Randa memarkir mobilnya di pelataran parkir sebuah tempat kursus tata boga dimana kekasihnya menimba ilmu tentang kuliner sesuai mimpinya. Dia sejak dua hari lalu sudah berada di Jakarta karena ujian akhirnya telah usai dan kini dia sedang menikmati liburannya untuk terus bisa bersama kekasihnya. Randa memang tidak berkuliah di Jakarta, dia mendapat beasiswa di salah satu universitas terbaik di Bandung. Tidak terlalu jauh memang dari Jakarta tapi jika harus pulang pergi juga cukup membuat badan remuk.
Randa melangkah memasuki temoat kursus tersebut untuk menjemput kekasihnya. Dia sengaja datang lebih awal dari jam yang mereka sepakati karena Randa ingin melihat kekasihnya itu sedang belajar. Tempat kursus itu memang di desain agak unik, kaca dijadikan sebagai dinding pembatas untuk beberapa ruang yang membuat siapa saja bisa melihat kegiatan yang sedang berlangsung didalamnya. Randa tersenyum bahagia ketika matanya menangkap sosok gadis mungil berpipi bulat kesayangannya.
Randa berdiri agak sedikit jauh dari kaca agar kehadirannya tidak disadari gadis tersebut. Randa ingin tahu apa saja yang dilakukan gadisnya termasuk adakan yang mencoba menggoda gadis miliknya itu. Apa yang dilakukan Ransa itu wajar, bukan bermaksud menguntit kehidupan pribadi gadisnya tapi sebagai kekasih yang berada jarak cukup jauh membuat Randa kadang was-was. Walau dia tahu jika kekasihnya sangat mencintainya tapi setan bisa datang kapan saja dan menggoda hati siapa yang mereka inginkan. Seperti kata pepatah, cemburu tanda cinta dan Randa kadang diliputi oleh rasa itu jika sehari saja tidak mendengar kabar tentang gadisnya.
Untuk membuat hatinya kembali tenang biasanya Randa akan menghubungi sahabat kekasihnya guna bertanya. Namun Randa masih belum bisa percaya dengan mudah karena bisa saja si sahabat juga sedang membohonginya. Randa akan beristigfar jika pikirannya sudah mulai melantur dan kembali pada komitmen yang sudah dia buat bersama kekasihnya. Randa hanya berpegang pada komitmen tersebut dan akan berusaha sekuat tenaga untuk selalu percaya.
"Putri kalo lagi masak gitu keliatan cantik banget.."gumam Randa senyum-senyum sendiri.
Mata Randa tidak pernah lepas memandang gerak-gerik gadisnya. Kemana gadisnya bergerak maka ekor matanya akan terus mengikuti seolah jika sedetik saja dia lengah maka gadis itu akan hilang dari pandangannya.
"Aku tidak tahu bagaimana aku bisa sejatuh ini padamu, tapi aku yakin jika Allah memang menakdirkan kita untuk bersama.. Aku untuk kamu, kamu untuk aku, kita selamanya.."
Randa selalu berubah menjadi layaknya seorang pujangga jika sudah berurusan dengan gadisnya. Akan banyak kata-kata indah yang keluar dari mulutnya hanya untuk mengungkapkan rasa cintanya jadi tidak heran jika banyak gadis yang akan meleleh ketika berada didekatnya ataupun membaca setiap puisi-puisi karangannya. Kalau kata sahabatnya, Randa adalah playboy insaf setelah mendapatkan gadis yang benar-benar mengunci hatinya.
"Eh sapa tuh cowok?"
Randa melihat gadisnya sedang didekati oleh seorang pemuda yang dia perkirakan usianya sekitar dua atay tiga tahun diatasnya. Randa tidak suka cara pemuda itu menatap kekasihnya, senyum yang memperlihatkan jajaran gigi putih itu membuat Randa jijik.
Randa memang jarang mendengar kekasihnya bercerita tentang teman-temannya secara spesifik. Dia hanya tau jika kekasihnya senang mengikuti kursusnya dan kemahiran memasaknya jauh lebih baik daripada sebelumnya.
"Apa cowok itu nggak tau ya kalo Putri udah punya pacar? Awas aja nanti.."gumam Randa.
Randa memang bukan tipe pencemburu berat yang akan langsung melabrak tapi dia akan memilih diam dan menunggu.
Satu jam kemudian terdengar suara dering bel yang menandakan waktu kursus telah usai. Randa melihat jam tangannya dan memang benar adanya. Dia turun ke lobby tempat kursus tersebut untuk menunggu kekasihnya turun dan pulang bersama. Jika ada yang menyadari, wajah Randa saat ini berbeda dengan saat dia baru datang satu jam yang lalu. Wajahnya sedikit mendung dan murung karena menahan cemburu dan menyimpan tanya dalam benaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/189558177-288-k955971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MPT2 : KITA (FIN✅)
FanfictionSelama 4 tahun kepergian Lesti ke London , bagaimana kah kira-kira kehidupan mereka hingga Lesti kembali lagi ke Indonesia dan menikah dengan Fildan? peristiwa apa saja yang terjadi pada mereka semua? adakah orang-orang baru dalam kehidupan mereka...