Lay duduk manis sembari memandang seorang gadis yg menjadi incarany. Gadis itu terlihat asyik bercengkraman bersama teman-temanny. Terlihat seorang lelaki berjalan menghampiri gadis itu. Lelaki itu memeluk mesra sang gadis membuat lay yg melihatny tersenyum jahat. Cukup lama ia diam memperhatikan sang gadis bersama teman-temanny, hingga akhirny sang lelaki pergi meninggalkan gadis itu. Tak berapa lama gadis itupun pergi bersama teman-temanny, lay mengikuti kemanapun gadis itu pergi
Sang gadis dan teman-temanny berhenti di sebuah toko pakaian ternama, lay ikut masuk ke dalam tokoh itu, memperhatikan gerak-gerik sang gadis. Saat gadis itu sendirian karena teman-temanny sibuk melihat pakaian yg lain, lay pun mulai mendekati gadis itu
"Sorry ganggu"
Kata lay sesopan mungkinGadis itu berbalik menatap lay yg tersenyum manis kepada sang gadis, menunjukan segala karisma yg mampu memikat gadis manapun yg menjadi incaranny
"Boleh minta tolong?"
Ujar lay"Agh ia minta tolong apa y?"
Tanya sang gadis gugup"Gini, adek cew gw ulta trus gw lagi mo beliin dy kado baju gitu, bisa minta tolong bantu gw pilihin gak? Soalny gw gak tau model baju cew yg bagus"
Ujar lay berbohong"Hhmmm gimana y?"
Ucap sang gadis seolah kebingunganMeski begitu lay tau jelas jika sang gadis sedang berbohong. Lay sudah biasa berhadapan dengan para gadis, jadi dy tau betul kapan seorang gadis berbohong atau tidak.
"Please, demi adek kesayangan gw"
Kata lay seolah memohon"Ywdh kalo gitu gw bantuin"
"Gotcha"
Gumam lay pelanLay tersenyum mendengar jawaban sang gadis, ia tau betul jika sang gadis pasti akan menjawab ia. Tidak ada gadis yg tak luluh dengan pesonany jika ia sudah berniat mendekati gadis itu. Sang gadispun terlihat mulai memilih pakaian mana yg menurutny bagus, sesekali ia akan bertanya pendapat lay. Gadis itu tak berhenti tersenyum saat membantu lay, karena lay yg terus mengajakny mengobrol dengan di bumbui rayuan, bahkan gadis itu seolah melupakan teman-temanny yg pergi bersamany
"Wah makasih banget udah bantuin gw"
Kata lay setelah mereka selesai membeli pakaian"Sama-sama, itu bukan apa-apa kog"
Jawab sang gadis"Karena lu udah bantuin gw, gimana kalo gw traktir lu sebagai ucapan makasih?"
"Gak usah, gpp. Lagian gw gak ngerasa repot kog"
"Tapi gw yg gak enak hati udah ngerepotin cew secantik lu"
Ujar lay tersenyumMembuat gadis itu kembali tersipu
"Mau y"
Ajak lay lagiGadis itu akhirny menganggukan kepala pertanda setuju
Lay pun mengajak sang gadis menuju salah satu restoran yg cukup mewah. Gadis itu benar-benar melupakan teman-temanny. Lay terus melancarkan aksiny untuk mendekati gadis itu*
Kevin menatap serius orang yg ada di hadapanny. Wajah dinginny selalu berhasil membekukan siapa saja yg melihatny. Tidak ada senyum sedikitpun yg ia tunjukan. Seorang pria terlihat sedang mempresentasikan sebuah proposal kepada kevin. Saat ini kevin sedang berada di perusahaanny mengurus sebuah pekerjaan
"Kalo bukan karena lu, gw gak bakal mau nyampurin urusan kerjaan kek gini"
Gumam kevin dalam hati"Kira-kira begitu, jadi keuntungan yg akan kita peroleh nanti hampir mencapai 80% dari modal yg anda suntikan ke perusahaan kami"
Jelas pria paru baya itu