"Huft~"
Felix melempar tubuh kecilnya di ranjang besarnya, dia menatap langit-langit unit apartement-nya lalu dia merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel.
"Hemmm nyarinya di mana ya? Apa gue kudu ikut ruang guru?"
Felix memainkan ponselnya, membuka instagram miliknya dan men-scroll kebawah untuk melihat-lihat.
"Ehh iya post aja disini hehe"
Felix langsung menyentuh ikon tambah yang berada di tengah lalu mencari fotonya dan menulis caption.
Disukai oleh s.chbn, cb97, h_hyunjin dan 690.345 lainnya
lee.felx siapa yg mau jadi guru private gue? Ngaku!
Lihat semua 589.234 komentar
Felix menaruh ponselnya di nakas, tidak peduli dengan ponselnya yang terus berbunyi menandakan notifikasi yang masuk.
"Ehh ko di insta si? Terus gue liatnya gimana?"
Felix kembali merebahkan tubuhnya.
"Dasar bloon! Udahlah biarin"
Felix bangkit dari rebahannya lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
***
"Aku harus cari kemana lagi ya?"
"Ah aku share aja di situs atau sosial media"
Seorang wanita cantik tengah duduk di kursi panjang yang berada di taman dekat dengan panti asuhan.
Chaewon adalah seorang guru private fisika ataupun matematika, dia sudah tidak punya orang tua lagi maka dari itu dia tinggal di panti asuhan.
Kedua orang tua Chae sakit parah dan pergi meninggalkannya untuk selamanya, sekarang Chae hanya mampu mencari uang lewat kemampuan otaknya dan bidang pelajaran yang ia kuasai.
Chaewon sangat pintar di sekolahnya yang dulu, tidak ada yang bisa menyingkirkannya, maka dari itu Chae mendapatkan penghasilan dari otaknya yang pintar.
Hari ini Chae terakhir mengajarkan muridnya, dia tidak langsung pulang ke panti.
"Selesai!"
Chaewon tersenyum melihat ponselnya.
"Ayo pulang!"
Chae bangkit dari duduknya lalu pergi menuju panti.
"Mudah-mudahan ada yang mau"
***
Felix selesai dengan acara mandinya, dia memakai celana training dan kaos polosnya lalu pergi menuruni tangga untuk menuju dapur.
Sekitar 10 menit Felix selesai dengan ramennya, dia membawa ramen itu ke kamar dan memakannya di atas ranjang.
Felix meniup ramen tersebut lalu memasukannya kedalam mulut dengan matanya yang tertuju dengan ponselnya di nakas.
Dengan mulutnya yang mengunyah, Felix meraih benda pipih itu dan mengeceknya kemudian Felix membaca komentar di instagram miliknya, sesekali dia tertawa melihat isinya.
"Goblok anjir"
Felix menaruh ponselnya di samping lalu menyuap ramennya lagi dan mengambil ponselnya lagi, terus seperti itu sampai ramennya habis.
"Ah elah cari ajalah di google"
Felix men-scroll ponselnya lalu matanya membulat ketika membaca sebuah situs.
"Anjir ketemu!"
"Anda butuh guru private fisika dan matematika? Hubungi segera nomor telpon yang berada di bawah ini"
Felix membacanya dengan pelan lalu dia buru-buru menelpon nomor yang tersedia.
"Eh nyambung"
"Halo!"
Felix diam, tiba-tiba lidahnya kelu ketika mendengar suara lembut di sebrang sana.
"Halo! Ini siapa?"
Felix sadar, buru-buru dia menjawab pertanyaan tersebut.
"Emmm gue eh maaf maksudnya saya Lee Felix apa benar anda guru private fisika dan matematika?"
"Iya benar"
Felix tersenyum ketika mendengar suara girang itu.
"Bisakah anda menemui saya? Saya akan mengobrol sedikit tentang ini"
"Boleh! Diaman dan kapan?"
"Sekarang! Di taman kota!"
"Baik tunggu saya!"
Setelah itu sambungan terputus.
"Anjay cewe anjay"
Dengan girang Felix langsung mengganti pakaiannya dan menyambar kunci motornya.
"Gausah pake mobillah pake motor aja"
Felix keluar kamar dan menuju pintu utama.
"Mudah-mudahan cakep hehe"
.
.
.
.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
15 Day's 'Lee Felix'
Teen FictionWaktu yang sangat singkat dengan guru privatenya