Di sebuah Rumah Sakit, atau lebih tepat nya di depan ruang rawat Bara, di depan nya ada Dito, Rere, Kea, Alex dan seorang perempuan yang mereka ketahui adalah Selingkuhan Dito. Sedari tadi perempuan tersebut hanya diam dengan kepala tertunduk.
Di dalam ruan rawat Bara ada Afi yang setia menemani Bara yang sampai sekarang belum sadarkan diri.
"Jadi kamu selingkuhan suami saya? "tanya Rere kepada perempuan di depan nya. Perempuan yang tampak cantik dengan dress biru yang melekat sempurna di tubuh nya, juga sepatu dan tas mewah yang semakin menambah kecantikanya.
"Maaf nyonya karena saya Rumah tangga nyonya dengan Pak Dito jadi hancur, saya benar benar minta maaf, tapi seb------"
"Maaf? Setelah semua yang sudah kamu lakukan dengan rumah tangga saya dan sekarang dengan gampang nya kamu meminta maaf"ucap Rere tidak habis pikir dengan perempuan di depan nya.
"Nyon-----"
"Kamu terlihat Cantik juga berkelas, tapi kenapa kamu malah menghancurkan saya dengan berselingkuh dengan suami saya, apa kamu tidak pernah memikirkan bagaimana rasanya berada di posisi saya, saat suami saya ketahuan berhubungan dengan perempuan lain di belakang saya, apa sekali saja kamu tidak pernah memikirkan itu"ucap Rere dengan air mata yang kembali membasahi pipi nya.
"Sayang kamu salah paham, ini semua tidak seperti apa yang kamu pikirkan"ucap Dito langsung membawa Rere kepelukan nya, tapi tidak bisa karena Rere langsung menolak pelukan nya.
"Diam Dito! "murka Rere kepada Dito.
"Nyonya, saya mohon dengarkan penjelasan saya dulu nyonya, saya memang salah dan saya mohon maaf, tapi saya tidak punya hubungan spesial dengan pak Dito, saya dan pak Dito berhubungan tidak lebih hanya sebagai Bos dan kariawan"ucap Perempuan tersebut berusaha menjelaskan.
"Kariawan mana yang berani memeluk Bos nya"ucap Rere menyindir perempuan tersebut.
Perempuan tersebut menunduk, ia salah dan ia mengakui kesalahan nya, tapi ia punya alasan di balik apa yang sudah ia lakukan, ia sedih dan ia reflek memeluk Bos nya yang saat itu berada tepat di depan nya, ia sedih dan hacur setelah menerima kabar dari rumah sakit bahwa suami dan anak nya meninggal akibat kecelakaan maut yang menimpa mereka, ia hacur dan secara tidak sengaja ia memeluk Bos nya.
"Maafkan saya nyonya, tapi itu semua karena------"dan mengalirlah cerita Kariawan tersebut.
Rere terpaku, ia terkejut setelah mendengar cerita dari kariawan tersebut, rasa sedih, kasihan dan juga penyesalan sekarang berkumpul dan bersatu di dalam diri Rere.
"Maafkan saya, saya tidak tau----"
"Tidak perlu meminta maaf nyonya, disini memang saya yang salah karena sudah memeluk pak Dito seenak nya, dan untuk itu saya benar benar minta maaf nyonya"ucap kariawan tersebut kembali meminta maaf.
"Saya maafkan"ucap Rere langsung membawa tubuh bergetar perempuan tersebut kedalam pelukan nya.
Rere memeluk nya, mencoba menenangkan dan menyemangatkan perempuan tersebut, ia merasa bersalah karena sudah menuduh perempuan tersebut berselingkuh dengan Dito yang sudah bisa di pastikan tidak akan pernah melakukan itu.
"Sekali lagi saya minta maaf nyonya, dan tujuan saya kesini adalah untuk menyerahkan surat pengunduran diri saya nyonya, saya ingin pergi dari kota ini, saya ingin pergi ke negara lain, saya tidak bisa berlama lama disini karena itu akan membuat saya teringat dengan suami dan anak saya yang sudah meninggal, sekali lagi saya minta maaf, dan saya permisi"ucap perempuan tersebut seraya menyerahkan surat pengunduran dirinya dari kantor, setelah mendapatkan maaf dari Rere, perempuan tersebut langsung pergi dari sana.
Didalam ruangan ada Afi dan Bara yang baru saja bangun setelah beberapa jam tidak sadarkan diri.
"Kak"lirih Bara memanggil Afi yang masih fokus dengan ponsel di tangan nya, setelah mendengar rintihan dari adik nya ia langsung sadar dan mengalihkan pandangan nya kepada Bara yang tampak semakin pucat dengan peluh yang membasahi wajah tampan nya.
"Kak, dada aku sakit"rintih remaja laki laki itu dengan tangan yang setia meremas dada kirinya.
"Kakak sakit"cicit Bara menyadarkan Afi dan ia langsung berteriak memanggil Kea untuk segera menangani Bara.
"BUNDA"teriak Afi memanggil Kea.
Kea yang memang berada di depan pun langsung masuk setelah mendengar teriakan dari anak nya.
"Kenapa sayang? "tanya Kea kepada anak nya yang terlihat sangat khawatir.
"Adek Bunda, dada adek sakit"tunjuk Afi kepada Bara yang terlihat sangat kesakitan.
Kea shock dan di detik berikut nya ia langsung bertindak menangani Bara dengan sebaik mungkin.
"Sakit Bunda"lirih Bara kepada Kea yang sedang menangani nya.
Ditangan Kea ada sebuah suntikan yang akan di suntikkan kepada Bara, suntikan itu adalah obat yang akan menghilangkan rasa sakit di Dada Bara, obat itu juga akan menghilangkan kesadaran Bara.
"Sakit Bunda"lirih Bara sekali lagi, sebelum semuanya terasa gelap, Kea sudah berhasil menyuntikkan cairan di tangan nya kedalam selang infus Bara.
"Bara kenapa dek? "tanya Dito kepada Kea.
"Bara nggak papa, tapi Kea mohon, jangan biarkan Bara menerima berita yang akan membuatnya shock, sama seperti saat ia mendengat kabar perselingkuhan abang"ucap Kea kepada Dito.
"Tapi abang nggak selingkuh Dek"ucap Dito.
"Kea tau, tapikan tetap aja Bara nggak bol----"
"Tapi abang nggak selingkuh dek"lirih Dito dengan mata yang mulai berkaca kaca. Katakan lah jika Dito lebay, karena memang itu kenyataan nya, dari dulu hingga sekarang sifat childish nya kepada Kea tidak pernah hilang dan mungkin tidak akan pernah hilang.
"Mas, kamu itu udah jadi Papa, masih aja childish"ucap Rere tidak di tanggapi oleh Dito, ia hanya diam menatap adik nya dengan mata yang semakin berkaca kaca.
"Abang siapa sih ini ? Childish banget"ucap Kea langsung berhambur memeluk Dito, ia tau dan paham jika Dito diam menunggu di peluk oleh nya, dan dengan senang hati Kea memeluk kembaran nya itu.
"Abang nggak selingkuh dek"lirih Dito di dalam pelukan mereka.
"Kea tau, tapi abang jangan nangis dong, malu tuh sama Afi, masa kalah sama anak aku sih"ucap Kea sengaja ingin menggoda Dito.
"Iya, ini kan abang nggak nangis"ucap Dito semakin menenggelamkan kepalanya di ceruk leher adik nya.
"Dit, istri gue tuh"ucap Alex juga ikut ikutan menggoda Dito.
"Papa lepasin, Jangan peluk peluk Bunda"ucap Afi langsung melepaskan pelukan Kea dengan Dito.
"Loh Kakak kenapa di lepas sih? "protes Dito langsung di balas Afi yang tiba tiba memeluk nya.
"Papa manja, sama kayak Adek"kekeh Afi di dalam pelukan mereka.
"Kakak hebat, bisa sabar ngadapin manja nya adek yang sama kayak Papa"Dito ikut terkekeh dan langsung membalas pelukan dari Afi.
_____
Yey up :)
Btw ada yang miss nggak nih dengan manjanya Dito sama Kea? Yang miss comment yaaa.....
NO KOMEN NO UP!
pulau Baru
26 Desember 2019H-1 to wedding my sister :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry
Teen FictionSEQUEL COMPLICATED2. "Pacar kamu itu aku Ca, bukan dia"tunjuk Bara kepada Alfa yang saat ini berdiri tepat di samping Caca. "Gue tau, trus kenapa? "tanya Caca kepada Bara. "Pacar kamu itu aku, tapi kenapa kamu malah lebih mentingin dia dari pada a...