Sebelah alis Sabrina mengangkat. "Sakura?" Dia berkacak pinggang didepan Melissa. "Dengar, aku Sabrina bukan Sakura. Lagipula nama Sakura tak memiliki kekuatan sama sekali, huh!" jelasnya lalu berjalan kearah pintu keluar. Sebelum dia membuka pintu dia menengok kearah Melissa lalu tersenyum "aku harap Duel nanti tidak terlalu membosankan," Lalu dia keluar dari ruangan.
Melissa melihati pintu keluar ity, kenapa tadi mirip banget banget banget sama Sakura?! Bukan Fisiknya aja, Sifatnya juga sama banget! Namanya juga hampir sama lagi,Pikir Melissa.
Ryan mengingat-ingat orang yang disebut Sakura ini. Apa Sakura itu orang yang benci sama Melissa. Tidak, bukan benci tapi Meremehkan kah?pikir Ryan seraya melihati Melissa.
Marco berdiri dari kursinya. "Kalau begitu, kalian istirahat dulu diruangan yang aku siapkan. Aku akan berdiskusi dengan Sabrina," Sambil berjalan Marco melambaikan tangannya. "Aku harap Duelnya seru. Aku berharap banyak padamu. Me..li...sa," lalu pergi.
Dan selama 2 Chapter ini, Deon terkacangkan sekacang kacangnya kacang :v.
Mereka mendekati Melissa. Kylienpun berubah menjadi manusia kembali. "Aku akan memberimu informasi tentang Sabrina, ayo kita ke ruang yang udah disiapkan sama Marco dulu," saran Ryan lalu memegang tangan Melissa dan berjalan beriringan keluar. Wajah melissa memerah, matanya tak lepas dari tangan Ryan yang memegang tangannya. "Ya," jawabnya.
Emily, Kylien dan Deon melipat tangan dan menatap Melissa dan Ryan Datar. Emily menatap Kylien, dia tersenyum. Lalu melompat dan memeluk tangan kanan Kylien. Emily melihati Kylien dengan lembut "kita kesana juga?" Kylien bergidik merinding. Berusaha melepaskan pelukan Emily, "Lepaskan aku Manusia!!"
Saat sudah lepas, dia langsung meluncur kepintu luar. Emily membuntuti Kylien dengan Senyum hangatnya. "Aaaihh.. Kylien malu-malu, gak usah malu.. Sama aku aja!!"
"Jijik banget maap!" teriak Kylien.
Sementara Deon masih ditempat. Mata datar dan tangan terlipatnya masih sama. "Untunglah aku tak muntah. Tuhan.. Kau gak adil, padahal aku yang duluan minta Melissa buat jadi..." Deon memikirkan saat dia menembak Melissa di ruang senjata. Wajahnya memerah, "jadi.... Tidak, Lupakan," jawabnya pada diri sendiri. Lalu pergi keluar.
-Ruang peristirahatan-
Mereka semua sudah berada disana. " Dengar Melissa, Sabrina itu berlevel Langit. Sama seperti Emily, tapi yang jelas dia masih lebih lemah dari Emily dalam hal Kekuatan Fisik. Seperti yang kau lihat, dia merupakan orang yang tak terbiasa gerakan Ekstrem. Dia adalah master Hipnotis, dia membuat semua lawannya tunduk padanya tanpa membuat gerakan tak berarti. Hati-hati saat melihat matanya, Dia dapat mendapatkan pikiranmu," jelas Ryan panjang lebar.
"Ya, bahkan dulu tidak ada yang bisa mengalahkannya. Sehingga dulu dia sering disebut sebagai Seseorang yang bisa mengalahkan Arheron. Tapi, bagi kami itu hanya sebuah lelucon semata. Kau harus berhati-hati ya, tenang saja Sabrina tidak sekuat apa yang kamu kira," tambah Emily.
"Benar juga, Dulu pernah ada desas desus seseorang yang bisa mengalahkan Atheron. Dia juga pernah datang ke toko blacksmith kami, aku keluar untuk melihatnya. Saat aku menantangnya memegang pedang yang kau pakai sekarang itu, dia seakan-akan berada diatas langit. Tapi, saat di memegangnya tangannya terbakar api Ungu. Dan saat aku melihat tangannya tadi, dia memakai sarung tangan. Aku kira, luka bakarnya itu belum hilang," tambah Deon.
Melissa memijat pelipisnya, "oke, oke.. Intinya dia kuat. Aku mengerti, biarkan aku berpikir. Aku gak pintar menghafal tau!" keluh Melissa.
Kylien berjalan kebelakang Melissa, lalu memijat kepala Melissa pelan. "Apakah ini enak Melissa?" tanyanya. Muka Melissa merah, lalu mengangguk. Ryan mengkerutkan keningnya, dia memalingkan mukanya. "Merusak pemandangan," gumamnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEYLIKIA this My New World!
FantasyMelissa harus menelan kenyataan bahwa ia adalah seseorang yang ditakdirkan untuk mengalahkan raja iblis, Atheron. Tanpa ia sadari ia mempunyai kekuatan khusus, dan itu diberi tahukan kepadanya melewati mimpi yang ia dapat setiap hari, setiap malam...