●10🌷

1.5K 89 13
                                    

Bara Pov

Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana aku harus pergi ke Rumah Sakit untuk melakukan Chek up yang memang harus aku jalani di setiap minggu nya.

Dan saat ini aku baru saja sampai di Rumah, saat jam sudah menunjukkan pukul 14:20, sesaat sampai di Rumah aku langsung masuk ke kamar, mengambil ponsel ku yang tidak sengaja tertinggal saat aku pergi ke Rumah Sakit bersama dengan kedua orang tua ku tadi pagi.

Saat pertama kali membuka ponsel aku langsung di buat terkejut melihat banyak sekali panggilan dan pesan yang di kirimkan oleh Caca.

Aku berpikir pasti ada sesuatu yang penting dan aku langsung membuka pesan pesan yang di kirimkan oleh Caca, aku lihat pesan tersebut adalah pesan yang baru di kirimkan oleh Caca, dilihat dari jam masuk nya pesan itu, pesan itu masuk pada pukul 14:15.

From Caca.

: P

: Bara

: Lo dimana?

: Woi anjing lo dimana?

: Angkat telpon gue bangsat

: Anjing

: Setan lo

: Bego

: Gue bilang angkat telpon gue

Begitulah isi pesan yang Caca kirimkan kepadaku.

Tidak ingin membuang waktu aku langsung menghubungi Caca, dan untung nya Caca langsung menerima panggilan ku.

"Hallo Ca"sapa ku kepada Caca yang berada di seberang sana.

"Lo kemana aja bangsat? Dari tadi gue hubungin nggak di angkat!"ucap Caca langsung membentak ku.

"Maaf Ca, aku baru lihat ponsel"ucap ku.

"Gue nggak peduli, harusnya setiap gue hubungin lo langsung angkat!, ngerti nggak lo bangsat! "bentak Caca lagi.

"Iya Ca, Maaf, tadi ponsel aku ketinggalan, lupa aku bawa waktu Chek Up ke Rumah Sakit"ucap ku menjelaskan dan berusaha untuk membuat Caca mengerti.

"BODO AMAT GUE NGGAK PEDULI, YANG GUE MAU SEKARANG JUGA LO HARUS JEMPUT GUE! "ucap Caca dengan suara yang naik beberapa oktaf.

"Sekarang juga lo harus jemput gue di mall dekat sekolah, gue nggak mau tau, lo harus datang cepat! "ucap Caca lagi, masih dengan nada membentak.

"Iya Ca, tapikan ini udah siang Ca, jalanan pasti macet"ucap ku baru menyadari bahwa di waktu siang seperti ini jalanan jakarta pasti akan sangat macet.

"Gue nggak peduli, lo orang kaya dan gue yakin lo pasti punya motor, dan gue mau lo jemput gue pakai motor sekarang juga! "sentak Caca.

"Iya Ca aku punya motor, tapi ini panas Ca, Ma----"

"Apa? Panas? Lo takut panas? Cowok kayak apa lo yang takut panas hah ?! Lo takut hitam? Iya?! "sentak Caca lagi.

Sebenarnya bukan itu yang ada di dalam pikiran ku, aku takut panas bukan karena aku takut hitam, tapi itu karena Bunda yang baru saja mengatakan bahwa aku tidak boleh kepanasan, karena itu akan berpengaruh buruk terhadap kondisi kesehatan ku.

"Bukan gitu Ca----"

"Gue nggak mau tau, gue mau nya lo jemput gue sekarang juga!"bentak Caca langsung memutuskan panggilan secara sepihak.

Tut.. Tut..

Tidak ingin ribut dengan Caca akhirnya aku memutuskan untuk menuruti ke inginan nya, aku mengambil kunci motor dan langsung melesat untuk menjemput Caca.

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang