Kevin berbaring menatap langit-langit kamarny. Pikiranny kembali berkecamuk memikirkan cindy yg marah karena menganggap diriny pembohong
"Gw harus gimana sekarang?"
Gumam kevinTing
Satu pesan masuk ke ponselny, kevin pun bergegas mengecekny
"Ke Sky louge sekarang"
~anitaKevin memandang heran ponselny
"Ngapain?"
~send"Dateng aja jangan banyak tanya"
~anitaDengan malas kevinpun beranjak menuju tempat yg anita sebutkan
Cuaca panas meski hari tlah berganti sore membuat kevin ingin sekali mengurungkan niatny. Tapi membaca kembali pesan anita membuatny terpaksa melangkah menuruti perkataan anitaTiba di tempat tujuan, kevinpun memasuki restoran yg bernuansa elegan tersebut. Ia tidak perna datang ketempat itu ketika matahari masih bersinar, karena biasany ia hanya datang ketika matahari telah berganti rembulan. Ketika matahari melaksanakan tugasnya tempat itu hanyalah restoran formal biasa, tapi ketika menjelang malam tempat itu berubah menjadi hingar bingar, karena tempat itu berubah fungsi menjadi sebuah pub
Kevin mencari dengan seksama. Saat matany menangkap sosok anita yg duduk bersama seseorang membuatny mengerutkan dahiny karena heran
Iapun menghampiri anita"Ini masih sore, kalian kesambet apa minum sore-sore begini?"
Kata kevinAnita berbalik menatap kevin, tapi orang di sampingny tetap diam menikmati minuman yg berada di dalam gelas yg ia pegang
"Eh udah dateng. Duduk vin"
Ucap anitaKevin duduk di samping kiri anita, sedangkan orang lainny di sisi kanan anita
"Dy kenapa?"
Tanya kevin berbisik"Entahlah. Sejak aku dateng dy udah begitu"
Jawab anita"Perasaan aku yg punya masalah, tapi kog dy yg begitu"
Ujar kevin bingung"Di dunia ini bukan cuma lu yg punya masalah nyet"
Kevin dan anita berbalik menatap kearah sumber suara
Lay tersenyum pada keduany"Mo yg lebih keras gak?"
Tanya lay seraya merangkul orang di hadapanny"Duduk diem, gw lagi gak mo dengerin ocehan apa-apa"
Jawab orang itu"Vin...vin. Lu tuh kebiasaan bener, nyuruh orang dateng tapi gak mau ngomong. Kuburan aja sono"
Ujar lay kesal"Gw gak mau keliatan sedih di depan nyokab gw"
Jawab orang itu, davinMendengar jawaban davin membuat lay mendapat tatapan tajam dari anita dan kevin
"Yah salah lagi gw ngomong"
Gumam lay"Temenin gw, cukup gitu aja. Gw lagi gak mau sendiri"
Ucap davinAnita, kevin dan lay saling melempar pandangan. Jika davin sudah seperti itu jelas ada yg menganggu pikiranny. Ketigany tidak ada pilihan lain selain menuruti kemauan davin.
Suasana hening, tidak ada obrolan yg terjadi di antara mereka, hanya terdengar sayup-sayup suara pelanggan lain yg mengobrol dan dentingan-dentingan sendok garpu yg beradu dengan piring
Keempat orang itu diam menikmati minuman masing-masing