39. Kedatangan masalah.

18 6 0
                                    

-30 Menit setelah kedatangan Melissa ke perjamuan~-

Melissa bengong didepan semua orang yang sedang bersuka ria makan-makan dan bernyanyi.

Perjamuan di Istana ini berbeda dari yang lain. Biasanya perjamuan hanyalah acara yang membosankan, dengan hanya tarian dan permainan musik yang membuat siapa saja mengantuk. Tapi, perjamuan yang satu ini mengizinkan siapa saja untuk berbuat seenaknya selain bertarung dan bertengkar. Boleh bergosip, dan bernyanyi sesuka hati.

Intinya, perjamuan yang sangat bebas.

Tapi.. Walaupun begitu, Melissa kini hanya diam dari awal sampai akhir ditempat duduknya. Menyangga dagunya dengan tangan kanan, dan terangguk-angguk mengantuk.
Emily dan Mina sudah hilang diantara kerumunan pernasaran. Sedangkan Kylien Mabuk sendirian, Deon sudah pergi, dan yang tersisa hanyalah Ryan yang sedari tadi diam tak bergerak dan hanya menatap Melissa.

Melissa tak sadar dia selalu ditatap Ryan dengan lembut. Yang sekarang Melissa pikirkan adalah Tidur.

"Hoaaaamm.~.. Aku bosaan..." gumam Melissa.

Tak lama setelah Melissa berkata seperti itu, Mina keluar dari kerumunan sambil terengah-engah dan menuju sigasananya yang berada disamping Melisaa.

Melissa otomatis melirik ke arah Mina. "Apa yang kalian bicarakan?"

Mina melirik capek kearah Melissa, dan menjawab seraya menghela nafas berat. "Hhh.. Aku ditanyain sama binatang-binatang disana. Kenapa aku belum menjabat sebagai ratu, dan sekarang aku masih seorang putri,"Ujar Mina seraya menghempaskan dirinya sendiri ke tempat duduk.

"Ratu?"

"Ya.. Ratu.."

Melissa linglung sebentar, "bukankah Ratu seharusnya Ibumu? Dan Raja Ayahmu kan?" Tanya Melissa pernasaran.

Deg..

Mata Mina melebar terkejut.
"Oh, ya.. Kenapa selama aku tinggal disini aku belum pernah bertemu dengan Ibu dan ayahmu?"

Saat ditanyakan oleh Melissa, Mina tak segera menjawab tapi merenung sebentar. Lalu dengan Canggung dan senyum kaku dia berkata kepada Melissa. "Mereka ada... Hanya.. Hmm.. Mereka tak ingin bertemu siapapun," ucap Mina berat.

Mendengar nada berat Mina, Melissa menyernyit. "Hmmmm...."jawab Melissa lalu mengalihkan pandangan kearah yang lain.

Saat Melissa akan terangguk-angguk kembali, tiba-tiba suara imut terdengar dipintu depan.

"Heee.. Inikah perjamuan, Putri Mina itu? Buat... Dermawannya?" Ucap suara imut itu.

Seketika mata semua orang tertuju pada 2 orang peri yang terbang. Seorang Lightfairy Beast dan Darkfairy Beast!!.

Mata Melissa dengan cepat terbuka lebar, dan seluruh rasa kantuknya hilang tak berbekas.

Mina yang ada disana langsung menjadi pucat pasi, kenapa sekarang ada 2 peri yang menerobos masuk keistananya sekarang?! Tidakkah 1 saja cukup untuk membuatnya berlari keluar istana?!..

2 peri itu terbang mendekat kearah Mina dan Melissa. Peri cahaya itu bernama, Phoetina.

Phoetina tersenyum lebar melihat Melissa didepan matanya. Itu dia! Yang membunuh Llyun!! Aaahhh .. Dia sangat senang bisa bertemu Melisaa, haruskah dia berlutut dan berterima kasih pada Melissa karna telah membunuh 'sahabat'nya?? Tapi itu tak mungkin, karna sekarang dibelakangnya ada guru 'sahabatnya' itu. Jadi dia harus berpura-pura menjadi sahabat yang tersakiti sekarang.

Melissa yang kini ditatap oleh Phoetina, memberanikan dirinya untuk menyernyitkan alisnya melindungi Mina dan bertanya. "Aku ingin bertaya, kenapa 2 peri ini kemari? Apakah kalian juga ingin menjadi tamu diperjamuan ini?"

SEYLIKIA this My New World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang