Paginya ~
"Eh. Non. Bentar, bentar" kata Rendra sebelum Ayleen naik ke mobil.
"Kenawhy?" jawab Ayleen.
Rendra kemudian merendahkan tubuhnya untuk menatap wajah Ayleen. Lalu ia menggeleng gelengkan kepala dengan ekspresi frustasi."Kenapa?" Kata Ayleen penasaran.
"Si Shownu ternyata tenaganya gede banget ya" kata Rendra."Tolong ngomong yang jelas ya" kata Ayleen kesal.
"Iya. Tenaganya gede banget. Saking gedenya ampe bikin bibir Nona lecet trus bengkak gitu. Eaaaa" celetuk Boy yang berakhir dengan keplakan Ayleen di punggungnya.***
"Selamat datang" sapa Langit pada pelanggan yang datang.
"Aku datang untuk menyampaikan ini" kata pria itu mengulurkan sebuah amplop pada Langit.
"Berikan ini pada Nona Ayleen. Penting. Ini perintah Pak Kwon" lanjut pria itu kemudian pergi.
"Ada apa Langit?" kata Bejo yang terlihat sangat buru² menghampiri maknae.
"Molla. Untuk Ayleen noona" kata Langit membawa amplop itu ke lantai tiga tempat nona dan kedua kakak tertuanya tengah berdiskusi mengenai menu baru.
***
Ayleen meletakkan undangan itu di meja dengan ekspresi yang tak terbaca oleh Rendra, Boy ataupun Langit.
"Trus gimana Non?" tanya Rendra khawatir.
"Tutup resto lebih awal. Kita udah di undang. Nggak mungkin kalo nggak dateng. Bisa – bisa dia kirim orang buat ngacak – acak resto kita" kata Ayleen santai.
"Kamu yakin mau dateng?" kata Boy sekali lagi.
"Dari awal aku uda tau siapa itu Pak Kwon. Trus, aku juga tau siapa Bejo. Alasan kenapa aku ngebiarin dia tinggal di sini karena aku tau semuanya" kata Ayleen bangkit dari tempat duduknya.
"Tapi, itu tempatnya Black Lotus lho Leen. Aku takut kita bisa masuk nggak bisa keluar. Yakin kamu?" kalau Rendra sudah mulai memanggil nonanya dengan nama itu bearti keadaannya amat sangat serius.
"Aku pastiin kalian bisa keluar. Biar aku yang cari jalan keluarku sendiri. Nggak usah khawatir. Ayo, aku harus ke salon buat dandan" Ayleen tersenyum, mematikan laptopnya dan membawa undangannya untuk di masukkan ke dalam tas.
Ketiga pria itu menatap satu sama lain, Ayleen memang tidak pernah terlihat ketakutan semengerikan apapun situasinya.
Tapi, ini undangan ke Black Lotus.
***
Di Korea sistem gangster masih berlaku dan asal kalian tahu, terdapat dua macam golongan gangster di Korea. Yaitu Black Lotus dan White Lotus.
Black Lotus adalah kalangan gangster yang masih aktif beroperasi dengan melakukan perdagangan manusia, perdagangan organ juga transaksi obat – obatan terlarang sebagai pekerjaan utamanya.
Sedangkan White Lotus, pekerjaan mereka cenderung bersih dan berkebalikan dengan Black Lotus, pekerjaan utama mereka adalah permainan pangsa saham, jurnalis dan media massa. Ketika ada informasi rahasia yang sekiranya dapat menjatuhkan martabat pejabat, milyuner atau orang – orang penting di negara ini. Mereka akan membeli saham orang – orang yang terpuruk dengan harga murah dan menginvestasikannya kembali sehingga balik modal dan mendapat keuntungan. Mereka juga berani mengancam orang – orang penting dengan berita langka, jika di kira main – main. Mereka akan merilis berita itu di berbagai platform. Membekukan sistem, sehingga berita itu tak akan bisa di bersihkan dengan tuntas. Memohon di saat – saat terakhir bagi mereka adalah harga tertinggi yang harus di bayar.
Ayleen tahu, pria paruh baya yang sering datang untuk makan di restorannya. Lebih tepatnya pria yang mereka sebut Pak Kwon adalah anggota Black Lotus. Tapi, Ayleen berpura – pura tidak tahu dan menganggapnya sebagai family karena sudah menjadi pelanggan tetap. Selama orang itu tidak mengancam Ayleen, maka Ayleen juga tidak akan bertindak. Jika pria itu mengirimkan undangan, pastilah ia sudah tahu tentang Ayleen.
***
Sore itu Ayleen sengaja mengecat 5 cm ujung rambutnya dengan warna merah maroon. Ia mengenakan celana panjang kulot berwarna hitam. Turtle neck dengan warna senada dengan rambutnya. Juga coat panjang berwarna hitam.
"Leen. Ini di bawa" kata Rendra memberikan sesuatu pada Ayleen.
"Perlu banget apa mas? Kan ada Mas Ren sama Mas Boy" kata Ayleen.
"Buat jaga – jaga. Lagian ini keluaran terbaru tau. Kedap suara, tau – tau mati" Boy masih sempat – sempatnya bercanda. Mereka baru saja membicarakan senjata laras pendek di tangan Rendra.
"Okay. I'll take it. Mudah – mudahan nggak kepake ya. Aduh, ini kerahnya gimana sih?" kata Ayleen memasukkan pistol itu ke saku rahasia dalam coatnya. Lalu merapikan coat Boy.
Rencana sore ini, Ayleen akan memasuki gedung Black Lotus bersama Rendra, Boy dan Lintang. Setelah masuk Lintang akan memantau situasi di lobby. Langit akan tinggal dalam van, mengamati keadaan sekeliling melalui retasan CCTV. Boy dan Rendra akan menemani Ayleen menemui Pak Kwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow
FanfictionEdisi spesial buat leader kita tercinta, Shownu ❤. Sekuat apapun badai menerpa, ia akan bosan menerjang mereka yang melengkapi satu sama lain dengan penuh harapan agar esok hari menjadi lebih baik. Mari kita saling menguatkan satu sama lain hingga b...