●23🌷

1.5K 90 19
                                    

Siang ini setelah beberapa hari kepulangan nya dari Rumah Sakit, Bara dan Kania kembali ke Rumah sakit dengan tujuan menjenguk seseorang. Satu hari yang lalu orang Tua Caca datang ke Rumah Bara dan memberikan kabar kepada Bara bahwa saat ini Caca sedang di rawat di Rumah sakit, kondisi nya cukup buruk, di tambah dengan Caca yang harus menerima keadaan jika dirinya lumpuh, Dokter mengatakan bahwa selamanya Caca tidak akan pernah bisa berjalan, seumur hidup ia harus hidup bersama dan berteman dengan kursi roda.

Kedatangan orang tua Caca ke Rumah Bara adalah untuk meminta maaf dan meminta agar Bara mau kembali dengan Caca, setelah mengalami semua ini Caca baru sadar dan ia baru menyesal karena selama ini ia sudah sangat jahat kepada Bara, ia menyianyiakan Bara yang selama dua tahun ini sudah sangat mencintai dirinya.

"Kak Bara yakin mau bertemu dengan kak Caca? "tanya Kania kepada Bara untuk yang kesekian kalinya, saat ini mereka berdua sudah berdiri di depan sebuah ruangan di Rumah sakit, di mana di dalam ruangan tersebut ada Caca yang masih terbaring lemah akibat kecelakaan yang menimpa dirinya dua minggu yang lalu.

Hari ini tepat dua minggu ia berada di Rumah sakit, ia belum di perbolehkan pulang di karenakan kondisi nya yang masih belum memungkinkan untuk di bawa pulang.

"Hey ini udah kesekian kali nya kamu bertanya dengan pertanyaan yang sama, dan jawaban nya masih tetap sama, yaitu aku akan masuk ke dalam bertemu dengan Caca"ucap Bara dengan tangan yang mengelus lembut surai hitam milik Kania.

"Tapi----"

"Kenapa? "ucap Bara memotong ucapan Kania.

"Aku takut"lirih Kania.

"Takut? Takut kenapa? "tanya Bara sekali lagi kepada Kania yang sudah menundukkan kepalanya.

"Aku takut kalau kakak ketemu dengan kak Caca nanti kakak bakal kembali dengan kak Caca, dan kak Bara bakal ninggalin aku"cicit Kania takut jika Bara kembali Cinta dan sayang dengan Caca.

"Nggak akan, aku janji sama kamu aku nggak akan kembali dengan Caca, aku juga janji nggak akan ninggalin kamu"ucap Bara berusaha meyakinkan Kania.

"Janji? "ucap Kania dengan wajah yang sangat menggemaskan.

"Iya janji"ucap Bara langsung menarik Kania kepelukan nya.

"Yasudah, aku masuk dulu"ucap Bara langsung masuk ke dalam ruang rawat Caca. Di tangan nya ia juga membawa sebuah topi yang dulu pernah Caca berikan kepadanya, ia membawa topi tersebut untuk di kembalikan kepada Caca.

Bara membuka pintu dan hal pertama yang di lihat nya adalah Caca yang sedang terbaring di atas brankar di temani oleh Mama nya yang sedang duduk di samping nya.

"Siang Tante, siang Ca"ucap Bara menyadarkan Ibu dan anak tersebut dengan kehadiran nya.

"Eh nak Bara, sini nak"ucap Mama Caca mempersilahkan Bara untuk duduk di kursi yang baru saja di dudukinya, kursi yang berada tepat di samping brankar Caca.

"Terimakasih Tante, saya tidak perlu duduk karena kedatangan saya kesini hanya untuk mengembalikan topi yang dulu pernah Caca berikan kepada saya"ucap Bara seraya menyerahkan satu paper bag yang berisi topi pemberian Caca kepada Orang tua Caca.

"Loh kenapa di kembalikan? Ini kan pemberian Caca buat kamu"ucap Mama Caca.

"Maaf tante saya bukan nya tidak menghargai pemberian Caca, tapi saya hanya tidak mau menerima atau menyimpan sesuatu dari orang asing"ucap Bara lagi.

"Bara"lirih Caca memanggil Bara, mendengar panggilan tersebut sontak Bara langsung melihat ke arah Caca.

"Iya"respon Bara seadanya.

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang