●26🌷

1.6K 67 10
                                    

Pagi ini, pagi pagi sekali Bara sudah siap dengan semua keperluan sekolah nya, pagi ini ia terlihat sangat bahagia, karena pagi ini ia akan pergi ke Rumah Kania, menjemput nya untuk pergi bersama ke sekolah. Sebelum berangkat ke Rumah Kania Bara sudah lebih dulu berpamitan kepada kedua orang tua nya yang saat ini masih sedang duduk manis di meja makan setelah melakukan rutinitas pagi mereka yang tidak lain adalah Sarapan.

"Bara berangkat dulu, assalamualaikum"pamit Bara langsung menyalami tangan ke dua orang tuanya.

"Waalaikumsalam"jawab kedua orang tua nya secara bersamaan.

"Adek hati hati ya, jangan kecapean dan jangan sampai kenapa napa"pesan Rere kepada Bara yang sudah berada di ambang pintu.

Bara mengangguk, mengiyakan pesan dari orang tuanya.

Tidak sampai dua puluh menit mobil sport hitam milik Bara sudah sampai di perkarangan rumah Kania. Rumah minimalis yang membuat siapa saja nyaman berada di sini.

Tidak sampai satu menit Kania sudah keluar dari dalam rumah menghampiri Bara yang sudah menunggu nya di depan mobil.

"Udah siap?"tanya Bara kepada Kania.

"Udah kak"jawab Kania dengan senyum manis nya menatap Bara yang juga tersenyum manis kepadanya.

Setelah mendengar jawaban dari Kania Bara langsung membukakan pintu untuk Kania.

"Silahkan masuk tuan putri"ucap Bara dengan senyum jahil nya sengaja ingin menggoda Kania.

"Belajar gombal dari siapa kak? "tanya Kania kepada Bara yang masih tersenyum jahil memandang nya.

"Google"jawab Bara jujur, karena memang pagi ini, saat ia sedang menunggu Kania, ia memang mempelajari Cara menggombal dari Google, dan dari satu menit pelajaran itu ia hanya bisa mempelajari apa yang baru saja ia lakukan kepada Kania.

"Belajar lagi ya kak"pesan Kania kepada Bara.

"Berarti kamu suka aku gombalin? "pertanyaan Bara langsung di balas anggukan oleh Kania.

"Suka"jawab Kania seraya menganggukkan kepalanya, menatap Bara dengan tatapan yang sangat menggemaskan.

"Kenapa bisa suka? "tanya Bara lagi.

"Karena aku Cinta kakak, dan aku pasti suka dengan semua yang kakak lakuin buat aku, sama seperti yang baru saja kakak lakukan, kakak belajar gombal dari google, dan itu buat aku"ucapan dan penjelasan dari Kania lagi lagi bisa membuat Bara tersenyum.

Jika kemarin Bara seratus persen yakin dengan perasaan nya kepada Kania, maka hari ini ia yakin seribu persen dengan perasaan nya.

"Aku tau mungkin kakak udah bosen denger aku ngomong ini, tapi aku cuma mau kakak ingat bahwa aku benar benar Cinta sama kakak, aku juga benar benar sayang sama kakak"ucap Kania lagi.

Bara tidak merespon, ia hanya ingin mendengar apa saja yang ingin perempuan di samping nya itu katakan, saat ini ia hanya ingin menjadi pendengar yang baik.

"Mungkin ini terdengar sangat membosan kan, tapi itu semua memang benar kak, aku memang sangat mencintai kakak, aku juga tidak tau kenapa hanya dalam waktu dua minggu aku sudah sangat mencintai kakak, mulai saat ini dan selamanya aku hanya mau di sisi kakak, aku nggak mau tanpa kakak dan aku nggak mau kehilangan kakak"lanjut Kania terdengar begitu tulus, ia berucap dengan sangat yakin dengan mata yang bertatapan langsung dengan mata milik Bara, laki laki yang saat ini sangat ia cintai.

"Aku juga Cinta sama kamu, sekali lagi aku minta maaf karena aku terlambat menyadari perasaan aku sama kamu, sama seperti kamu aku juga sangat mencintai kamu, aku juga tidak ingin kehilangan kamu, aku ingin kamu selalu ada untuk aku, kapan pun dan di manapun itu"balas Bara tedengar juga begitu tulus, ia berucap juga dengan mata yang bertatapan langsung dengan mata Kania.

▶▶▶◀◀◀

"Fi, kenalin gue dong dengan adek lo yang ganteng itu? "ucap salah satu teman Afi meminta agar Afi mengenalkan Bara kepada nya.

"Ogah gue ngenalin adik gue sama Playgirl kayak lo"ucap Afi terang terangan menolak keinginan teman nya yang memang sudah sangat terkenal dengan julukan Playgirl.

"Ayodong Fi, kenalin gue, kita kan teman, jadi sesama teman harus saling membantu dong"ucap perempuan yang bernama Ulia tersebut kembali berusaha untuk membujuk Afi, agar mau mengenalkan Bara dengan dirinya.

"Temen sih temen, tapi tetap aja gue nggak akan ngebiarin adek gue jatuh ke tangan Playgirl gadungan kayak lo"ucap Afi tetap pada pendirian nya.

"Ayo dong Fi, gue janji akan tobat setelah gue jadian sama adek lo, gue benaran janji Fi, sumpah"ucap Ulia.

"Oke oke, gue bakal kenalin, tapi gue nggak yakin adek gue bakal mau sama lo"ucap Afi sengaja menggantungkan ucapan nya.

"Ah lo mah nggak asik Fi, harus nya lo mendukung gue dong Fi bukan nya malah nakut nakutin gue kayak gini"kesal Ulia.

"Gue nggak nakut nakutin, gue ngomong nya fakta"

"Lah emang nya kenapa? Kenapa lo yakin banget adek lo nggak mau sama gue? "tanya Ulia penasaran dengan jawaban yang akan Afi utarakan.

"Selain karena adek gue yang nggak suka perempuan yang lebih tua, terlebih Playgirl kayak lo, adek gue juga udah punya pasangan, dan gue yakin nggak beberapa lama lagi mereka bakalan tunangan"jawab Afi.

"Lo bercanda kan Fi? "

"Gue serius, lagian nggak ada gunanya juga gue bohongin lo Ul"ucap Afi lagi.

"Iya juga sih, tapi nggak papa Fi, gue yakin gue masih bisa dapetin adek lo, secara lo tau sendirikan kalau gue ini cantik nya subhanallah"ucap Ulia dengan penuh percaya diri.

Afi hanya bisa menggeleng melihat kepercayaan diri pada diri Ulia. Kepercayaan diri yang sungguh luar biasa.

"Lo tau anak cewek baru yang kelas X itu nggak? "tanya Afi kepada Ulia.

"Yang mana? Yang Cantik plus Imut plus Ramah plus plus itu kan? "tanya balik Ulia yang langsung di balas anggukan oleh Afi.

"Gue tau, sumpah itu cewek emang cantik banget Fi, gue aja masih kalah cantik sama dia, eh tapi kenapa Fi, kenapa lo malah nanyain dia? Emang yang kita bicarain tadi ada sangkut paut nya sama dia? "tanya Ulia lagi.

Afi kembali mengangguk.

"Dia cewek adik Gue"jawaban Afi sontak membuat Ulia terkejut.

Afi tersenyum, melihat betapa kocak nya tampang Ulia setelah mengetahui bahwa Kania adalah kekasih Bara.

"Namanya Kania, cewek adik gue yang baru aja pindah dari Amerika, mereka di jodohin, dan untung nya mereka sama sama setuju, dan untung nya lagi mereka saling mencintai"ucap Afi menjelaskan kepada Ulia.

"Lo serius ? Nggak bercanda kan? "tanya Ulia sekali lagi. Ia hanya ingin memastikan, mungkin saja ia salah mendengar, dan jika itu semua benar, maka pupus sudah semua harapan nya, harapan nya untuk mendapatkan kekasih yang sungguh sangat menggemaskan seperti Bara.

"Gue serius"ucap Afi tegas.

"Yah nggak ada kesempatan lagi nih gue, tapi gapapa, karena gue Cantik jadi gue masih bisa cari laki laki lain di luaran sana"ucap Ulia kembali ceria.

Emang dasar Playgirl :)

"Meskipun masih Cantikan gue sama Kania"ucap Afi sengaja ingin menggoda Ulia.

Dan setelah nya ia langsung keluar dari ruangan Osis, meninggalkan Ulia yang masih berusaha mencerna apa yang baru saja Afi katakan.

"Bangke lu Fi"teriak Ulia yang masih bisa terdengar oleh Afi yang sudah berada di luar ruangan.

















- TBC

Suka? Nggak suka mah bodo amat!

No komen No up!
04.01.2020

Sekedar informasi bahwa mulai hari ini author udah nggak bisa sering sering up :)

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang