19. Kembali

12 8 0
                                        

Melisa dan Emily terkejut setengah mati. "EEEEEHHH?!!" teriak mereka berbarengan.

"Ke-kenapa?" tanya Melissa

"Karena, aku bosan terus berada disini, aku ingin keluar hutan!" pinta Kylien.

"Tapi, kalau kamu keluar. Hutan ini siapa yang jagain?" tanya Emily.

".... Mungkin Skelton lord? Lagipula Gargoyle lord sudah kalian musnahkan. Jadi hanya dia yang pantas," jelas Kylien

Melissa mengkerutkan dahinya. "Aku sih gak masalah, tapi kamu. Gak papa?" tanya Melissa khawatir.

Naga itu bergerak, moncongnya dekat dengan muka Melissa. "Tak apa,"

Melissa tersenyum, "begitu?" ujarnya seraya mengelus ujung moncongnya itu. "Kalau begitu boleh, tapi.."

"Tapi?"

"Kamu begitu besar, gak praktis," keluh Melissa sambil melihati ukuran Kylien.

"Oh. Kalau itu kamu tak usah khawatir," ujarnya lalu mundur beberapa langkah. Tubuhnya bercahaya, Melissa dan Emily menutup matanya.

Saat mereka membuka matanya, Ada seorang laki-laki tampan. Tidak, dia super tampan didepan mereka. Dengan rambut putih panjang, dan kulit putih lembut bak kapas. Sayangnya dia sudah memakai baju.

"Kalau begini, apakah masih tak praktis," tetapi suaranya masih sama. Serak lembut.

Wajah Melissa dan Emily merona, lalu mereka mengangguk. "Tak kusangka, kau dapat berubah menjadi manusia," gumam Melissa.

"Karena aku adalah hewan gaib level Galaxi yang sudah hidup 3000 tahun,"

"3000?!" teriak Emily kaget.

Melissa tersenyum senang, "bagus!!" ujarnya seraya menampilkan jempolnya.

"Ngomong-ngomong, kau bisa tunjukan jalan ke Gargoyle Dungeon? Kami tersesat,"

"Boleh tuanku."

"Jangan panggil aku begitu!!"

                        ***
Deon dan Ryan sedang makan daging dari Sapi kuda.( sapi yang ukurannya segede kuda :v). Sudah setengah badannya mereka makan.

"Melissa sama Emily keasikan main air kah? Aku juga jadi pingin mandi," gumam Ryan seraya mencungkil sisa makanan yang tersisa digiginya.

"Kalau itu mereka, pasti baik-baik aja kan. Apa lagi disana ada Melissa," ujar Deon seraya membaca buku besarnya.

"Haih, mereka sedang bermain-main kah? Membuang-buang waktu," keluh Ryan lalu berdiri.

Deon kaget, "mau kemana kau?"

"Tentu aja nyari mereka," ujar Ryan. Baru saja mengambil satu langkah, Melissa dan Emily muncul dari hutan. "Ah, mereka datang," Ucap Ryan jengkel lalu memundurkan kakinya.

"Wow, benar-benar keluar!! Kau jenius Kylien!" puji Emily seraya memeluk Kylien.

Kylien langsung bergidik ngeri, "hii!! Jangan sentuh aku, manusia!!"

Emily manyun, "padahal Melissa juga manusia, kenapa kamu gak mau di peluk sama aku? Ini diskriminasi!!" keluh Emily.

"Itu karena Tuan Berbeda,"

"Haha,jangan panggil aku begitu," kekeh Melissa pelan.

Ryan dan Deon membulatkan matanya. Benar-benar Manna yang luar biasa!! Itu setengah dari manna Melissa!pikir Deon. Begitupun Ryan yang berpikiran sama.

Mereka mendekati Ryan dan Deon, melihati daging bakar di atas bara api. Emily tersenyum lebar, "woow! Kalian baik sekali," ujar Emily selaku menyabet dua  tusuk daging. Dia memberikannya kepada Melissa satu. Lalu memakannya dengan satu lahapan, "hmmm!!! Ini enak, daging Sapi kuda kah? Tak kusangka seenak ini, meleleeh.." puji Emily sambil memegang pipinya yang merona.

SEYLIKIA this My New World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang