Setelah keributan antara lay dan papany yg terbilang sangat besar. Lay melarang mamany untuk keluar dari apartemen, bahkan untuk sekedar berjalan-jalan. Jikapun terpaksa ia akan menemani mamany atau meminta bantuan kevin ataupun davin untuk menemani sang mama. Karena lay tau mamany pasti akan kembali bertemu dengan papany, lalu kembali memaafkan papany dan berakhir dengan kembali tinggal bersama
Saat menginjak masa Smp, dimana saat papa lay mulai menjadi orang yg temperamen dan suka memukul terutama pada sang mama. Lay yg merasa curiga tiap kali melihat sang papa sering menjawab telpon dengan begitu mesrany akhirny diam-diam mengikuti sang papa. Hingga pada suatu hari ia melihat papany berselingkuh. Lay mengadukan apa yg ia lihat pada sang mama, tapi sang mama justru memintany untuk berpura-pura tidak tau. Hingga akhirny lay menjadi anak yg di sebut orang-orang nakal.
Lay sempat merasa bingung bagaimana bisa mamany tetap diam setelah mendengar ceritany. Dan ternyata mamany telah mengetahui semuany sejak lama, tapi beliau tetap memilih diam. Alasanny simpel. Karena cinta
Lay juga perna merasakan kebodohan dari apa yg di sebut sebagai cinta. Hingga akhirny iapun terluka karena cinta itu yg akhirny membuat diriny tidak lagi mempercayai kata cinta. Lalu bagaimana dengan hubungan antara diriny dan mei?
Lay menolak semua itu sebagai rasa cinta, menurutny apa yg ia dan mei rasakan tak lebih dari rasa saling membutuhkan satu sama lain. Tapi lay tidak memungkiri jika diriny mulai menyimpan rasa sayang untuk sang istri"Ada davin sama kevin datang"
Lay menoleh menatap mei yg memeluk tubuhny dari belakang
"Ayo temuin mereka"
Kata lay berusaha untuk tersenyumKeduany berjalan bersama untuk menemui kedua saudarany itu
Davin dan kevin tersenyum saat melihat saudara mereka yg terlihat rapu tapi berpura-pura terlihat kuat. Merekapun duduk saling berhadapan di sofa yg terdapat di ruang tamu"Kalian gak kuliah?"
Tanya lay"Udah kelar, langsung kesini"
Jawab davin"Kalian gak perlu repot-repot kesini. Kalian juga pasti sibuk sama tangung jawab kalian"
"C anjing pede bener. Ini apartemen kita juga woi, suka-suka kitalah mau kesini apa gak"
Saut kevin"Sialan. Gw kira kalian khawatir sama gw"
Gerutu lay"KAGAK"
Teriak kevin dan davin kompak, membuat lay mendengus kesal. Mei yg melihat wajah kesal sang suami tersenyum, ia tau jika kedua saudara dari sang suami hanya bermaksud untuk menghibur
"Kevin? Davin? Kapan kalian dateng?"
Kevin dan davin langsung menoleh menatap mama lay yg baru keluar dari dalam kamar
"Baru kog ma"
Saut kevin"Mama gimana? Udah enakan badanny? Tidurny nyaman gak? Kalau perlu apa-apa bilang aja sama kita"
Timpal davin"Jangan terlalu khawatir. Mama baik-baik aja, mama nyaman disini"
Ujar mama lay tersenyum"Kalian udah makan siang? Mau mama masakin sesuatu?"
Tanya mama lay"Mau lah ma"
Jawab davin dan kevin kompak"Itu yg kita tunggu"
Ujar davin"Kapan lagi kan bisa di masakin sama artis senior cantik"
Timpal kevin"Woi nyokab gw itu"
Teriak lay"Lu anak pungut, di temuin sama mama di dalem gerobak sampah waktu mama kelar syuting"
Ledek kevin