Felix berjalan dengan lunglai di lorong rumah sakit, tidak peduli dengan semua temannya bahkan Bibi dengan ITZY yang memanggilnya dari belakang, sekarang tujuan Felix adalah ke kamar Chaewon.
Felix jatuh lemas ketika melihat ruangan Chae penuh dokter juga suster yang berusaha mencabut alat bantu yang menempel tubuh pada kekasihnya.
Dengan sekuat tenaga Felix bangkit lalu berjalan masuk kedalam dan menodorong siapa pun yang berusaha mencabut alat tersebut.
"JAUHKAN TANGAN KOTOR KALIAN!! BRENGSEK!!"
Felix dengan brutal mendorong para petugas, tidak peduli dengan dokter maupun suster yang jatuh.
"LEPASKAN TANGAN KALIAN DARI TUBUHKU!!!"
Felix berontak di ruangan luas itu ketika kedelapan temannya menahannya.
"BIARKAN!!"- Mark.
Felix menarik tangannya, kini dia berjalan mendekati ranjang Chae.
"Biarkan saja, alatanya sudah lepas semua kalian boleh kembali"
"CHAEEE!!!"
Felix menggoyang-goyangkan lagi tubuh Chae.
"Biarkan dia menangis, biarkan dia melakukan apa yang dia mau"
ITZY, Mark, Jaebum, Jihyo, Kedua orang tua Felix, Bibi dan teman-teman Felix menatap nanar kearah Felix yang berada di hadapannya.
"BANGUN CHAE BANGUNN!!"
Felix naik ke atas ranjang lalu duduk di perut Chaewon membuat semuanya menangis di satu ruangan.
Srett
"FELIX!!!"- Mamih.
Felix menatap tak suka kepada mereka semua.
"JANGAN MENDEKAT!! JANGAN SENTUH DIA!!"
Felix kembali merobek baju pasien milik Chae lalu menekan dadanya, tepat di jantung Chae.
"Biarkan! sudah aku katakan biarkan!"
"Hiks..."
"Bangun Chae bangun"
Felix terus menekan-nekan dada Chae bermaksud untuk memfungsikan lagi jantungnya, sesekali Felix menaruh telinganya di dada Chae untuk memastikan jantung Chae kembali berdetak.
"TERNYATA KAMU JAHAT!!!"
DEG
"KAMU BENERAN TINGGALIN AKU!!!"
DEG
"KAMU JATUH KE JURANG!!"
DEG
"DAN NEMUIN ORANG TUA KAMU!!"
DEG
Setiap perkataan yang Felix lontarkan, dia menekan kuat dada Chae dengan air matanya yang jatuh, tadi pagi Felix memipikan Chaewon.
Flashback on
"Sayang jangan pergi! Kembali dan berdiri di sampingku!"
"Tidak Felix aku ingin bertemu dengan kedua orang tuaku aku ingin bersama mereka"
"Tidak Chaewon! Itu bukan mereka!"
"Itu mereka lihatlah mereka menungguku"
"Tapi aku sangat mencintaimu Chaewon"
"Maaf Felix!"
"Chae itu jurang jangan melompat Chae!"
"Apanya yang jurang? Ini adalah jalan setapak"
"Chae tidak apa kau buta?"
"Maaf Felix aku harus bertemu orang tuaku"
"Chaewon jangan melangkah!"
"Felix terima kasih atas semuanya dan terima kasih untuk 15 hari kita"
"Tidak Chaewon!"
"Aku sangat bahagia Felix aku tidak merasakan sakit lagi biarkan aku pergi"
"Tidak!"
"Maaf Felix"
"CHAEWONNN"
Flashback off
"TERNYATA INI JAWABANNYA?!!!"
DEG
Felix turun dari perut Chaewon lalu menggendong Chaewon.
"MINGGIR!!"
"Felix mau dibawa kemana?"- Mark.
"JANGAN HALANGI PINTU INI, SIALAN!!"
Kedelapan teman Felix merebut Chaewon tanpa busana dari gendongan Felix.
"JANGAN SENTUH MILIKKU, BAJINGAN!!"
Tidak peduli dengan teriakan Felix, mereka berdelapan berhasil mengambil Chaewon dan menaruhnya di ranjang dan menutupinya dengan selimut sampai atas kepala.
"MINGGIR KALIAN JANGAN DEKATI CHAEWON AKU MAU BAWA DIA PULANG!!!"
Plak
Felix jatuh ke lantai karena di tampar kuat oleh Papih.
"Sadar Felix! Dia sudah tidak ada! Sadar!"
Felix menatap tajam Papihnya tetapi dia melihat ITZY yang menangis sedang memeluk kaki Bibi.
"Chae"
Felix sadar dia langsung berdiri dan mendekati Chaewon lagi.
"Hikss... Chae maafin aku Chae maaf hiks..."
Felix membuka selimut yang menutupi wajah Chae lalu menciuminya disana.
"Maaf Chae hiks..."
Semuanya semakin terisak.
Felix memeluk tubuh Chae yang dingin.
"Maaf Chae, aku mengizinkanmu pergi hiks..."
Bruk
"FELIX!"
"Hidungnya kembali berdarah, cepat bawa dia Jaebum aku akan mengurusi Chaewon"- Mark.
"Baik"
"Lihat Chae dia sangat terpukul sehingga hidunya kembali berdarah, bantu dia Chae bantu dia"
.
.
.
.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
15 Day's 'Lee Felix'
Teen FictionWaktu yang sangat singkat dengan guru privatenya