Reza memandangi wajah ayu istrinya yang masih terlelap disampingnya. Tangannya terulur merapikan anak rambut yang menutupi wajah cantik tersebutdan menyelipkannya dibalik telinga. Senyum terbit dibibir Reza karena perasaan bahagia sedang dia rasakan kini. Dia tidak menyangka hari bahagia dalam kehidupan rumah tangganya akhirnya datang juga. Satu tahun biduk rumah tangganya dia lalui berdua bersama dengan Gita, sang istri. Kini hari-hari mereka akan semakin sempurna dengan kehadiran seorang anak yang akan semakin memeriahkan keluarga kecilnya walau saat itu masih harus menunggu sembilan bulan lagi.
Reza mencium kening Gita cukup lama hingga membuat perempuan bertubuh langsing itu terusik tidurnya. Gita menggeliat dan tanpa sadar tangannya terangkat untuk meregangkan ototnya namun justru mengenai wajah suaminya. Erangan Reza membuat Gita membuka matanya dan menatap Reza dengan cemas.
"Sayang, kamu kenapa?"tanya Gita saat melihat Reza mengusap dagunya.
"Habis ketonjok bidadari.."jawab Reza bergurau.
Bukannya bingung, Gita malah tersipu malu mendengar pujian sekaligus sindiran yang dilontarkan Reza.
"Maaf, tanganku mengenaimu ya.."ucap Gita seraya mengusap dagu Reza lembut dan meniupnya.
Reza yang menopang kepalanya dengan tangan tersenyum nakal saat Gita semakin mendekatkan wajahnya untuk meniupbdagunya. Tangan Reza yang bebas, bergerak meraih tu uh istrinya agar semakin mendekat dan menempel padanya. Gita terkejut dengab gerakan tiba-tiba Reza bahkan dahinya sampai terantuk dagu Reza.
"Astagafirullah, maaf sayang.. Sakit ya.."ucap Reza.
Reza mencium dahi Gita lalu perlahan turun mencium kedua mata, hidung dan berakhir dihadapan bibir mungil istrinya. Reza menyatukan dahinya dengan milik Gita, mata keduanya saling beradu memancarkan kasih yang tiada terhingga.
"Terima kasih sayang.."ucap Reza mesra lalu mengecup bibir istrinya.
Morning kiss itu berubah menjadi ciuman panas saat Gita mengalungkan tangannya dibalik leher Reza dan pemuda yang akan menjadi seorang ayah itu merubah posisi mereka. Tangan Reza yang perlahan mulai bergerak membuka kaitan piyama istrinya harus terhenti saat mendengar suara ketukan dipintu kamarnya. Reza mendengus kesal karena pekerjaan paginya terganggu oleh seseorang dibalik pintu. Gita terkekeh lirih melihat ekspresi Reza yang menahan kesal. Dia mencium singkat bibir Reza lalu menyuruhnya untuk membuka pintu sebelum seseorang dibaliknya mendobrak dan merusak pintu kamar mereka karena terlalu lama menunggu.
Reza dengan malas turun dari ranjanh untuk membuka pintu sedangkan Gita merapikan piyamanya dan mengikat rambutnya yang terurai selama tidur. Dia lalu turun dan menyusul sang suami untuk melihat siapa pelaku yang sudah mengganggu suasana romantisnya.
"Kak Eja, Putri tidur disini ya.."ucap Putri memelas.
Saputri Sri Narendra -Putri- telah berdiri didepan pintu kamar Reza dan Gita lengkap beserta guling kesayangannya. Ini bukan kali pertama gadis yang menyukai bidang kuliner itu menginginkan tidur dengan kakak dan kakak iparnya tapi untuk kali ini kelakuan Putri sudah mengganggu keintiman kakaknya dan itu membuat Reza kesal.
"Bentar lagi subuh, kenapa pindah coba?"dengus Reza.
Reza tidak bisa marah pada adik kesayangannya itu sedangkan Gita terkekeh dibelakang punggungnya.
"Putri pengen tidur lagi tapi sama kak Gita dan dedek bayi.."ucapnya.
Reza tak habis pikir dengan adiknya itu, resiko tinggal bersama keluarga untuk pasangan yang sudah menikah salah satunya adalah harus siap dengan setiap gangguan yang mungkin akan dia dapatkan dan Reza sudah sering mengalaminya.
"Yasudah ayo sini, nanti kalo sudah adzan kakak bangunin.."ucap Gita mempersilahkan Putri masuk.
"Yee, kak Gita baik deh.."sahut Putri kegirangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MPT2 : KITA (FIN✅)
FanfictionSelama 4 tahun kepergian Lesti ke London , bagaimana kah kira-kira kehidupan mereka hingga Lesti kembali lagi ke Indonesia dan menikah dengan Fildan? peristiwa apa saja yang terjadi pada mereka semua? adakah orang-orang baru dalam kehidupan mereka...