbalik.
Memasuki ruang tamu, kedua orang tua lay sudah menanti kehadiranny persis seperti apa yg ia duga



"Akhirny c pengacau pulang"
Ujar papa lay

Lay tidak menghiraukan perkataan papany, ia berjalan membawa mei tanpa melepaskan genggaman tanganny dari sang istri mendekati mamany yg menatap senduh ke arah diriny


Run For You'r LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang