Tumbang

56 8 0
                                    

30 Desember 2019

Ayleen dengan tenang membiarkan para tim medis membaringkan tubuh Langit di ranjang. Adiknya itu mengerang, terus memegangi perutnya. Lintang terus mengawasi dengan ekspresi khawatir. Rendra dan Boy dalam perjalanan ke rumah sakit tempat Langit akan di tangani. Perempuan itu dengan cekatan menangani administrasi. Berdiskusi dengan dokter dan mengizinkan orang itu mengoperasi adik kesayangannya. Iya, Langit mengalami usus buntu. Sudah seminggu ia mengeluh perutnya sakit. Dokter mengira maaghnya kambuh, lalu memberikan obat yang berkaitan dengan penyakit itu. Tapi hari ini keadaan Langit semakin buruk. Mereka memutuskan untuk ke rumah sakit.

"Dek kamu laper nggak? Tadi belum sarapan lho. Bentar lagi uda mau makan siang" Ayleen mengusap rambut Lintang lembut.

"Tapi Mas Rend sama Mas Boy belum dateng. Nanti kalo kita pergi barengan takutnya dokter perlu sesuatu. Kak Ayleen aja cariin makanan buat Lintang ya" kata Lintang menoleh ke arah saudari yang sedari tadi masih memegangi kepala belakangnya.

"Oke. Tunggu sini ya" Ayleen mengecup rambut Lintang dan beranjak dari tempat duduknya.

Ayleen tampak menerima panggilan yang muncul di layar handphonenya sembari menusuri koridor.

***

Sore itu mereka berempat berkumpul di ruangan tempat Langit di rawat. Sampai sekarang anak itu masih asyik tidur. Padahal operasi sudah selesai beberapa menit setelah jam makan siang di mulai. Ayleen membelai kepala si bungsu dengan sayang. Rendra memegangi kedua bahu Ayleen.

Karena sudah ada kakak - kakaknya. Ayleen berniat untuk pulang terlebih dulu sebelum kembali lagi untuk menunggui si bungsu.

"Bbikyeo juseyo!!" Teriak perawat itu membuat Ayleen merapatkan tubuhnya ke dinding.

Ayleen melihat dengan jelas siapa yang terbaring di ranjang itu. Lee Joo Heon.

Kemudian Ayleen mendapati Ki Hyun juga Min Hyuk muncul di lorong kamar rumah sakit.

"Noona" kata Ki Hyun begitu melihat Ayleen.

Ayleen memeluk Ki Hyun juga Min Hyuk bergantian.

"Apa yang terjadi pada Honey?" tanya Ayleen.

"Tiba - tiba saja dia pingsan saat rehearsal tadi. Jadi kami meminta manager untuk segera membawanya ke rumah sakit" kata Ki Hyun.

"Noona sendiri?" tanya Min Hyuk.

"Adik bungsuku sedang menjalani operasi usus buntu. Aku baru mau pulang tadi. Tapi, kemudian Joo Heon lewat. Kalian sudah makan?" tanya Ayleen sedari tadi mengamati Min Hyuk yang terus mengrenyitkan hidung dan dahinya.

Ayleen menyuruh mereka untuk duduk di kursi tunggu dengan berjajar. Kemudian Ayleen meletakkan tangannya ke paha Min Hyuk. Lalu mengarahkan tangannya ke bawah menuju lutut Min Hyuk. Min Hyuk menelan ludah, apa yang sedang pacar leadernya ini lakukan? Masak iya secara terang - terangan perempuan itu menggoda Min Hyuk? Ki Hyun dengan ekspresi shock masih mengamati apa yang Ayleen lakukan.

"Arrrghhh" teriak Min Hyuk saat Ayleen mencengkram lututnya.

"Dokter ortopedi ada di sebelah sana. Pergilah atau akan ku remukkan kakimu sekalian. Sudah tau sakit. Masih di tahan -tahan. Ki Hyun na, antar dia" kata Ayleen santai.

"Noona. Ada yang ingin aku bicarakan" katanya Ki Hyun.

"Harus sekarang?" tanya Ayleen.

"Nanti juga bisa. Kau akan ada disini kan nanti?" tanya Ki Hyun balik. Ayleen mengangguk.

***

Lobby Rumah Sakit.

08.20 KST

Ayleen tak henti - hentinya tertawa mendengar cerita Ki Hyun. Sementara pria itu memandangi sekeliling kalau - kalau nanti ada yang protes jika Ayleen tertawa terlalu kencang. Ia meneguk tehnya dengan tenang. Sementara perempuan di hadapannya mengusap pelupuk mata sambil memegangi perutnya. Ayleen mengeluh sakit perut pada Ki Hyun.

"Lalu bagaimana?" tanya Ki Hyun.

"Ajukan janji temu dengan mereka minggu depan. Jam 1 siang. Lokasinya di Firework restoran" jawab Ayleen.

"Wahh. Kalau di restoran itu aku mau ikut" kata Ki Hyun.

"Terserah kau saja sayang. Eh, aku harus ke kamar Langit. Joo Heon ada di kamar mana? Nanti aku mampir sebentar" kata Ayleen.

"Dia ada di kamar Fresia No 304. Mampirlah. Aku akan ada di sana" balas Ki Hyun kemudian.

Ayleen memeluk Ki Hyun, beterima kasih atas informasi yang baru saja ia sampaikan sebelum pergi ke ruangan si adik bungsu.

***

Langit tersenyum saat mendapati kakak perempuannya memasuki ruangan tempatnya di rawat. Ayleen mengecup kepala Langit, kemudian duduk di sisi ranjang si bungsu.

"Kakak uda makan?" tanya Langit, wajahnya masih pucat.

"Uda sayang. Gimana rasanya sekarang?" tanya Ayleen.

"Seneng. Jadi kembaran sama kakak" jawab Langit membuat Ayleen mengeluarkan ekpresi aneh.

"Iya. Kan kak Ayleen punya bekas operasian di perut. Sekarang aku juga punya. Hehehehe" kata Langit membuat Ayleen gemas.

Perawat memasuki ruangan Langit setelah Ayleen memperbolehkannya untuk masuk. Melakukan pemeriksaan dan melaporkannya pada Ayleen selaku wali. Langit terlihat mengantuk, Ayleen segera merendahkan ranjang si bungsu. Memberinya kecupan selamat malam dan menyelimutinya. Ia juga meredupkan penerangan kamar agar adiknya dapat tidur dengan nyaman.

Barulah ia melangkah ke lift, menuju kamar di mana adiknya yang lain di rawat. Ia sudah mengetuk. Tapi, tidak ada jawaban. Ia berjinjit karena kaca pintu ruangan itu cukup tinggi. Hanya ada Joo Heon yang terbaring tanpa pengawasan. Ayleen memutuskan untuk masuk, menarik kursi ke samping ranjang Joo Heon yang masih tidur. Ia mengulurkan tangan untuk menyentuh dahi pria itu. Suhunya sudah normal

"Eh" suara itu membuat Ayleen menoleh. Pandangan mereka bertemu.

"Leen?" tanya pria itu.

"Shownu? Seharusnya Ki Hyun kan yang berjaga?" tanya Ayleen.

"Kau tidak suka bertemu denganku? Dia sedang beli kopi di bawah" kata Shownu dengan pout lucu di wajahnya.

Ayleen tertawa, memberikan sebuah pelukan untuk kekasihnya. Mereka bertukar one minute kiss sebelum deheman Joo Heon membuat mereka berhenti.

"Kau sudah bangun?" tanya Shownu masih memeluk Ayleen.

"Yaa. Aku mendengar suara kecipak aneh. Jadi aku bangun" goda Joo Heon membuat mereka kompak tertawa.

Jadi Joo Heon mengalami dehidrasi akut. Lebih tepatnya kelelahan. Asam lambungnya tinggi. Mual juga berpengaruh terhadap rasa sakit di kepalanya. Ruangan Joo Heon menjadi ramai begitu Ki Hyun datang. Mereka saling bertukar cerita mengenai apa yang terjadi akhir - akhir ini. Bagaimana bodohnya Min Hyuk yang membuat keributan karena melambaikan tangan kepada fans lain yang berujung dengan ricuh di fancafe.

Sekarang Min Hyuk berulah lagi dengan mengatakan kalau untuk penampilan akhir tahunnya mereka menggunakan back dancer wanita. Ayleen sama sekali tidak cemburu. Bahkan Joo Heon dan Ki Hyun sudah semangat sekali mengompori Ayleen. Mengatakan jika Shownu sangat menikmati sesi pre recording tadi pagi.

Lalu Ayleen meminta Ki Hyun untuk menunjukkan koreografi yang back dancer mereka lakukan. Setelah itu Ayleen meminta Shownu untuk berdiri. Ayleen menyentuh dada Shownu, menatapnya dengan tatapan nakal. Perempuan itu kemudian mengitari tubuh Shownu. Tangannya membelai tubuh leader. Sama persis seperti yang Ki Hyun praktekkan tadi.

"Sudah hentikan" Shownu menangkap Ayleen dan membawanya ke dalam dekapan.

"Lihat. Malah dia yang tidak suka kalau aku begitu" kata Ayleen membuat Joo Heon bertepuk tangan.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang