Green

321 24 3
                                    

Kevin, davin dan lay sedang asyik bercengkeraman sembari bermain saat vivian baru saja kembali dari sekolahny


"Woi kampret jangan curang lu"
Teriak lay

"Lu curang njing"
Saut kevin

"Lu bedua bisa main yg bener gak c? Gw banting juga ntar ini trackny"
Selah davin

Vivian menghampiri ketiga orang itu yg selalu bertengkar karena hal sepele

"Ngeributin apa lagi c?"
Tegur vivian

"Tau' nih mas sama kakak kamu tuh mainny curang"
Jawab lay

"C anjing asal aja kalo ngomong"
Saut kevin

"Tau' nih monyet satu, gak bisa maen aja pakek nyalahin orang, emang gak mau ngaku kalah"
Selah davin

"Mas....kak....mulutny"
Tegur vivian

"Maaf'
Ujar davin dan kevin kompak

"Syukurin"
Ledek lay

Vivian hanya bisa mengeleng mendengar kata maaf dari keduany. Mereka bertiga selalu saja seperti itu, membuat kesalahan, meminta maaf dan pada akhirny mengulangi lagi, lalu kembali ke fase kata maaf dan begitu seterusny

"Udah pada makan?"
Tanya vivian

"Belom, kan nungguin kamu"
Jawab kevin

"Ywdh kalo gitu ntar vivi masak dulu"

"Gak usah dek, pesen aja, kamu kan baru pulang"
Selah davin

"Ia pesen aja"
Saut kevin

"Biar gw yg pesen. Kamu ganti baju sana dek"
Ujar lay

Vivian mengangukan kepala dan berlalu meninggalkan ketiga orang itu yg masih sibuk bermain
Lay sibuk memesan makanan untuk mereka, sedangkan davin membereskan mainan yg mereka hancurkan, kevin menyiapkan peralatan makan untuk mereka
Tidak berapa lama vivian bergabung bersama ketiga orang itu. Beberapa saat kemudian makanan yg mereka pesanpun akhirny datang

"Makan...makan...."
Teriak lay

Merekapun menikmati makanan yg telah mereka pesan tanpa ada pembicaraan

"Bang minggu depan mama sama papa pulang"
Ujar vivian membuka pembicaraan

"Biarin aja, paling pulang juga bentar doank"
Saut lay datar

"Kata mama abang di suruh siap-siap buat ikut nemenin papa ke hongkong"

"Males amat"
Saut lay

"Jangan gitu bro, inget di larang ngebantah"
Selah kevin

"Iaia"
Jawab lay malas

"Lu gimana?"
Kata kevin menatap davin

"Apany?"
Tanya davin

"Gw denger lu di suruh ngurusin kerja sama ama perusahaan hartanto"

"Ia, tapi gw males"

"Kenapa males? Profitny bagus kalo lu bisa jebol disana"

"Males berurusan sama kaki tangan pak hartantony, rese'"

"Ia gw denger kaki tanganny suka memperumit kerjaan, kalo gak pinter-pinter jadi penjilat mah"
Selah lay

"Dan kalian tau betul kalo gw paling anti jadi penjilat"
Ujar davin

"Kenapa gak lu temuin sendiri pak hartantony?"

"Susah kalo mo ketemu langsung, asisteny selalu ikut dy kemana-mana"

Run For You'r LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang