Setelah perdebatan kecil yang terjadi di antara Bara dan Caca, akhirnya Bara memutuskan untuk pergi dari sekolah, ia bersama kedua sahabat kembar nya memilih untuk bolos dan pergi ke tempat dimana tempat tersebut bisa membuat mereka senang.
Danu Milen & Deni Milen, sahabat kembar Bara yang sudah lama bersahabat dengan nya. Mereka mulai bersahabat saat mereka duduk di kelas satu SMP.
Danu dan Deni merupakan sahabat yang baik dan pengertian, sebagai sahabat mereka juga tau dengan penyakit yang di derita oleh Bara, ia juga mengenal dekat Afi dan keluarga nya yang lain. Mereka juga sering datang berkunjung ke rumah Bara saat kondisi Bara sedang tidak baik.
"Bar, lo yakin mau bolos? "tanya Danu kepada Bara saat mereka sudah sampai di sebuah tempat yang menurut mereka sangat menangkan.
Tempat tersebut adalah sebuah danau yang di sekelilingnya banyak di tumbuhi oleh pohon pohon tinggi yang sangat rimbun. Disana mereka merasa sangat nyaman karena udara sejuk dari pepohonan benar benar menenangkan.
Setiap ada masalah Bara pasti akan datang ke tempat ini, karena tempat ini benar benar menenangkan baginya. Pikiran nya yang kacau bisa sedikit jernih saat ia sudah sampai di tempat ini, tempat favorit nya ini.
"Iya Bar, lo yakin? Lo baru aja masuk loh Bar dan sekarang lo udah bolos"ucap Deni ikut menimpali ucapan dari kembaran nya.
Bara tidak menyahuti, ia hanya mengangguk sebagai bentuk jawaban dari kedua sahabat nya.
"Bara"panggil Deni dengan nada serius kepada Bara yang sedang memfokuskan pandangan nya kepada Foto Caca yang ada di ponsel di tangan nya.
"Hm"Respon Bara seadanya, tanpa mengalihkan pandangan nya dari Foto Caca di ponsel di tangan nya.
"Bara lihat gue"ucap Deni sekali lagi.
"Kenapa? "tanya Bara yang sudah mengalihkan pandangan nya kepada Deni.
"Gue sebagai sahabat lo cuma mau ngasih saran, sebaik nya lo putusin Caca karena dia benar benar nggak pantes buat lo"ucap Deni benar benar tidak habis pikir dengan Bara yang begitu mencintai Caca yang jelas jelas tidak mencintai nya.
"Gue setuju sama Deni, gue sebagai sahabat lo juga memberi saran kalau lebih baik lo putusin Caca"ucap Danu menyetujui apa yang baru saja di katakan oleh kembaran nya.
"Thanks saran nya, tapi gue nggak bisa, gue cinta Caca dan sorry, gue nggak bisa menjalankan saran dari kalian"ucap Bara terima dengan masukan yang di berikan oleh kedua sahabatnya.
Disini Bara membenarkan apa yang di ucapkan oleh kedua sahabat nya, tapi ia tidak bisa, karena apa? Karena ia sangat sangat mencintai Caca. Perempuan yang selama hampir dua tahun ini sudah menjadi pemilik hati nya.
"Itu hak lo, tapi gue sebagai sahabat bener bener nyaranin lo supaya cepat cepat mutusin Caca, karena tampa harus gue beri tau lo sebenarnya juga sudah tau kalau Caca itu nggak baik buat lo, juga nggak baik buat kesehatan lo"ucap Deni bijak.
Bara tidak menolak tapi ia juga tidak menerima apa yang yang diucapkan oleh Deni. Lagi lagi ia hanya mengangguk sebagai respon.
-
Setelah berjam jam waktu yang di habiskan oleh Bara untuk menenangkan diri, sekarang saat jam sudah menunjukkan pukul 22:00 ia masih berada di luar dan sama sekali belum pulang kerumah. Ia tidak tau Bahwa saat ini kedua orang tua nya sangat mencemas kan nya, mengingat kondisi kesehatan nya yang tiba tiba bisa drop.
Saat ini Bara, Danu dan Deni sudah berada di tempat balapan, tempat balapan yang juga sering mereka datangi.
Malam ini, saat ini Bara akan turun, ia akan melakukan balapan yang sudah dua bulan ini tidak ia lakukan, alasan kenapa ia tidak melakukan nya adalah karena kondisi kesehatan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry
Novela JuvenilSEQUEL COMPLICATED2. "Pacar kamu itu aku Ca, bukan dia"tunjuk Bara kepada Alfa yang saat ini berdiri tepat di samping Caca. "Gue tau, trus kenapa? "tanya Caca kepada Bara. "Pacar kamu itu aku, tapi kenapa kamu malah lebih mentingin dia dari pada a...