Time With You

64 7 0
                                    

Sudah sebulan Ayleen menjalin hubungan dengan Shownu dan semuanya terasa menyenangkan. Mungkin karena Shownu belum terlalu sibuk. Hampir setiap minggu mereka bisa berkencan. Tapi, jangan kalian bayangkan kencan mereka berdua akan sangat mudah di lakukan. Seperti secara bebas pergi ke taman hiburan, nonton ke bioskop ataupun sekedar ke kafe. Mereka bahkan harus pergi ke luar kota dan baru bisa bertemu di tempat tujuan. Agaknya keempat bodyguard Ayleen sempat kewalahan tiap nonanya ingin berkencan, Tapi, berkat Bejo alias Jin Young dan anak buahnya yang tersebar di beberapa tempat membuat pasangan itu lebih aman.

Mereka berdua sengaja memilih tempat yang jauh dari kota. Bahkan bisa di bilang tempat yang tidak mencolok dan susah dijangkau oleh orang – orang yang telah terbiasa akan hiruk pikuk perkotaan di Korea Selatan.

Malam itu Ayleen tengah duduk di teras salah satu rumah dengan arsitektur hanok. Di depannya terpapar pemandangan laut yang sedari tadi airnya terus menghantam batu karang. Angin berhembus membawa aroma laut membuat Ayleen memejamkan kedua matanya. Sungguh ini akan menjadi tempat favorit ibunya andai saja beliau masih hidup. Selama beberapa menit ia menggumamkan doa untuk perempuan kesayangannya.

Tiba – tiba jaket jeans itu tersampir di kedua bahunya, di tambah dengan sebuah kecupan di puncak kepala Ayleen. Pria itu duduk disampingnya, memeluknya dari samping dan kembali mendaratkan sebuah kecupan di pelipisnya. Entah sudah kecupan ke berapa pria itu luncurkan padanya.

"Kau menyukai tempat ini?" tanyanya membawa Ayleen lebih dekat dengannya.

"Sangat. Coba kau pejamkan kedua matamu" kata Ayleen mendongak padanya.

Pria itu memejamkan kedua matanya.

"Apa yang kau rasakan?" tanya Ayleen memeluk pinggang kekasihnya.

"Angin yang dingin, suara ombak yang berdebur dan aroma laut. Mungkin jika mencicipi airnya akan terasa asin" jelasnya memebuat Ayleen tertawa.

"Jangan buka dulu matamu, sebentar" Ayleen menutup kedua mata kekasihnya menggunakan kedua telapak tangannya.

Pria itu menurut, Ayleen menegakkan punggungnya lalu menempelkan bibirnya ke bibir pria itu pelan. Kekasihnya terkekeh di bibir Ayleen dan mulai membalas ciuman Ayleen dengan sangat lembut. Lalu Ayleen melingkarkan kedua tangan di leher kekasihnya. Satu tangan pria itu mendekap pinggang Ayleen, mendekapnya lebih dekat. Jemari tangannya dengan lembut mengusap pipi Ayleen.

Shownu tertawa ketika melihat Ayleen kehabisan nafas. Salahnya sendiri menggoda Shownu kan?

Mereka berdua menatap satu sama lain dalam diam, Ayleen menatap Shownu sambil menangguhkan dagunya ke dada pria yang sedari tadi mengusap rambutnya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Shownu menyelipkan sebagian rambut Ayleen ke belakang telinga.

"Kau tampan sekali, pantas ya banyak yang jatuh hati padamu" jawab Ayleen membuat Shownu terbahak, tawanya tenggelam sambil memeluk kekasihnya.

"Eh, hujaaaaan. Wuaaa" Ayleen melompat dari pelukan Shownu untuk menjulurkan tangan kanannya agar menyentuh rintik hujan.

Shownu terus memandangi wajah Ayleen dari samping, wanita itu benar – benar membuatnya takjub. Ayleen dapat tersenyum hanya karena hal sepele seperti rintik hujan. Walaupun ada bagian dari wanita ini yang belum ia ketahui. Tapi, ia percaya jika dengan adanya Ayleen di hidupnya. Ia tak akan pernah berhenti tersenyum.

"Sayang" panggil Shownu membuat wanita itu menoleh.

"Aku lapar" lanjut Shownu memegangi perutnya.

"Aigoo. Kekasihku kelaparan rupanya" Ayleen mengeringkan tangannya dengan kaos lalu mencubit pipi Shownu.

Setelah selesai makan malam bersama dan mencuci piring kotor, Shownu berbaring di sofa beludru coklat. Meninggalkan kedua kakinya menggantung di udara karena badannya terlalu tinggi. Ayleen menguncir rambutnya dengan asal, kemudian bergabung dengan Shownu. Ayleen menemukan jika cuddling dengan kekasihnya adalah hal yang paling menyenangkan. Mereka tak pernah banyak bicara, hanya saling menatap, terkekeh dan menyentuh satu sama lain.

Ayleen menguap kecil, dengan lengan Shownu sebagai bantalannya. Ia segera memposisikan tubuhnya agar nyaman. Shownu dapat mencium wangi apel dari rambut Ayleen dengan jarak sedekat ini. Ayleen menyentuh dada Shownu yang bidang lalu fokus ketangannya. Ia dapat merasakan debaran jantung kekasihnya yang kentara. Lalu memeluk pinggang Shownu erat – erat sambil menyembunyikan wajahnya di lipatan leher pria kesayangannya.

Rasanya ia tak tega untuk bilang jika mungkin bulan depan ia tidak akan bisa menemuinya sesering ini karena ia harus menyiapkan comeback group. Banyak yang harus di lakukan dan ini pasti akan terasa sangat menyebalkan bagi kekasihnya. Tapi, memang inilah yang harus ia katakan saat ini. Shownu mengawali percakapannya dengan mengecup dahi Ayleen yang masih bersembunyi di lehernya.

"Hmm, ada apa?" Ayleen seketika menarik wajahnya untuk menatap Shownu yang saat ini tengah memakai kacamata.

"Eh, kau tahu?" tanyanya tertawa.

"Tentu saja, tiap kali ingin mengatakan sesuatu kau akan memberiku sebuah kecupan di dahi. Apa yang ingin kau bicarakan kali ini?" Jemari Ayleen menusuri rahang Shownu pelan.

"Grupku akan comeback. Jadi.."

"Aku mengerti" Ayleen tersenyum, memberi kecupan di pipi Shownu dan kembali mengusap kekasihnya itu dengan hangat.

"Terima kasih" Shownu memegangi tangan Ayleen di wajahnya.

"Ini bukan hal besar, kenapa kau berterima kasih?" Ayleen tersenyum, kemudian ia mengaduh ketika kacamata Shownu menabrak wajahnya saat mereka ingin berciuman. Shownu meminta maaf, segera melepas kacamatanya agar leluasa menempelkan wajahnya ke wajah Ayleen saat melumat bibir satu sama lain.

Shownu menyesal kenapa hari – hari yang ia habiskan bersama Ayleen berlalu dengan cepat. Biasanya ia tidak sabar menunggu kapan hari akan berakhir agar ia dapat latihan di studionya keesokan hari bersama member lain. Tapi, tidak saat ini. Bahkan kalau bisa di hentikan, ia ingin menghentikan waktu agar bisa tetap seperti ini.  

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang