"TATA PILIKSSSS"- Yuna dan Lia.
(KAKAK FELIX)Felix tersenyum lalu membungkukkan tubuhnya untuk mensejajarkan tingginya.
"Halo sayang"
Felix duduk di taman panti dan memeluk Yuna juga Lia.
"Tata Piliks mau cali tata Ce ya?"- Lia.
(Kakak Felix mau cari kakak Chae ya?)Felix tersenyum.
"Tata Ce ndak ada ndak ulang-ulang"-Yuna.
(Kakak Chae gaada ga pulang-pulang)"Iyaa kakak Chae ada sama kakak Felix mau liat ga?"
"Mau!"
Felix tersenyum.
"Kak Felix!"
Felix, Yuna dan Lia menoleh, disana da Ryujin, Yeji dan Chaeryoung.
"Huhu Yeji kangen"
Yeji langsung memeluk Felix dan diikuti dengan Ryujin juga Chaeryoung, Felix dikerubuti.
"Ryu juga"
"Chaer juga"
Felix terkekeh lalu membalas pelukan mereka semua.
"Yuk ikut!"
"Mau kemana kak?"- Chaeryoung.
"Mau tetemu tata Ce"- Lia.
(Mau ketemu kakak Chae)Felix tertawa kecil.
"Asik~ aku kangen banget sama kakak Chae"- Ryujin.
"Ayooo kak!"- Yeji.
"Siapa yang mau duduk di depan?"
"Aku~"
"Masa berlima? satu dong"
"Yaudah Lia aja"
"Yey~"
Lia langsung loncat ke Felix dan Felix memasukannya kedalam mobil.
"Sini kakak gendong satu-satu"
"Atu ica cendili"- Yuna.
(Aku bisa sendiri)Yuna masuk kedalam mobil lalu menggeser tubuhnya hingga menempel di pintu sebrang sana dan diikuti dengan yang lainnya.
"Siap?"
"SIAP, CIAPP"
***
"Bagaimana keadaannya Jihyo?"- Jaebum.
"Tidak ada peningkatan, malah semakin menurun"
"Bagaimana ini Im?"- Mark.
"Aku tidak tahu Mark, ini kanker ganas kita sudah berusaha yang terbaik"
"Apa kalian menyera?"-Jihyo.
"Tidak Ji hanya saja tidak ada harapan"- Mark.
Mereka semua menatap Chae yang terbaring sangat lemah.
"Lihat? Detak jantungnya sangat lemah"
Mark dan Jihyo mengangguk membenarkan perkataan Jaebum.
"Kesian Felix apa kita harus memberinya kesempatan untuk masuk kesini?"- Mark.
"Aku setuju"- Jaebum.
"Baiklah Jihyo nanti kalau Felix kemari beri tahu dia ya?"
"Baik dokter Tuan"
Mereka berjalan menuju pintu.
"Bagaimana?"
Mark dan Jaebum terkejut begitupun dengan Jihyo.
"Oh! hai Felix"- Jihyo.
"Bagaimana keadaannya?"
"Kau ingin masuk?"- Mark.
"Mau tapi...."
Felix melihat ITZY yang menunduk takut.
"Tak apa mereka akan bersamaku disini"- Jihyo.
"Terima kasih"
Felix berjongkok lalu menatap ITZY yang sedang menatapnya juga.
"Kakak Felix kedalam dulu ya? kalian sama suster cantik ini dulu oke?"
ITZY hanya mengangguk lalu memjamkan matanya ketika Felix mencium kening mereka satu persatu.
"Jangan nakal"
"Iya"
Setelah itu Felix bangkit dan masuk kedalam ruangan VVIP itu.
"Halo sayang!"
Felix tersenyum lalu berjalan mengjampiri Chae dan duduk di kursi yang sudah di sediakan.
"ITZY diluar"
Felix menggenggam tangan Chae yang sangat dingin.
"Kamu mau liat mereka?"
Hening hanya ada suara alat rumah sakit yang berbunyi.
"Sayang"
Felix menciumi punggung tangan Chae.
"Bangun dong hiks..."
Felix menghapus air matanya.
"Gamau bangun?"
Felix bangkit lalu tertawa renyah.
"BANGUN CHAEWON!!"
Felix menggoyang-goyangkan bahu Felix.
"Hiks... tata Piliks"
(Kakak Felix)Yuna yang iseng membuka pintu ruangan dan betapa terkejutnya dia melihat Felix.
"Sayang ken-ASTAGA FELIX!"
Jaebum dan Mark langsung masuk kedalam ruangan sedangkan Jihyo menarik Yuna kebelakang.
"FELIX HENTIKAN!!"
Felix tidak peduli, dia terus menekan-nekan jantung Chae.
"BANGUN!!! SIALAN!!"
Mark dan Jebum menarik Felix untuk menjauh.
"LEPAS!!"
Felix berteriak sangat kencang membuat ITZY menangis diluar sana.
"Maaf Felix"
"BANGUN CHAEWO-akh!"
Felix memegang lehernya yang sakit.
"Apa yang kau la-"
Felix pingsan sebelum mengakhiri perkataannya.
"Jaebum periksa Chae, aku akan membawa Felix keruangan lain"
Jaebum mengangguk lalu mendekati Chae.
"Astaga benarkah?"
Jaebum tak percaya dia kembali memeriksa jantung Chaewon.
"MARK TUAN!!"
.
.
.
.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
15 Day's 'Lee Felix'
Teen FictionWaktu yang sangat singkat dengan guru privatenya