Aulia dan Rani mampir ke toko buku sebelum kembali ke kosan mereka untuk beristirahat sembari menunggu dua sahabat mereka yang masih ada tugas di kampus.
"Ran, aku ke rak sebelah sana dulu ya.."ijin Aulia seraya menunjuk rak etalase yang memajang beberapa alat menggambar.
"Okay,.."jawab Rani.
Aulia tersenyum lalu melenggang meninggalkan Rani yang masih sibuk mencari buku kedokteran untuk referensi pribadinya. Aulia memang suka menggambar apalagi jika sedang tidak ada kegiatan pasti dia akan lari pada buku gambarnya atau kertas-kertas yang menganggur di dalam tasnya.
"Beli buku sketsa lagi ah, yang di kos udah mau abis.."gumam Aulia.
Aulia sedang asyik memilih cover dari buku sketsa yang akan dibelinya juga beberapa alat tulis lainnya sebelum ada seseorang yang tanpa sengaja menyenggol tubuh Aulia hingga dirinya hampir terjatuh jika tidak berpegangan pada rak.
"Badan udah segede gini kok masih nggak keliatan sih,.."gerutu Aulia.
"Sorry, tadi buru-buru.. Kamu nggak papa?"tanyanya seraya memunguti barangnya yang berserakan di lantai.
Aulia terperangah tidak percaya melihat siapa yang sudah menyenggolnya. Dalam hatinya dia sangat senang bisa melihat sosok yang diam-diam selalu menarik perhatiannya.
"Loh Aulia?"sambungnya kaget setelah melihat ternyata Aulia yang dia tabrak.
"Kak Cahu.."ucap Aulia disertai senyuman.
"Aduh maaf Aul, kakak tadi buru-buru sampek nggak liat kamu lagi berdiri disini.."ucap Cahu.
"Iya kak nggak papa, lagian Aul juga nggak jatuh ini kok.."sahut Aulia.
Aulia memang tidak jatuh secara fisik tapi dia sudah jatuh dalam perasaan pada pemuda yang merupakan kakak tingkatnya di kampus namun berbeda jurusan itu.
"Kamu beneran nggak papa nih?"tanya Cahu memastikan sekali lagi.
"Iya kak beneran, memangnya kak Cahu lagi buru-buru kenapa?"
"Astaga lupa, kakak duluan ya Aul, mau ada rapat BEM soalnya.."pamit Cahu.
"Oh iya kak, hati-hati dijalan.. Jangan sampek nabrak lagi.."pesan Aulia disertai tawa lirih.
"Hehehe.. Siap, see you.."
Cahu berlalu pergi meninggalkan Aulia yang masih berdiri dan tidak percaya akan bertemu dengannya diluar kampus.
"Love you too kak.."gumam Aulia.
Aulia terus memandang tubuh Cahu yang masih antri di kasir untuk membayar belanjaannya. Senyum juga terus terkembang dari bibir mungilnya karena bahagia. Aulia mengenal Cahu saat masa orientasi universitas dulu karena Cahu adalah kakak pendamping kelompok Aulia. Semakin saling mengenal karena Aulia sengaja ikut UKM yang sama dengan Cahu yaitu Tari. Selain menggambar Aulia juga pandai menari tapi dia agak malas dulu kalo disuruh menari tapi sekarang dia sangat bersemangat apalagi jika Cahu datang ke sanggar.
"Aul,.."tegur Rani seraya menyenggol lengan Aulia.
"Allahu.. Ranii ih.."tukas Aulia kaget.
Rani yang tidak tahu apa salahnya menatap Aulia bingung.
"Lah ngapa jadi kesel, kamu ngapain bengong disini?"tanya Rani.
"A-aku, aku lagi cari buku sketsa.."jawab Aulia ngeles.
"Rak bukunya disini, terus kamu ngapain berdiri ngadep sana?"tanya Rani seraya menunjuk ke arah kasir.
Aulia gugup tapi dia lega karena ternyata orang yang dia pandangi sudah tidak ada ditempatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/189558177-288-k955971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MPT2 : KITA (FIN✅)
FanfictionSelama 4 tahun kepergian Lesti ke London , bagaimana kah kira-kira kehidupan mereka hingga Lesti kembali lagi ke Indonesia dan menikah dengan Fildan? peristiwa apa saja yang terjadi pada mereka semua? adakah orang-orang baru dalam kehidupan mereka...