1.Melissa or Mela?

136 17 7
                                    

"Kau harus menemuinya! Lalu kau hilangkan ia dari dunia ini, itu harus! Aku membecimu tapi aku tak bisa membencimu, karena... Kau anakku!! Kau adalah.... Hu.." ucap Seseorang yang berambut Ungu itu, dan perlahan-lahan didepan matanya orang itu di masukan kedalam cairan panas. Ia meronta-ronta dan terus melihati kearahnya.

"Siapa, .... Kau?!" ucapnya sambil berusaha meraihnya.

Dan pada saat itu juga Melissa bangun dengan mata sembab, rambut putih keunguannya yang ia kepang perlahan lahan mulai lurus kembali. Melissa berganti ke posisi duduk, lalu melihati tanggal.

"Shit!... " Ucap Melissa lalu menutup dirinya kembali dengan selimut.

"Sampai kapanpun aku benci festival budaya di sekolah, aku benci keramaian," ucap Melissa sambil memeluk bantalnya lalu kembali terlelap.

Duk..duk... Duk... Duk...

Brak!!

"MELISSA!!! SEKOLAH ANAK PEMALAS!" ucap Ibu Melissa sambil melempar selimut yang membalut anak angkatnya itu.

"Hmmm.. Males bu, sekarang festival budaya dan aku benci keramaian. Aku bisa mati disana!" ucap Melissa sambil menutup matanya menghindari cahaya matahari.

Ibu Melissa mendesah pelan, lalu mencubit bagian pinggang Melissa. "Bangun, atau Sup Krim jamurmu bakal dingin," ucap ibunya lalu berlalu.

Seketika itu juga Melissa langsung melek dan berlari ke meja makan. Saat dia sampai di meja makan, ia tidak melihat adanya sup krim jamur kesukaannya disana, "Ibu, kau membohongiku!" ucap Melissa lalu meletakan kepalanya di meja makan.

Ibunya hanya tertawa, lalu menyidorkan sepiring omelet. "Jamur mahal, makan aja apa yang ada," ucap Ibunya.

Melissa hanya cemberut, lalu memakan omeletnya. Saat dia sedang makan dengan pelan dia teringat mimpinya yang tadi, "siapa orang itu?" Batin Melissa. Dan tanpa disadari sekarang Omeletnya sudah habis tak bersisa. Saat Melissa akan menaruh piringnya dan mengambil minum, ia bertanya pada ibunya. "Bu, ibu tau gak perempuan dewasa berambut ungu?" ucapnya.

Ibunya agak kaget mendengarnya, "ng-nggak, siapa?" ucap ibunya gugup.

Alis Melissa saling menyambung, "apa yang ibu sembunyikan dariku?" ucap Melissa.

"Ah!, hmm... Eh itu, cepet mandi sana nanti kamu ketinggalan bis loh!" ucap ibunya lalu mendorong Melissa menuju kamar mandi.

Saat Melissa sudah berada di dalam kamar mandi, ia melupakan semua yang terjadi dan berendam di bathtub. Setelah beberapa saat, Melissa sadar ia tak bawa handuk. "Buu! Bawakan handuk!" ucap Melissa.

Tidak ada jawaban dari luar,"bu??" ucap Melissa. Melissa mengintip sedikit dari kamar mandi, ada note di meja makan. Melissa mengambilnya,

"Ibu kepasar?? Alasannya jadul banget," ucap Melissa lalu kekamar tanpa handuk.

Saat dia sampai di kamar, ia mengunci pintu lalu melihat ke arah jendela, disana ada seseorang yang tampan dengan masker dan rambut yang badass.
Melihati Melissa yang sekarang telanjang bulat tanpa handuk.

"KYAAA!!" teriak Melissa lalu berjongkok dan menutupi dadanya.

"Tenang, tenang.. Its okay baby" ucap orang itu.

"KELUAR ORANG MESUM!! BERANI BERANINYA MENGINTIP KAMAR GADIS!!" teriak Melissa.

Pria itu mendekati Melissa lalu membekap mulut Melissa dengan tanganya. "Shh.. Jangan teriak mulu dah!, nanti orang pada curiga. Tenang aja aku gak tertarik sama tubuh kau yang tepos itu, aku lebih suka wanita seksi," ucap Pria itu.

Melissa meronta, agar pria itu menjauh darinya. "Okay okay, aku pergi, tapi nanti aku akan balik lagi. Persiapkan dirimu dengan apa yang akan aku katakan," ucap Pria itu lalu pergi.

Melissa yang masih berjongkok, langsung terduduk "DASAR BRENGSEK!! AKU GAK BAKAL BISA NIKAH, HUUAAAA!!!".




New Story?? I hope you like it,

Next!

SEYLIKIA this My New World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang