Another Surprise

62 8 0
                                    

Minggu pertama || Bulan Januari || Tahun 2020

Jin Hyuk dan Ruth tengah menunggu kedatangan pemilik saham terbesar dari perusahaan KTalk. Pertemuan terakhir mereka tidak membuahkan hasil karena orang yang seharusnya menjadi pemilik saham paling besar itu memberikan surat pernyataan bermaterai. Isinya menyatakan jika seluruh sahamnya sudah di jual ke orang lain. Hanya saja orang itu tidak mau jika namanya tertera di akta, makanya mereka tidak melakukan rapat untuk membuat akta perubahan kepemilikan saham. Jadilah surat itu di buat.

Orang ini mempunyai 40% saham KTalk dan 20% saham Starship. Bagaimana bisa Seung Woo terlambat menyadarinya? Jadi hari ini ia harus berhasil.

Pria itu memantau kedua anggotanya dari sisi lain. Ia iseng menilik chat semalam dengan Ayleen.

Pretty Bastard
Aku masih ada urusan
Lagipula kau yang menyuruhku ambil cuti
Kenapa sekarang giliran aku tidak kelihatan
Kau tanya kemana aku pergi?

Seung Woo tidak membalas pesan Ayleen. Tapi, kenapa tiap kali membaca pesan terakhirnya, Seung Woo selalu tertawa?. Ayleen, Ayleen. Mengomel saja kelihatan lucu.

Tiba - tiba saja seorang waiter menghidangkan pancake dengan saus maple dan satu scoop ice cream vanilla di hadapan Seung Woo. Itu kan makanan kesukaannya. Masalahnya siapa yang memesan?

"Hey Jin Hyuk. Ini kau yang pesan?" Seung Woo menekan alat komunikasi yang terpasang di telinganya.

"Loh. Aku baru mau menanyakan hal yang sama. Di depanku ada steak eye rib" balas Jin Hyuk.

"Jadi salad wrap ini siapa yang pesan?" tanya Ruth bergabung.

Seketika mereka bertiga siaga, melihat ke segala arah. Memastikan jika tidak ada penyusup yang berusaha menggagalkan rencana mereka. Karena ini mulai terlihat mencurigakan.

Langkah kaki high heels yang mendekat itu membuat Seung Woo menoleh ke belakang. Orang itu kemudian duduk di hadapannya. Senyuman orang itu sejenak menghipnotis Seung Woo.

"Kalau tidak segera di makan. Es krimnya meleleh lho" orang itu mengambil alih piring pancake dan memotongnya menjadi beberapa bagian. Lalu menyuapi Seung Woo dan bodohnya pria itu menurut.

"Seung Woo? Kau tidak apa - apa? Apa yang terjadi?" tanya Jin Hyuk.

Seung Woo tak menjawab.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Seung Woo setelah menelan pancakenya.

"Kata Ki Hyun kau ingin menemuiku. Jadi aku datang. Ah, apa harusnya aku menemui Jin Hyuk dan Ruth saja?" suaranya tampak tenang saat menjawab Seung Woo.

"Tapi yang ingin aku temui itu pemi.. Sseolma? Bagaimana bisa?" Seung Woo menatap lawan bicaranya serius.

"Apa kau tidak ingat alasan aku menjadi wakilmu oppa?" tanya wanita itu.

Seung Woo menempuh flash back singkat, di sebuah pesta. Di mana para pendahulu White Lotus datang untuk menghadiri pengangkatan jabatan salah satu anggota. Seung Woo dengan stelan tuksedo berwarna biru navy, memegangi gelas sampanye di tangan kanannya. Masih mengarahkann pandangannya ke pusat perhatian.

"Han. Lihat matamu seperti akan lompat dari tempatnya" seru pria beruban yang duduk di samping Seung Woo.

"Benarkah? Entahlah dia begitu menyilaukan mata. Pak, boleh aku bertanya?" tanya Seung Woo meletakkan gelasnya di atas meja.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang