"Apa?!"
"Yaa jantung Chae meningkat walaupun sedikit"
Felix memegang kepalanya yang terasa berat akibat bius penenang yang Mark suntikan.
"Apa aku boleh kesana?"
"Tidak! Kau hampir saja membunuhnya Felix, lebih baik kau pulang sekarang dan besok kembali kesini"
"Aku tidak berniat membunuhnya dokter Mark Tuan"
"Cih! Apa kau gila? Kau menekan-nekan jantungnya.
"Tapi lihat! Katamu jantungnya meningkatkan?"
"Hanya sedikit Felix hanya 2 persen"
"Setidaknya ada kemajuan"
"Terserah kepadamu Felix! Cepat pulang apa kau tidak kasihan dengan ke lima adikmu yang sedari tadi menangis?"
Felix langsung sadar, dia melirik kesana kemari tetapi kosong hanya ada Mark dan Felix di ruangan ini.
"Mereka di ruangan Chaewon bersama Jihyo dan Jaebum"
"Terima kasih"
Felix turun dari ranjang rumah sakit lalu pergi menuju ruangan VVIP itu.
Setelah sampai Felix membuka pintu secara perlahan, dia tidak mau masuk, dia takut mencelakai Chaewon.
"Huhu tata Ce tenapa tustel?"- Lia.
(Huhu kakak Chae kenapa suster)"Kakak Chae lagi bobo"
"Kok bobo disini? Ga di panti?"- Yeji.
Jihyo melirik Jebum meminta pertolongan.
"Yeji sayang, kata kakak Chae tuh dia mau bobo disini he katanya di kamar ada kecoanya"- Jaebum.
"Ohhh"
Yeji kembali melihat wajah Chae.
"Tata Ce ndak anun-anun"- Yuna.
(Kakak Chae ga bangun-bangun)"Nanti bangun kok"- Jihyo.
"Kak Felix kemana?"- Ryujin.
"Tadi kakak Felix pingsan"- Chae.
"Kakak disini"
Semuanya menoleh kepintu.
"Felix"
Felix menggeleng mengartikan tak mau masuk.
"Gamau peluk kakak Felix tuh?"
ITZY [kecuali Yuna] berlari untuk memeluk Felix yang sudah berjongkok.
"Yuna?"
"Yuna ndak mauu tata Piliks celem hiks..."
(Yuna gamau kakak Felix serem)Felix menatap sendu kearah Yuna yang memeluk kaki Jaebum.
"Sayang"- Felix.
"Yuna gaboleh gitu ya? sekarang ke kakak Felix sana"- Jaebum.
"Iya Doktel cipit"
(Iya Dokter sipit)Yuna melepaskan pelukannya kepada kaki Jaebum lalu berjalan pelan kearah Felix dan memeluknya.
"Maaf"
Yuna mengangguk.
"Kita pulang sekarang ya? Kakak nginap di panti"
"Oce"
Felix dan ITZY pamit kepada Jeabum dan Jihyo, dia berjanji besok akan kembali setelah itu pergi.
"Jaebum, Jihyo"
Mereka melihat Mark yang masuk.
"Iya kenapa?"
"Felix menanyakan keadaannya?"
"Bagusnya tidak Mark, kalaupun dia menanyakannya aku akan bilang kepadanya sesuai yang kita rencanakan tadi"
"Yaa aku bilang bahwa jantungnya meningkat 2 persen padahal malah menurun 2 persen"
Jihyo menatap Chae.
"Felix seperti itu pasti sangat terpukul"
"Yaa jangan buat dia semakin terpukul"
Semuanya kembali menatap Chae.
"Dia sangat mirip dengan Felix"- Mark.
"Kau benar Mark"- Jihyo.
Tittt
"Apa?"- Jebum.
"Sialan jantungnya berhenti!"
"Jangan beritahu Felix dulu kita usahakan terlebih dahulu!"- Mark.
"CEPAT JIHYO AMBIL ALAT JANTUNG!"- Jaebum.
.
.
.
.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
15 Day's 'Lee Felix'
Teen FictionWaktu yang sangat singkat dengan guru privatenya