"Selamat untuk Felix kekasih Chaewon karena sudah pintar!"
Chae memeluk Felix dengan erat lalu Felix membalas pelukan Chae.
"Apa si ngeselin deh"
"Heheheh"
Felix melepaskan pelukannya lalu menatap cake yang berukuran sedang berada di tangan Chae.
"Kita kenal udah 9 hari ya? Haha"
Chae tersenyum begitu pula dengan Felix.
"Ngapain si ditungin"
Felix mengambil alih kue itu lalu memotongnya dan menyuapinya ke Chae.
"Enak ga?"
"Enak lah! kan aku yang pilih"
"Hehe"
Felix memakan kue coklat itu lalu memejamkan matanya ketika coklat itu lumer di dalam mulutnya.
"Yatuhan~"
Chae hanya tertawa melihat Felix.
"Kenapa si? Haha"
Felix membuka matanya lalu menatap Chae yang sangat senang hari ini.
"Enak banget!"
Felix kembali memakan kue itu lalu memasukan kedalam mulutnya, begitu pula dengan Chae dan mereka makan bersama sampai kue itu tandas.
"Aah kenyang~"
Chae melempar tubuhnya ke ranjang sambil menjilati jari telunjuk dan ibu jarinya.
"Aku juga~"
Felix berbaring di samping Chae dan melakukan hal yang sama seperti Chae dan Chae memiringkan tubuhnya untuk menghadap ke Felix.
"Kayanya aku ga perlu jadi guru kamu lagi deh"
Felix ikut memiringkan tubuhnya lalu memeluk Chae agar lebih mendekat.
"Kok gitu? Nilai aku belum 9,5"
"Gausah dipaksa ih, 9 juga udah cukup"
"Hehehe iya, yaudah kamu gausah jadi guru aku lagi tapi jadi pacar aja terus jadi istri aku deh aahhh seru"
Felix mengeratkan pelukannya lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher kekasihnya, sedangkan Chae tertawa mendengar penuturan Felix.
"Eh sayang"
Felix memberi jarak untuk menatap Chae.
"Apa?"
"Aku sekali-sekali mau nginep di panti"
"Yaudah nginep"
"Besok ya?"
"Terserah, eh tapi kan kamu sekolah tadi udah izin kan?"
"Eh iya, yaudah malam minggu ajalah aku kesana"
"Iya kalau itu boleh"
"Emang besok hari apa?"
Chae dan Felix berfikir dengan saling menatap.
"Kamis"
"Jumat"
Lalu mereka tertawa bersama kerena menjawab berasamaan tetapi berbeda jawaban.
"Bentar deh"
Felix melepaskan pelukannya lalu mengambil ponselnya.
"Jumat deh bener kamu"
"Yee bener kan aku"
Felix memeluk Chae lagi dan mengusap punggung Chae di belakang sana sedangkan Chae mengusap rambut Felix yang halus.
"Sayang"
"Hemmm"
Chae dapat merasakan bahwa tangan Felix masuk kedalam bajunya lalu mengusap punggungnya kembali.
"Jangan pergi"
Chae tersenyum lalu mengangguk.
"Aku gaakan pergi Felix"
"Janji?"
Chae merasakan tangan Felix berusaha melepaskan kaitan bra miliknya.
"Iya janji"
Felix tersenyum lalu memejamkan matanya, tadi sebelum Chae datang Felix meminum obat yang diberikan oleh Mark dan efeknya baru sekarang.
"Tidur Felix"
Felix mengangguk lalu menyamankan posisinya senyaman mungkin sedangkan Chae tersenyum, pandangannya lurus kedepan dan air matanya kekuar begitu saja.
'Aku akan selalu ada di sisi kamu Felix, karena aku mencintaimu begitu dalam bahkan rasanya sangat sesak karena aku mengetahui semuanya dan aku akan membiarkan waktu yang menjawab semuanya Felix...'
'...aku Chaewon sangat mencintaimu, kamu adalah aku dan aku adalah kamu... aku sudah katakan kita tidak berjodoh Felix tetapi aku tetap membiarkan kamu mempercayai mitos itu, tenanglah' batin Chae.
.
.
.
.
.
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/206957513-288-k861667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
15 Day's 'Lee Felix'
Teen FictionWaktu yang sangat singkat dengan guru privatenya