2.Dia lagi..?!

77 13 6
                                    

Melissa memakai baju sekolahnya dengan kesal, lalu berangkat dengan kaki yang dihentakan keras. "Apa-apaan???! Mati aja sana laki-laki mesum!" ucap Melissa masih terbayang wajah laki-laki itu, dan meluapkan amarahnya dengan berteriak di tengah jalan.

"AHHHH!!!" teriak Melissa sambil mengacak-ngacak rambutnya. Sesampainya di depan sekolah, ia menengak keatas. ' Festival Budaya Sakura ' "apa-apaan nama ujungnya itu? Padahal featival budaya aja udah nama yang bagus kenapa musti pake nama cewek kegatelan itu sih?" keluh Melissa sambil berjalan.

Saat melisa membuka pintu kelas, sebuah air dari ember yang ada diatas pintu membanjur dirinya. "Euuh.."ucap Melissa jijik.

Samar-samar terdengar suara ketawa terbahak-bahak dari ujuk kelas, siapa lagi kalau bukan Geng Sakura sang kumbang sekolah. Melissa mengurungkan niatnya untuk masuk dan melangkah menuju kamar mandi, "untung aku bawa baju olahraga dari rumah" ucap Melissa.

Melissa mengganti bajunya, dan membasuh mukanya. Saat dia melihat kearah cermin, ia melihat sesosok orang dibelakangnya. Dengan cepat ia membalik badannya dan melihat sosok yang menyebalkan dan merusak paginya. "KAUUU!!" ucap Melissa sambil menunjuk laki-laki yang tadi mengintipnya.

"Ya ini aku, kan sudah aku katakan tadi, aku bakal kesekolah menemui kamu..... Sayang.." ucap laki-laki itu sambil memegang dagu Melissa.

Melissa bergidik merinding, lalu menghela nafas "jadi ada perlu apa sih kamu menemuai aku?" ucap Melissa. Tapi laki-laki itu hanya diam, "apaan sih kok malah diem?" ucap Melissa sekali lagi. "Jangan disini ngomongnya," ucap laki-laki tadi lalu pergi.

Melissa mengikutinya, "mau kemana??" tanya Melissa.

"Ke taman lah, biar enak.." ucapnya.

"Hah?? Mending di belakang sekolah aja deh kalau ditaman kita bisa disangka pasangan sama orang lain," ucap Melissa.

Laki-laki itu hanya diam dan tersenyum, "kok diem lagi sih?!" ucap Melissa kesal.

"Ih, liat dia ngomong sendiri,"

"Iya, iya aneh..."

"Wagelaseh!" ucap Tiga oramg wanita yang ingin masuk ketoilet.

Melissa yang lagi badmood langsung melabrak mereka, "kalian tadi bilang apa?!" ucap Melissa.

Mereka terkejut, "kamu ngomong sama siapa sih? Sama angin?" ucap orang yang berambut keriting.

"Hhaahh??? Kamu gak liat, aku lagi ngomong sama seorang laki-laki," ucap Melissa sambil menunjuk kearah laki-laki itu.

Mereka bertiga hanya geleng-gelang kepala lalu pergi. "Apaan sih mereka!" ucap Melissa makin badmood. Laki-laki tadi hanya tertawa kecil.

Mereka menuju ke belakang sekolah, lalu duduk di atas tanah. "Langsung ke intinya!" ucap Melissa.

"Oi oi, lagi PMS yak?" ucap Laki-laki itu.

Terlihat urat si kening Melissa, "ok ok ok !! Aku langsung keintinya aja, gini nih. Besok, kamu bakal pergi sama aku buat mengalahkan raja Atheron, dan menyelamatkan putri Riana, gimana? Jelas?" ucap Laki-laki itu.

Melissa hanya bengong " kau ini..... Udah gila ya??" ucap Melissa.

"Hah?!"

"Mana ada Raja iblis didunia ini??? Hahaha!" ucap Melissa sambil tertawa.

"Ck!! Astaga! Kamu tau kamu itu anak angkat??" tanyanya.

"Tau"

"Kamu tau, kamu punya rambut yang aneh?"

Melissa melihati rambutnya "tau"

"Kamu suka mengalami hal aneh?? Kayak, tanpa sadar kamu mengacak-ngacak suatu ruangan?"

"........ya.." ucap Melissa jengkel.

"Terakhir, kamu udah punya mimpi tentang seorang wanita berambut ungu??"

"Ya!!" ucap Melisaa semangat.

"Itu aja udah jadi tanda- tanda kamu tuh beda dari human-human yang ada di bumi ini?!" ucapnya.

"Bagaimana kamu tau semua itu?" tanya Melissa.

Laki-laki itu menepuk jidatnya, "karena aku parnermu!!" ucapnya.

"Partner?" tanya Melissa makin tak paham.

"Sudah lah!! Besok cerita panjang itu akan di ceritakan sama ibu angkatmu! Dia tau semuanya, andai kamu tau ibu angkat kamu tuh, udah berumur 137 tahun!" ucap laki-laki itu.

"Itu gak mungkin!! Ibu masih muda, dia bilang baru umur 34 tahun!! Dia gak mungkin berbohong padaku!" ucap Melissa.

"Trus, ada apa dengan ibumu ketika kamu menanyakan tentang mimpimu?!" ucapnya.

Melissa kehabisan kata-kata, "ibu, bersikap aneh?" ucap Melissa tak percaya.

"Sudahlah , besok aku akan menjemputmu untuk yang terakhir kali di rumahmu jam 17.00," ucapnya lalu berdir dan hendak pergi.

"Tunggu!! Beri tahu aku namamu!" ucap Melissa.

Dja tersenyum," aku tau kau akan menanyakannya. Namaku Ryan!" ucapnya lalu pergi seperti assasin.

"Di-dia langsung ilang!" ucap Melissa kaget. "Ryan..." ucap Melissa sekali lagi.

Tanpa disadari Festival budaya mencapai puncaknya, yaitu penampilan si kumbang sekolah, untuk bernyanyi. Karena tak tertarik, Melissa hanya diam di tempat dan memikirkan wanita yang dimimpinya.

"Ibu??" ucap Melissa lalu tertidur karena capek berdebat.

Next!

SEYLIKIA this My New World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang