For You

57 8 0
                                    

Pria itu menekan tombol untuk menerima panggilan.

"Han Seung Woo"

"Eoh. Hyung. Bagaimana perkembangannya?"

"Mereka tidak kunjung menjawab surat panggilan yang kita layangkan. Tadi aku baru saja menerima panggilan jika mereka ingin bertemu dengan tim kuasa kita. Tampaknya mereka akan menyerah"

"Kau memang pengacara terbaik Chang Min hyung. Terus kabari aku mengenai perkembangannya. Aku masih punyabl satu masalah lagi yang harus aku selesaikan. Terima kasih banyak ya hyung"

"Kalau masalahmu yang lain juga butuh penanganan hukum. Beritahu aku. Eh, bagaimana kabar Ayleen. Aku rindu. Tidak bisakah kita makan samgyeopsal bersama?"

"Akan ku ajak ia makan malam bersama asal kau tutup mulut mengenai masalah ini"

"Ha? Memangnya kau melakukan semua ini tanpa sepengetahuan Ayleen? Waaaah. Daebak"

Seung Woo tersenyum, ah, pasti ia akan di katai bucin lagi.

"Aku hanya balas budi. Walaupun aku tahu sampai kapanpun budi itu tidak akan terbalas. Lagipula aku juga benci dengan orang² yang menjatuhkan orang lain dengan cara kotor seperti itu. Kemudian mereka mulai playing victim saat mereka tersudutkan. Hyung, bagaimana kalau aku beli saja agensi itu?"

"Seung Woo ya. Ayleen bukanlah orang yang perhitungan. Kalau kau bilang ingin balas budi, dia bisa menembakmu dengan pistol kapan saja tanpa ragu. Ayleen mampu melakukan apa saja demi orang yang ia sayangi. Beruntunglah kau sempat di sayang Ayleen saat itu"

Mereka berdua tertawa, memang benar yang di katakan Shim Chang Min mengenai Ayleen.

Mereka bertiga lulus dari universitas yang sama. Hanya saja Chang Min waktu itu sudah mengambil gelar Masternya sementara Seung Woo dan Ayleen baru saja merampungkan program bachelor mereka masing². Chang Min masih saudara jauh Seung Woo, jadi mereka tinggal bersama selama menempuh pendidikan. Chang Min kenal Ayleen karena hampir tiap minggu ia menjadikan dapur apartemen tempat mereka tinggal sebagai dapur pribadi.

Seseorang mengetuk pintu ruangan Seung Woo.

"Ooh. Jin Hyuk - a" kata Seung Woo.

"It's a show time. Kau yakin tidak jadi memberi tahu Ayleen mengenai hal ini?" Kata Jin Hyuk dengan senyuman cerah.

"Tidak perlu. Aku sudah merubah rencana sedemikian rupa karena menurutku ini jalan terbaik yang bisa kita tempuh saat ini. Waktunya untuk dessert. Ayo kita berangkat" kata Seung Woo kemudian.

Jin Hyuk mengangguk, setelah beberapa bulan menemui para pemegang saham KTalk Company. Prosesnya mudah saja, semenjak berita manipulasi voting Produce 101 itu keluar. Sebagian saham Starship anjlok, itu jelas mempengaruhi KTalk Company karena Starship merupakan anak perusahaan mereka. Seung Woo langsung meminta Jin Hyuk untuk memulai transaksi saham.

Ruth juga telah memberikannya beberapa case yang berhubungan dengan para petinggi KTalk. Case spesial yang tidak pernah terungkap ke publik sebelumnya.

Seung Woo hanya bekerja di balik layar. Selebihnya Jin Hyuk dan Ruth yang membantunya menyelesaikan masalah di lapangan. Tadinya Seung Woo berniat untuk meluncurkan berita skandal baik dari petinggi Starship ataupun KTalk lalu membeli saham Yoo Ki Hyun. Tapi, Chang Min bilang itu terlalu bar - bar. Jadi Seung Woo mengganti taktik yang lebih lembut. Biasanya ia sangat tidak menyukai negosiasi seperti ini. Karena negosiasi adalah Ayleen Things. Tapi, tetap saja ia lakukan.

Sekarang ia sudah menjadi salah satu pemilik saham di Starship. Sudah mengakuisisi 25% KTalk company. Jika ada yang main - main dengannya. Jangan harap bisa selamat. Karena ia juga sudah bekerja sama dengan orang black lotus yang sepengamatan Seung Woo selalu menjaga Ayleen kemanapun dia pergi selain saudara laki - lakinya. Begitu dia tahu kalau salah satu dari orang itu adalah Influencer, bukan influencer yang heboh di sosmed ya.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang