"Shit!"
Felix menarik ikat Rambut Chae lalu membenarkan rambutnya agar tidak di kepang lagi dan dengan cepat Felix merubah posisinya, dia bersandar di kepala ranjang dengan Chae yang berada di pangkuannya juga selimut tebal yang menggulung mereka berdua.
"I love it"
Chae melebar kan kakinya lalu memberi Felix service dengan cara menciumi leher dan dada, bahkan Chae memberikan beberapa tanda di sana tapi tak sebanyak yang Felix berikan.
Felix mendongak keatas, memberikan Chae ruang agar lebih leluasa dengan lehernya sedangkan tangannya mengusap punggung Chae.
Dia yang pertama untuk Chae dan situasi seperti ini yang Felix sangat suka, dengan selimut tebal yang menutupi mereka seperti kepompong membuat panas yang semakin panas.
"Shit! Ahh~ really i love you Chae"
Felix kembali dengan aktivitasnya lalu bermain dengan dada Chae.
"Ahh~ sshh~ Felix"
Chae semakin tak karuan ketika 2 jari Felix masuk ke dalam lubangnya lalu menggerakannya dengan sangat pelan dan lembut, Chae suka karna Felix tak pernah kasar.
"Ah~ Felix please sshh~"
"Sebentar sayang, masih sempit"
Felix menghisap dada Chae semakin gencar dan mengubek-ngubek lubang Chae bahkan Felix sudah menambahkan satu jarinya lagi.
"aahhh~"
Felix menyeringai ketika Chae kembali mendapatkan pelepasannya yang entah keberapa kalinya, Felix kembali dengan bibir Chae lalu turun ke lehernya dan dada Chae, lagi.
"Ssshh~ ahhh~ Felix enggghh~"
"Keluarkan sayang"
Felix sedikit mengangkat tubuh Chae, sebenarnya ini sangat menyusahkan karena adanya selimut.
"Aahh~"
Felix kembali menyeringai ketika 'kebanggannya' berhasil masuk ke lubang Chae sepenuhnya, Felix kembali sibuk dengan dada Chae dan tidak peduli Chae ingin bergerak atau tidak, yang terpenting dia sudah masuk.
Women on top memang yang terbaik, bukan?.
"Aaahh~ shit! Chae enghh~"
Felix mendongak, kedua tangannya berada di pinggang Chae yang sedang bergerak naik turun.
"Faster Chae aahh~"
Felix membantu Chae untuk bergerak dengan mencengkram erat pinggul Chae.
"Stop Chae!"
Che menurut, dia membiarkan Felix mengubah posisi lagi dan sekarang Chae berada di bawah Felix.
"Aku yang gerak"
Chae hanya mengangguk, dia lemas karena lelah tetapi sangat nikmat. Tubuh Felix dan Chae sangat berketingat bahkan keringat di ujung dahu Felix menetes ke wajah Chae.
Selimut sialan, bukan?.
"aahh~ sshh~ don't slow Felix!"
Felix yang berada di atas Chae tidak mendengarkan Chae, dia masih asik dengan gerak yang pelan.
"Felix!!"
Felix terkekeh lalu mempercepat temponya yang membuat Chae tersentak juga mendongak dengan kedua mata yang tertutup.
"aaahhh~ Felixxx eungh~"
Felix semakin gencar menggerakan pinggungnya, dia menatap wajah Chae yang memerah dengan kedua mata Chae yang juga menatapnya, mulutnya masih sibuk mengeluarkan desahan dan nama 'Felix'.
'Kamu milik aku Chae! Gaada yang bisa sentuh kamu selain aku' batin Felix.
"Eungh~ Felix, a-aku mau keluar aahh~"
Felix semakin menggempur Chae, dia menghentakan pinggulnya semakin dalam dan cepat, Felix mengerang hebat ketika Chae bergerak berlawanan arah, berniat membantu Felix dan membuat Felix semakin tertanam.
"Chae!!"
"Felix!!"
Felix akhirnya mencapai titik putih-nya dan dia membiarkan benihnya berada di dalam Chae, memang Felix tidak pernah mengerluarkan sang putih di luar karena memang sengaja melakukannya.
"Felix kamu di dalam lagi?"
"Yaa"
Felix menciumi wajah Chae yang basah karena keringat lalu memeluk Chae tanpa melepaskan penyatuan tubuhnya.
"Thank you and good sleep"
Chae menutup kelopak matanya membiarkan tubuh mereka masih menyatu juga selimut yang lumayan basah.
"Maaf Chae mungkin ini terdengar licik karena aku memang berniat untuk membuatmu mengandung anak kita nanti..."
"... ini adalah cara agar kamu tidak bisa lepas dariku, aku sangat mencintaimu"
.
.
.
.
.
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/206957513-288-k861667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
15 Day's 'Lee Felix'
Roman pour AdolescentsWaktu yang sangat singkat dengan guru privatenya