Selama 4 tahun kepergian Lesti ke London , bagaimana kah kira-kira kehidupan mereka hingga Lesti kembali lagi ke Indonesia dan menikah dengan Fildan? peristiwa apa saja yang terjadi pada mereka semua? adakah orang-orang baru dalam kehidupan mereka...
Fildan duduk bersandar di kursinya, dia baru saja gladi bersih untuk prosesi wisudanya yang akan dilaksanakan besok. Fildan tersenyum lega karema bisa menyelesaikan masa studinya lebih cepat satu semester dari semua teman-temannya. Dia juga tidak menyangka jika dirinya bisa memangkas masa studinya karena kata beberapa orang jurusan kedokteran itu sangat sulit ditempuh secara cepat. Lulus tepat waktu itu sudah sebuah keberuntungan. Namun perjuangan Fildan belum tuntas sampai disini saja, walau sudah dinyatakan lulus dari fakultas kedoteran dan menyandang gelar sarjana kedokteran tapi Fildan belum bisa dikatakan sebagai dokter. Langkahnya masih panjang untuk bisa dipanggil dokter Fildan.
"Andai Huma bisa nemenin aku wisuda besok.."gumam Fildan.
Panggilan masuk di ponselnya membuat Fildan terduduk tegak untuk menjawabnya.
"Ada apa Mput?"tanya Fildan.
"Kakak belum selesai gladinya?"tanya Putri diujung sambungan.
"Udah kok, bentar lagi ke kafe.."jawab Fildan.
"Okay, Mput tunggu ya.."ucap Putri.
Fildan memasukkan ponselnya dan bersiap untuk pulang. Dua setengah tahun sudah Fildan mengembangkan usaha kafenya hingga sekarang sudah memiliki dua cabang baru di wilayah Jakarta dan Tangerang. Selain sukses dalam studinya, Fildan juga cukup sukses dengan usahanya. Kini dia tidak lagi bergantung pada kakak atau orang tuanya untuk urusan keuangan. Penghasilannya dari kafe cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya dan juga Putri walau kadang mereka masih memerima pemberian orang tua atau kakaknya, hanya untuk membuat mereka senang. Selebihnya uang itu mereka tabungkan untuk simpanan dan sedekah.
Selain untuk pribadi, hasil dari kafe Fildan juga sudah membuat tabungannya cukup untuk kehidupan rumah tangganya kelak bersama sang kekasih hati. Dia juga menyisihkan sebagian penghasilan untuk bersedekah sebagai donatur tetap disalah satu panti asuhan. Jika tidak tau kalau Fildan sudah bertunangan, mungkin sudah banyak perempuan yang mengantri untuk menjadi istrinya. Bagaimana tidak? Calon dokter, pengusaha sukses, agama jangan ditanya lagi. Fildan salah satu muslim yang taat, dia sangat teguh pada agama yang dianutnya, puasa sunnah jarang dia lewatkan. Dia mungkin satu dari sekian juta pria idaman untuk dijadikan suami.
Jalanan kota Jakarta di jumat sore cukup macet karena banyak kendaraan yang berseliweran untuk pergi meninggalkan Jakarta disaat weekend. Fildan berulang kali menghela nafas kesal ketika mobilnya harus berhenti lagi dan lagi karena macet.
"Kalo tau sampek sore gini tadi gue naik MRT aja biar nggak kejebak macet.."gerutu Fildan.
Sambil menunggu macet terurai dan mobilnya bisa berjalan lancar, Fildan membuka akun instagramnya untuk melihat kegiatan sang kekasih yang katanya sedang persiapan untuk acara besok di KBRI.
"Huma manis banget senyumnya.."ucap Fildan lirih, bukan senang tapi sedih.
Fildan melihat instastory kekasihnya yang sedang bersama seorang laki-laki. Fildan tau siapa laki-laki itu tapi yang namanya cemburu kadang tidak mengenal sasaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.