●24🌷

1.5K 75 14
                                    

Hari ini adalah hari minggu dan Afi sudah siap dengan penampilan nya, rencananya hari ini ia akan pergi berkumpul bersama dengan anggota organisasi yang ia pimpin, tapi sayang nya semua rencana itu gagal setelah ia mendengar kabar dari sang Bunda yang mengatakan bahwa saat ini ia harus pergi ke Rumah Genta, karena saat ini kondisi Genta sedang tidak baik, semalam astma nya kambuh di karenakan ia yang terlalu sibuk dengan profesinya sebagai dosen di salah satu kampus di indonesia.

"Mau kemana kak? "tanya Kea kepada Afi yang sudah tampak rapi.

"Mau ngumpul bareng anak Osis Bun"jawab Afi.

"Kak bisa nggak ngumpul nya di tunda dulu? "pertanyaan dari Kea menimbulkan tanya dari Afi.

"Bisa aja sih, tapi emang nya kenapa Bun? "tanya Afi.

"Mas kamu sakit, semalam atsma nya kambuh, dan sekarang Bunda mau kamu pergi ke rumah Genta buat ngecek gimana kondisinya"ucap Kea langsung di angguki oleh Afi.

"Yaudah kalau gitu Afi langsung ke rumah Mas Genta ya Bun, assalamualaikum"pamit Afi.

"Waalaikumsalam"balas Kea.

Setelah berpamitan dengan sang Bunda, Afi langsung menjalankan mobilnya menuju kediaman Genta yang tidak terlalu jauh dari rumah nya.

Bertepatan dengan kepergian Afi ada seseorang yang datang ke Rumah nya, dan seseorang tersebut adalah Bara. Bara datang untuk mengajak Afi pergi bersama, ia rasa sudah lama ia tidak pergi bersama dengan kakak nya tersebut. Dan hari ini, saat ini juga ia ingin pergi bersama Afi, ia ingin menghabiskan seharian waktunya bersama dengan Afi, kakak nya.

"Kakak"teriak Bara setelah sampai di dalam rumah.

"Loh adek, kenapa teriak teriak? "tanya Kea kepada Bara.

"Bara nyari kakak, kakak nya mana Bun? "tanya Bara kepada Kea.

"Kakak nya udah pergi, emang nya adek ada perlu apa sama kakak? "tanya Kea sekali lagi.

"Nggak papa sih Bun, Bara cuma mau main sama kakak, mau ngajak kakak jalan jalan, lagiankan udah lama juga Bara nggak jalan jalan berdua sama kakak"ucap Bara menjelaskan maksud dan tujuan nya mencari Afi.

"Oh gitu, tapi kakak nya udah pergi dek"

"Emang nya kakak pergi kemana Bun?"

"Kakak pergi ke Rumah Genta"ucap Kea langsung merubah raut wajah Bara.

Tidak tau kenapa, rasanya setelah Kakak nya mengenal Genta, ia jadi tidak mempunyai waktu untuk dirinya.

"Kakak sekarang sibuk banget ya Bun, sampai nggak punya waktu lagi buat aku"lirih Bara langsung pergi meninggalkan Kea.

Baru beberapa langkah tiba tiba Bara merasakan nyeri di dadanya. Tidak tau kenapa tiba tiba dada nya terasa nyeri, benar benar nyeri. Langkah nya melamban dengan tangan yang mulai meremas dada nya.

"Adek kenapa? "tanya panik Kea kepada Bara yang terlihat sedang menahan sakit.

Bruk
Belum sempat menjawab Bara sudah lebih dulu ambruk di depan Kea.

"Yaallah adek"teriak Kea saat tubuh Bara ambruk tepat di depan nya.

▶▶●◀◀

Sedangkan di tempat lain, Afi sudah sampai di depan rumah berlantai dua yang tampak mewah di depan nya, rumah ini adalah rumah milik Genta yang sudah lama ia miliki, namun baru ia tempati.

Dengan langkah lebar nya Afi langsung masuk ke dalam rumah tersebut, pembantu di rumah tersebut mengatakan bahwa Afi harus naik ke lantai dua, karena saat ini Genta sedang berada di dalam kamar nya yang berada di lantai dua rumah mewah tersebut.

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang