Author Prov
Melissa meletakan Ryan dibangku taman. Perlahan, Melissa menepuk pipi Ryan yang penuh luka. Sambil setengah menangis, Melissa berusaha membangunkan Ryan.
"Ryan.. Bangun," rintihnya.
Ryan membuka matanya, yang pertama kali dilihatnya adalah "Melissa?"
Melissa terkejut, "ah! Ryan!" teriaknya lalu langsung memeluk Ryan. "Maaf, maaf, maafkan aku Ryan. Huhu... Maaf,"
Ryan terpana dengan tingkah laku Melissa yang seperti anak kecil. Dengan lembut, Ryan mengelus rambut Melissa. "Yosh.. Yosh.. Bayi besar jangan menangis," ucap Ryan.
Melissa melepaskan pelukannya, lalu menatap Ryan lekat-lekat. "Masih sakit?" tanyanya memelas.
Wajah Ryan mulai merona, dia memalingkan wajahnya. "Ti-tidak. Aku.. Aku ini tak selemah itu, jangan remehkan aku,"
Melissa tersenyum "syukurlah, ayo kita kedalam," ucap Melissa lalu menarik tangan Ryan menuju mansion. Tanpa sepengetahuan Melissa, Ryan berpikir.
Aku tak tau, Melissa sekuat itu. Bukan hanya kekuatannya yang sangat besar, kecepatannya dan sihirnya pun gila. Aku tak menyangka akan pingsan setelah menerima serangan Skiilnya itu, itu... Skiil bawaan kan?. Kalau Skiil bawaannya saja sudah sekuat ini, ryan melihati punggung Melissa. Apa lagi Skiil yang akan didapatkannya nanti. Melissa, dia benar-benar jenius
Mereka berdua sampai di Aula utama mansion. Melissa 'menaruh' Ryan di sofa, lalu pergi kekamarnya. "Tunggu disini ya. Aku akan bawa kotak pengobatan," ucap Melissa lalu berlalu.
Saat Melissa berlalu, Emily dan Deon datang dari arah sebaliknya. Wajah mereka tampak khawatir.
"Ryan kau tak apa-apa?" tanya Emily.
Ryan tersenyum "ya, lihat aku. Sudah bisa bergerak," jawab Ryan. "Sudah kuduga, kalian pasti melihatnya kan tadi, saat aku berlatih dengan Melissa," lanjut Ryan.
Emily mengkerutkan keningnya "itu takkan bisa dikuasai oleh seorang pemula seperti Melissa! Apa lagi, dia datang dari bumi. Disana, dia tak bisa melihat sihir. Tapi, bagaimana bisa," keluh Emily seraya mengingat Tatapan Melissa kepada Ryan yang mengintimidasi.
"Ya, aku juga setuju denganmu. Tapi, menurut teoriku, Melissa mempunyai kekuatan sebesar itu adalah sebuah anugerah yang dimilikinya saat menginjakan tanah di Seylikia. Anugerah untuk membunuh Atheron, itu tak bisa dilakukan orang sembarangan," ujar Deon.
"Tapi, meskipun begitu. Melissa adalah teman kita, dia rekan kita. Juga Partnerku, aku harap kalian jangan menanyai tentang ini padanya. Itu akan membuatnya terbebani,"saran Ryan dan diikuti anggukan yang lain.
Dibalik tembok yang membatasi Melissa dan Yang lain. Melissa mendengarkan, hatinya perih. Benar, apa yang mereka katakan itu. Semuanya benar. Aku.. Mempunyai Anugrah. Aku pun bisa kuat dalam sekejap. Ini licik, yaampun, ini kejam bagi seorang pemula,
Melissa melupakan semua yang ia dengar, lalu beranjak ke Aula dengan senyuman di wajahnya. Pura-pura terkejut akan kehadiran Emily dan Deon.
"Eh, Kak Emily, Deon. Kak Emily, sudah pulih Mannanya?" tanya Melissa seraya membuka kotak yang dipegangnya.
"Ya.. Aku juga butuh olahraga, jadi aku keluar," jawab Emily tersenyum manis kearah Melissa.
Senyuman apa itu, batin Melissa.
Melissa membasahi kapas dengan alkohol. Lalu menempelkannya ke luka Ryan. Ryan meringis kesakitan, sedangkan Melissa tetap melanjutkannya.
"Oh, ya! Bagaimana kita ke Dungeon buat olahraga nya?" tanya Emily.
![](https://img.wattpad.com/cover/207482862-288-k593680.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEYLIKIA this My New World!
ФэнтезиMelissa harus menelan kenyataan bahwa ia adalah seseorang yang ditakdirkan untuk mengalahkan raja iblis, Atheron. Tanpa ia sadari ia mempunyai kekuatan khusus, dan itu diberi tahukan kepadanya melewati mimpi yang ia dapat setiap hari, setiap malam...