25. Dark Fairy Beast

12 8 0
                                    

Kelompok itu memulai perjalan mereka, keluar Seylikia menuju dark Seylikia alias Zona merah alias Zona berbahaya. Saat mereka sudah mencapai Gerbang setinggi 20 M yang berlapis baja hitam ditambah emas hitam dan tak lupa sihir yang besar, mereka berhenti melangkah.

Emily melihat kebelakangnya, matanya dipenuhi keengganan yang terlihat jelas. Dia mendesah tak berdaya, "hhaah.. Jika bukan karena Putri Riana, aku gak mau meninggalkan tempat yang menjadi tempat melahirkanku secepat ini. Ini baru 23 tahun lo..." keluhnya sambil memainkan rambut merahnya dan cemberut.

"Kalau kau tak bisa, lebih baik kau jangan ikut dan jangan menjadi beban," tiba-tiba Ryan berujar tanpa ekspresi. Matanya dipenuhi tekad. Melissa yang melihat kondisi ini  tak bisa membantu tapi merasa sedikit ketidak nyamanan. Ada apa sebenarnya diluar sana yang membuat Ryan begitu ingin kesana? Putri Riana?

Mendengar kata-kata Ryan yang tak berperasaan Emily makin cemberut, tapi tak mengatakan apa-apa lagi. Ryan melangkah kedepan gerbang lalu mengigit ibu jarinya hingga berdarah, dan menulis simbol-simbol yang tak bisa Melissa mengerti.

Tiba-tiba gerbang terbuka sedikit, setidaknya cukup untuk seseorang lewat. Ryan mengerutkan kening sejenak, "ayo.. Kita selamatkan putri,"

Melissa dan yang lainnya mengangguk lemah, tak bisa tak gugup.

           ***
Setelah mereka keluar, Gerbang tertutup otomatis dan mengunci mereka diluar. Melissa bergidik melihat pemandangan diluar Seylikia save zone. Disana terlihat seperti padang rumput yang luas tak berujung. Meskipun indah, tapi aura yang dikeluarkan sangat membuat Melissa tak nyaman. Ryan dan yang lainnya mulai berjalan kedepan, tapi tiba-tiba Melissa menghentikan mereka.

"Tunggu!"

Ryan berbalik dan melihat Melissa "ada apa?"

"Bagaimana kalau kita kearah timur saja?"

Deon mengerutkan kening, " kenapa?"

Keringat di dahi Melissa mulai muncul, "Aku kira disana lebih aman?"

"Bagaimana kau bisa berfikir seperti itu?"

"..... Firasat?"

Ryan tercengang, dia menggunakan Firasat disaat seperti ini? Melisaa mulai memunculkan muka tertekan, dia mengigit bibir bawahnya, mereka takkan percaya,pikirnya.

Tapi saat Melissa berpikiran seperti itu, Ryan tiba-tiba berujar "... Baiklah, kita pergi kesana"

Muka Melissa langsung cerah setelah mendengar perkataan Ryan. "Kau percaya?"

"... Coba aja dulu,"

Senyuman muncul dimuka Melissa, hingga matanya membentuk bulan sabit. "Ya!"

Deon tak bisa membantu, tapi masih mengerutkan kening. Bagaimana dia bisa percaya begitu saja? (#thor: gini nih, Pikiran orang pinter..:v memang..)

Dengan demikian, mereka menuju ke Arah timur.

-2 Jam kemudian-

"Uugh! Aku capek!!! ISTIRAHAT YOK!" keluh Emily sambil menguncir rambut Merahnya dengan pita kuning.

Ryan juga merasa lelah jadi dia menyetujuinya, mereka duduk membentuk lingkaran diatas rumput. Sejauh yang mereka lihat belum ada yang terjadi. Melissapun curiga, apa yang dikatakan Wanita di mimpinya benar-benar ada?

Tak lama setelah Melissa berpikir seperti itu, Tiba-tiba ada teriakkan seorang gadis,

"TOLOOOOOONG!! AAAHHKK!!" teriakan itu memenuhi telinga mereka semua,

Melissa tercengang, langsung menengok kearah sumber suara. Begitupun yang lainnya. Disana ada seorang gadis kecil yang berlari terpincang-pincang.  Yang mengejutkan mereka adalah, Telinganya.

Dia bukanlah manusia! Telinga itu berada diatas kepalanya. Warnanya mengikuti warna rambutnya, yang berwarna Biru muda. Dia tidak diponi, hanya saja terlihat Bingkai berbentuk huruf M. Dia memiliki ekor dibelakangnya, ekor tebal yang terlihat minta untuk dielus. Tapi sayangnya, wajah manis gadis itu penuh peluh Sehingga menutupi penampilan aslinya.

Mereka semua langsung berdiri melihat gadis itu berlari kearah mereka,

Begitu gadis itu sampai ditempat mereka, dia segera  memegang tangan Melissa dengan tangan berkeringatnya. "Tolong aku, aku mohon. Aku tidak mau mati," mohonnya.

Melissa lebih kaget lagi, apakah ini orang yang dibilang wanita dimimpinya?
Melissa memegang punggung gadis itu dengan gugup. "A-ada apa?"tanyanya.

Mata Hijau zamrud gadis itu melihat lekat kemata Melissa. "A-aku.. Dikejar oleh Dark Fairy Beast level angkasa! Tolong, bantu aku! Aku merasakan auramu, kamu berada di level langit tingkat ke 305. Tolong.. Tolong.. Aku masih belum mau mati. Aku belum membalaskan dendam untuk ayahku dan ibuku!" mohonnya sambil berlinang air mata.

Mendengar penjelasan gadis itu, Mereka semua kecuali Melissa kaget. Dark Fairy Beast level Angkasa! Menurut buku yang pernah dibaca Deon, Dark Fairy dibagi menjadi 3 yaitu Dark Fairy, Dark Fairy Beast, Dark Fairy Queen. Yang gadis ini hadapi adalah Dark Fairy Beast!,

Tapi, selain itu ada hal lain yang membuat mereka semua lebih kaget. Melissa sudah masuk Level langit tingkat 305?!.. Apakah Melissa tak puas-puas membuat mereka kaget?! Melissa tidak ingat prlajaran yang dia ingat saat bersama Deon, jadi dia tak mengerti apa yang dikatakan gadis didepannya ini.

"Baiklah, aku akan membantumu!" kata-kata itu meluncur mulus dari mulut Melissa membuat seluruh anggota timnya kaget kembali.

"Me-melissa?! Kamu yakin?! Itu Dark Fairy Beast level angkasa loh!" peringat Emily dengan mengeluarkan keringat dingin.

"Betul! Melissa jangan sembarangan!!" Kylien kali ini setuju dengan Emily.

Ryan dan Deon hanya mengerutkan kening, Khawatir dengan keputusan Melissa. Tapi sebaliknya, Melissa hanya tersenyum gugup. "Bukankah ada kalian? Kita disini ada ber-5. Dan bersama gadis ini kita jadi ber-6. Sedangkan dark dark itu, hanya 1. Bukankah kesempatan menang lebih besar?"

Melissa tak mengerti, yang mereka akan hadapi adalah Dark Fairy Beast bukan hanya Dark Fairy!

Setelah Melissa berkata seperti itu, Tiba-tiba angin kencang menyapu mereka semua. Beruntung Melissa tak sekurus sebelumnya sehingga dia tak terbang karena angin ini.

"Hahaha... Dimana kamu Anak kecil!~.. Aah!! Disana rupanya! Are.... Permisi siapa Orang-orang lemah ini?" suara kecil memenuhi telingan mereka. Suara itu begitu halus seperti angin,tapi membuat mereka semua merinding.

Melissa melihat kesosok kecil yang sedang terbang. Rambutnya berwarna Hitam legam, dengan mata yang berwarna ungu tua. Gaun kecil yang dipakainya berwarna Ungu yang sesuai dengan matanya. Belum lagi sayapnya yang transparan seperti sayap Capung besar. Sebuah corak terukir jelas disana. Senyumannya yang manis tetapi dingin ini. Sepeti akan mengantarkan kematian.

"Jadi ini....

Dark Fairy Beast!"

SEYLIKIA this My New World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang