"Hemm hai Snowie"
Chae mengusap bulu Snowie yang lembut, dia baru sadar bahwa ada yang aneh di pinggangnya, dia merasakan berat dan merasakan leher belakangnya merinding.
Dengan perlahan Chae membalikan tubuhnya lalu menutup mulutnya agar tidak teriak yang akan mengakibatkan Felix terbangun.
"Ahh iya aku ketiduran"
Chae menatap Felix lekat-lekat membuat dirinya sedikit iri.
"Cantik tapi kamu pria"
Tangan Chae terulur untuk menyentuh bintik-bintik cantik di wajah Felix lalu mengusap pelan disana.
"Selama ini aku ngajar Lix cuma kamu yang bikin aku mau mati setiap di dekat kamu"
Chae tersenyum dengan ibu jari yang masih mengusap wajah Felix lalu ibu jarinya berpindah menjadi mengusap mata Felix.
"Kamu adalah aku versi cowo hehe"
Chae baru sadar kalau Felix tidak menggunakan baju, Chae bangkit dari tidurannya lalu menggendong Snowie agar berada di pangkuannya.
"Snowie lapar yaa?"
Chae mengusap sayang Snowie.
"Sebentar ya aku mau bikin sarapan dulu buat Felix udah mau jam 9 nih"
Chae menaruh Snowie di tempat semula lalu turun dari ranjang dan memutar tubuhnya untuk berjalan kearah pintu, tetapi dia terhempas ke ranjang lagi.
"Felix!"
Che menahan nafasnya ketika wajahnya dan wajah Felix sangat dekat, Felix menariknya lalu Chae jatuh di atas Felix dengan kedua tangan Felix yang memeluknya, tepat di pinggang.
"Mau kemana?"
"Mau kedapur bikin sarapan, jangan kaya gini posisinya gaenak diliat Snowie tuh"
"Biarin"
Felix kembali menatap Chae yang berada di atasnya sangat dekat bahkan ujung hidung mereka bersentuhan.
Namanya Felix cowok, dia tidak kuat berada di posisi seperti ini apalagi Felix dapat melihat dada Chae yang terbuka karena baju longgarnya.
Felix mencium bibir Chae dan mengeratkan pelukannya di pinggang, agar Chae tidak berontak.
Chae merasakan jantungnya akan keluar saat itu juga, dia mencengkram kuat bahu Felix ketika Felix mulai melumat bibir bawahnya.
Felix tersenyum ketika Chae membalas ciuman mereka dan Felix akui Chae tidak mahir dalam hal ini, tetapi Felix salut karena Chae berusaha.
Felix perlahan membangunkan tubuhnya menjadi duduk yang masih berperang dengan Chae lalu Felix bersandar dengan kepala ranjang, memangku Chae.
Chae terbuai dengan ciuman Felix yang sangat lembut, dia merasakan dirinya melayang bahkan Felix tidak jijik dengan Chae yang belum sikat gigi.
Felix menuntun kedua tangan Chae untuk melingkar di lehernya, Felix menarik selimut dan mebuangnya ke samping lalu tangan kanan Felix menekan tengkuk Chae di belakang sana sedangkan tangan kirinya mengusap punggung Chae.
Tangan Che meremas pelan rambut Felix yang halus lalu kedua tangannya turun menyentuh leher Felix dan dada bidang Felix, membuat pola abstrak disana.
"Aargghh~"
Felix mengerang nikmat dengan suara beratnya, dia semakin gencar mencicipi bibir Chae yang manis, tapi tak lama Felix melepaskan tautannya.
Chae bernafas sangat rakus dengan tangan yang masih berada di dada Felix dan kedua telunjuknya yang menggambar pola tak beraturan.
"Aaarrgghh Chae"
Felix tidak kuat! dia menahan kedua tangan Chae lalu mengalungkannya lagi keleher dan kemudian menyerang bibir Chae lagi.
"Emph~"
Felix melepaskan bibirnya dari bibir Chae lalu mencium pipi gembil itu dan wajahnya turun untuk menciumi leher Chae.
"Engghh Fel-felix!"
Felix semakin brutal, dia menciumi dan mengigit leher Chae juga bahunya.
"Ahh~ shh~ sakit Fel jangan di gigit"
Felix tidak peduli dia menarik kepalanya kebelakang lalu tersenyum melihat tanda disana, dia ingin lagi.
"Felix stop"
"Satu lagi"
Felix membuka dua kancing kemeja milik Chae lalu sedikit membaringkan Chae dengan kedua tangannya sebagai tumpuan dan Felix menciumi tulang selangka Chae, membuat hickey disana.
"Felix!"
Felix tersenyum melihat tanda itu, sangat nyata.
"Tanda itu menandakan kamu milik aku Chae!"
.
.
.
.
.
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/206957513-288-k861667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
15 Day's 'Lee Felix'
Teen FictionWaktu yang sangat singkat dengan guru privatenya